Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab pendahuluan ini akan dikaji beberapa hal, yaitu 1 latar belakang masalah, 2 rumusan masalah, 3 tujuan penelitian, 4 manfaat penelitian, 5 batasan istilah, dan 6 sistematika penyajian. Keenam hal tersebut akan dibahas satu per satu dalam beberapa subbab di bawah ini.

1.1 Latar Belakang Masalah

Argumen merupakan hal yang lazim ditemukan pada sebuah karya ilmiah, namun tanpa disadari bahwa sebenarnya hakekat dari argumen itu sendiri belum dipahami secara benar. Oleh karena itu, pemahaman tentang hakekat argumen sangat penting. Argumen adalah alasan yang dipakai untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan KKBI, 2008: 85. Artinya, argumen merupakan alasan tujuannya untuk memperkuat ataupun menolak pendapat, pendirian, atau gagasan. Menurut Toulmin, dkk. 1979: 13 the term argumentation will be used to refer to the whole activity of making claims, challenging them, backing them up by producing reasons, criticizing those reasons, rebutting those criticisms, and so on Istilah argumen akan digunakan untuk merujuk pada seluruh aktivitas membuat sebuah pernyataan posisi, menantang pernyataan posisi tersebut, mendukung pernyataan posisi itu dengan menghasilkan alasan-alasan, mengkritik alasan tersebut, menyanggah kritik-kritik itu dan seterusnya. Selain itu, Toulmin, dkk. 1979: 13 juga mengungkapkan bahwa the term argumentation will be used, more narrowly, for the central activity of presenting the reasons in support of claim, so as to show how those reasons succeed in giving strength to the claim Istilah argumen akan digunakan lebih sempit lagi pada kegiatan utama dalam menyajikan alasan-alasan untuk mendukung pernyataan posisi sehingga menunjukkan bagaimana alasan itu berhasil memberikan kekuatan pada pernyataan posisi tersebut. Berdasarkan pengertian argumen yang telah dipaparkan oleh Toulmin, dkk. 1979: 13 maka dapat diambil simpulan bahwa argumen adalah sebuah pernyataan posisi yang didukung oleh alasan-alasan sehingga bisa memperkuat pernyataan posisi tersebut. Jadi, argumen pada dasarnya merupakan pernyataan posisi yang dipaparkan oleh penulis. Pernyataan posisi tersebut dapat berupa persetujuan maupun sanggahan terhadap suatu masalah. Pernyataan posisi yang disampaikan harus memiliki alasan-alasan yang logis dan rasional sehingga dapat diterima oleh pembaca. Pada sebuah artikel ilmiah argumen menjadi hal yang sangat penting sebab tidak mungkin seorang penulis hanya memaparkan teori dan data tanpa dikritisi dan dianalisis. Argumen yang tepat pada sebuah artikel ilmiah adalah argumen yang memiliki pola yang baik sehingga dapat menggambarkan kadar ketajaman dari argumen tersebut tujuannya untuk mempermudah pembaca dalam memahami isi dari pembahasan yang telah dipaparkan pada artikel. Selain itu, inti dari pola argumen adalah bentuk dari kalimat argumen penulis atau gambaran pikiran penulis dalam menganalisis dan mengkritisi suatu masalah sehingga pola argumen menjadi sangat urgensi terutama bagi para kaum akademisi. Para kaum akademisi tentu saja dituntut mampu memberikan argumen yang baik, artinya memberikan argumen yang logis, rasional, dan kritis didasarkan oleh fakta dan data tujuannya agar argumen yang disampaikan memiliki kadar ketajaman yang baik. Argumen memang penting dalam sebuah artikel jurnal. Oleh karena itu, hakekat dari artikel ilmiah harus diketahui terlebih dahulu sebelum mengetahui pola dan kadar ketajaman argumen yang digunakan oleh para kaum akademisi dalam artikel jurnal tersebut. Artikel jurnal atau hasil pemikiran para kaum akademisi dikembangkan berdasarkan hasil-hasil penelitian terdahulu dan buku teks yang relevan. Unsur terpenting dari artikel jurnal adalah pendapat penulis tentang suatu masalah yang dibahas. Penulis menunjukkan hasil pemikiran kritis dan analitis terhadap suatu permasalahan. Hal ini sejalan dengan dengan pendapat Budhiharso 2009: 77-78 artikel hasil pemikiran atau kajian pustaka merupakan pemikiran penulis tentang suatu permasalahan. Artikel hasil pemikiran haruslah bersifat provokatif, merangsang pembaca untuk mengkaji isi artikel. Berdasarkan paparan tersebut jelas bahwa artikel jurnal bukan sekedar mengambil lalu menempel pemikiran orang lain yang dikutip menjadi pemikiran penulis. Oleh karena itu, pola argumen sangat penting dalam mengembangkan daya interpretasi penulis terhadap masalah yang dibahasnya sehingga tidak hanya mengambil dan menempel pendapat orang lain tanpa memberikan interpretasi sedikitpun. Setiap artikel jurnal yang dipublikasikan oleh para kaum akademisi harus berkualitas. Kualitas artikel jurnal yang dihasilkan harus baik, baik dari segi sistematika dan substansi isinya. Berdasarkan segi substansi isi kualitas artikel jurnal dapat dilihat pada bagian pembahasan. Pada bagian pembahasan penulis memaparkan argumennya. Pola argumen yang digunakan oleh penulis pada bagian pembahasan dapat menjadi tolak ukur kualitas jurnal tersebut. Pola argumen dan kadar ketajaman argumen yang digunakan oleh para kaum akademisi harus baik. Hal tersebut karena artikel jurnal yang telah ditulis oleh para kaum akademisi harus memiliki kualitas tinggi bukan hanya sekedar membuat artikel jurnal lalu mempublikasikannya untuk memenuhi syarat kenaikan pangkatgol, dll. Para kaum akademisi dituntut untuk mampu memiliki pola dan kadar ketajaman argumen yang dapat memberikan kemudahan kepada pembaca dalam memahami isi pembahasan pada artikel jurnal tersebut karena pada dasarnya artikel jurnal yang ditulis tentu saja memiliki tujuan agar pembaca mudah memahami dan menginterpretasi isi pada bagian pembahasannya. Cara agar pembaca mudah memahami dan menginterpretasi isi pada bagian pembahasan sebuah artikel jurnal tentu dengan pola argumen yang bagus, artinya dapat dengan mudah dimengerti dan dipahami oleh pembaca sehingga tidak membutuhkan waktu lama untuk menginterpretasi isi pembahasan pada artikel jurnal tersebut. Sebaliknya, jika penulis tidak berusaha meyakinkan pembaca lewat tulisannya maka yang terjadi adalah pembaca sulit mengerti dan memahami apa yang dibacanya. Hal ini terjadi karena pola argumen yang digunakan penulis tidak baik sehingga tidak memiliki kadar ketajaman yang baik alhasil pembaca sangat sulit menginterpretasi apa yang telah dibaca atau hasil pembahasan penulis. Menyajikan pola argumen yang baik kepada pembaca bukanlah hal yang mudah karena fenomena kualitas jurnal sekarang ini banyak para kaum akademisi yang tidak piawai dalam membuat artikel jurnal. Padahal, dalam Wibowo, 2013: 5 sejak tahun 2012 Dirjen Dikti Kepmendikbud RI telah mengeluarkan edaran No. 152ET2012 tentang kewajiban mahasiswa S-1, S-2, dan S-3 menulis artikel ilmiah dan mempublikasikannya pada sebuah jurnal jika hendak dinyatakan lulus sebagai sarjana. Dirjen Dikti Kepmendikbud RI menetapkan berbagai ketentuan untuk penulisan artikel jurnal. Ketentuan yang dikeluarkan oleh Dikti yaitu para kaum akademisi wajib membuat artikel ilmiah dan dipublikasikan dalam bentuk jurnal. Itulah sebabnya artikel jurnal dewasa ini memang sudah menjadi tuntutan bagi para kaum akademisi. Selain itu, artikel jurnal juga sebagai cermin skala aktivitas penelitian dan wajib dipublikasikan. Hal ini juga menjadi alasan mengapa pola argumentasi pada artikel ilmiah yang dipublikasikan dalam bentuk jurnal menjadi hal yang penting bagi para kaum akademisi. Berdasarkan paparan tersebut fenomena pembuatan artikel jurnal menjadi sangat urgensi apalagi perihal pola dan kadar ketajaman argumen penulis pada bagian pembahasan artikel jurnal karena para kaum akademisi tidak banyak yang piawai dalam membuat artikel jurnal padahal Dirjen Dikti Kepmendikbud RI sudah menetapkan bahwa syarat utama untuk menjadi seorang sarjana harus membuat artikel ilmiah yang dimuat pada sebuah jurnal. Pada artikel jurnal bidang ilmu apapun bagian pembahasan merupakan bagian yang sangat penting. Alasan itulah yang membuat saya melakukan penelitian tentang pola dan kadar ketajaman argumen khususnya pola dan kadar ketajaman argumen pada bagian pembahasan artikel jurnal akuntansi terakreditasi. Jurnal-jurnal akuntansi yang mendapat akreditasi B, antara lain: Economic Journal of Emerging Markets EJEM, Indonesia Capital Market Review, Journal of Indonesian Economy and Business Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia, Jurnal Keuangan dan Perbankan, Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Jurnal Ekonomi dan Keuangan, Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Jurnal Akuntansi dan Manajemen STIE YKPN. Saya memilih artikel jurnal akuntansi karena saya ingin melihat pola dan kadar ketajaman argumen yang terdapat dalam bidang ilmu lain di luar ilmu bahasa. Pola argumen menjadi hal yang penting pada bidang ilmu apapun karena pembaca akan mudah memahami isi pada bagian pembahasan artikel jurnal jika penulis menggunakan pola argumen yang bagus. Selain itu, pola argumen juga penting diketahui oleh para kaum akademisi sehingga mereka dapat mengerti dan piawai dalam menggunakan pola argumen pada bagian pembahasan artikel ilmiah yang akan mereka tulis karena pola akan mencerminkan kadar ketajaman argumen. Membuat artikel ilmiah yang dipublikasikan dalam bentuk jurnal adalah tuntutan bagi para kaum akademisi sehingga pola dan kadar ketajaman argumen menjadi hal yang sangat baik diketahui oleh para kaum akademisi.

1.2 Rumusan Masalah