12
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab landasan teori akan dikaji dua hal, yaitu 1 penelitian terdahulu yang relevan dan 2 kajian teori. Kedua hal tersebut akan dibahas satu per satu
dalam beberapa subbab di bawah ini.
2.1 Penelitian Terdahulu yang Relevan
Penelitian tentang pola argumen pada bagian pembahasan artikel jurnal memang sudah dilakukan sebelumnya oleh beberapa peneliti. Meskipun demikian,
kajian pada penelitian itu sangat beragam sesuai dengan permasalahan dan sumber data yang dianalisis. Ada tiga penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian
ini, yaitu pertama penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Syaifudin dan Santi Pratiwi Triutami 2011 yang berjudul
“Penalaran Argumen Siswa dalam Wacana Tulis Argumentatif Sebagai Upaya Membudayakan Berpikir Kritis di SMA.
”
Penelitian ini memiliki tujuan untuk menemukan pola dan teknik penalaran argumen siswa dalam wacana argumentatif sebagai upaya membudayakan
berpikir kritis di SMA. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini guna mencapai tujuan tersebut, yaitu pendekatan kualitatif dengan orientasi teoretis
analisis wacana. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa wacana tulis argumentasi siswa yang diberikan oleh gurunya dalam bentuk tugas menulis. Data
yang diperoleh tersebut dianalisis dengan tiga langkah pokok, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil dari analisis data ditemukan bahwa
pola penalaran argumen siswa dalam wacana tulis argumentatif sebagai upaya membudayakan berpikir kritis di SMA dapat dikelompokkan menjadi
empat pola, yaitu: 1 pola C —G—B, 2 pola C—G—W—B, 3 pola C—G—B
–MQ , dan 4 pola C—G—W—B—MQ dan teknik penalaran argumen siswa dalam wacana tulis argumentatif sebagai upaya membudayakan berpikir kritis di
SMA, yaitu: argumen dengan contoh, argumen dengan otoritas, dan argumen dengan sebab.
Penelitian terdahulu kedua yang relevan dengan penelitian ini, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Putri Handayani dan Murniati Sardianto M.S
2015 yang berjudul “Analisis Argumentasi Peserta Didik Kelas X SMA
Muhammadiyah 1 Palembang dengan Menggunakan Model Berpikir Toulmin. ”
Penelitian yang dilakukan oleh Putri Handayani dan Murniati Sardianto bertujuan untuk menganalisis argumentasi peserta didik kelas X di SMA Muhammadiyah 1
Palembang pada materi elastisitas dan hukum hooke. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dan mengolah argumentasi yang disampaikan oleh
peserta didik yaitu model argumentasi Toulmin. Argumentasi yang di sampaikan berbentuk jawaban dari peserta didik yang akan dikelompokkan menjadi enam
kelompok, yaitu data, claim, warrant, backing, kualifikasi, dan sanggahan. Hasil argumentasi peserta didik menunjukkan bahwa 92 dikategorikan
sebagai data, yaitu peserta didik memahami pertanyaan yang diberikan sehingga dapat menuliskan informasi apapun berdasarkan pengetahuan yang mereka
ketahui, 92 dikategorikan sebagai claim, yaitu peserta didik mampu mengungkapkam pendapatnya dalam bentuk tulisan berdasarkan pemahaman dari
pertanyaan yang di berikan, 81 dikategorikan sebagai warrant, yaitu peserta didik mampu menjelaskan hubungan data dan claim, 74 dikategorikan sebagai
backing, yaitu peserta didik mampu menjawab semua pertanyaan yang ditanyakan., 38 dikategorikan sebagai kualifikasi, yaitu hanya sebagian peserta
didik yang mampu menjawab benar dari pertanyaan yang diberikan oleh peneliti, dan yang terakhir 93 peserta didik dikategorikan sanggahan, yaitu peserta didik
mampu menyanggah pertanyaan yang diberikan oleh peneliti dalam membuat pernyataan yang salah.
Penelitian terdahulu ketiga yang relevan dengan penelitian ini, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Sri Kusuma Winahyu 2011 yang berjudul
“Argumen dalam Teks Opini Majalah Tempo.” Teori yang digunakan sebagai alat analisis utama pada penelitian yang dilakukan oleh Sri Kusuma, yaitu teori
argumen Toulmin yang dimodifikasi oleh Ramage dan Bean. Rumusan masalah yang menjadi fokus utama dalam penelitian tersebut, yaitu: bagaimana pola
argumen dalam teks opini majalah TEMPO dan bagaimana elemen-elemen argumen dalam argumen yang berpola itu membentuk kesatuan argumen. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa para penulis opini menggunakan elemen-elemen argumen dengan lengkap, yaitu claim, ground, warrant, backing, rebuttal, dan
qualifier. Elemen-elemen tersebut membentuk sebuah pola argumen. Jadi, adanya kesatuan pikiran penulis dalam menyampaikan tulisannya. Selain itu, diketahui
pula bahwa delapan teks majalah opini TEMPO yang digunakan sebagai data merupakan teks argumentatif.
Penelitian mengenai argumen memang sudah banyak dilakukan, namun penelitian tentang argumen masih bisa diteliti lebih lanjut karena pada penelitian-
penelitian sebelumnya lebih berfokus pada analisis argumen siswa SMA dan pada teks opini majalah TEMPO. Padahal, argumen merupakan hal yang sangat
penting untuk diketahui terlebih pola argumen karena setiap kali seseorang menyampaikan argumennya harus terlebih dahulu membuat sebuah pola dari apa
yang ingin disampaikan tujuannya untuk menggambarkan kadar ketajaman dari argumen tersebut. Oleh karena itu, peneliti menghadirkan sebuah penelitian
dengan objek yang berbeda dengan penelitian sebelumnya, yaitu penelitian yang berjudul “Pola dan Kadar Ketajaman Argumen pada Bagian Pembahasan Artikel
Jurnal Terakreditasi: Jurnal Akuntansi dan Manajemen dan Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia Tahun 2014
”. Adapun perbedaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian sebelumnya, yaitu penelitian ini lebih berfokus pada pola dan
kadar ketajaman argumen yang terdapat pada bagian artikel jurnal terakreditasi bidang akuntansi sedangkan penelitian-penelitian terdahulu lebih berfokus pada
argumen siswa SMA dan argumen yang terdapat pada teks opini majalah TEMPO.
2.2 Kajian Teori