Deskripsi Data Wawancara Deskripsi Data

68 2 Pemaknaan MV terhadap peristiwa child abuse setelah MV mengalaminya. MV memaknai peristiwa child abuse tepat setelah MV pertama kali dialaminya dengan merasa bahwa dirinya tidak berati. MV merasa tidak disayang dan hidupnya tidak berarti. MV mengatakan bahwa dia tidak memaknainya secara dalam karena MV masih kecil. Berikut adalah kutipan dari hasil wawancara MV. Memaknainya ya seperti pandanganku diawal aku gak berguna, papaku pilih kasih. Aku tidak memaknai dalam karena aku masih kecil. Aku cuma tau aku dimarahin gak boleh ini gak boleh itu. Aku cuma tau aku dimarahin dan cuma melakukan apa yang mereka minta kalau gak aku dipukuin gitu. WW501pcap1 Pemaknaan MV itu didukung dari pikiran MV dan perasaan MV ketika pertama kali mengalami child abuse . Berikut adalah kutipan dari hasil wawancara MV mengenai pikiran dan perasaan MV setelah mengalami peristiwa child abuse yang pertama kali MV alami. Pertama kali yang aku pikirkan tidak disayang. Tidak disayang, tidak diharapkan, aku ada ditengah-tengah mereka jadi orang yang tidak diharapkan. Aku gak ada juga gak pengaruh. Yang aku pikirkan aku diciptakan tapi tidak berguna. Tidak berguna, tidak disayang. Tentang orang tuaku papa mamaku jahat. WW101bcaEA1 Sedih. Sedih.. Marah.. Tapi gak bisa marah sama siapa - siapa. Jadinya, sedih, marah kecewa, jeda lumayan lama pengin mati aja. Yang aku rasakan seperti itu ujung- ujungnya pengin mati aja. Sedih, bahkan tidak bisa menerima diriku sendiri mungkin. WW202pcap1 69 3 Gambaran Konsep Diri MV setelah mengalami child abuse Peristiwa child abuse yang MV alami membuat MV berpikir bahwa dia tidak disayang dan tidak diharapkan. Yang MV rasakan adalah MV merasa sedih, kecewa, dan ingin mati saja. Peristiwa child abuse yang MV alami membuat MV tidak bisa menerima dirinya. Hal itu diungkapkan MV pada saat wawancara. Sedih. Sedih.. Marah.. Tapi gak bisa marah sama siapa - siapa. Jadinya, sedih, marah kecewa, jeda lumayan lama pengin mati aja. Yang aku rasakan seperti itu ujung- ujungnya pengin mati aja. Sedih, bahkan tidak bisa menerima diriku sendiri mungkin. WW202pcap1 Pikiran bahwa orang tua MV tidak menyayanginya semakin dalam setelah MV mengalami child abuse berulang kali. Dia semakin merasa bahwa dia diciptakan tidak berguna dan penuh kegagalan. Bahkan MV sempat ingin mengakhiri hidupnya dengan cara mambakar diri. Berikut adalah hasil wawancara MV. Semakin hari pikiran bahwa papa mamaku tidak sayang sama aku itu semakin dalam. Setelah mengalaminya berulang- ulang yang aku pikirkan… ya gitu.. mereka gak sayang sama aku, aku pernah menulis aku cuma ada diciptakan tapi gak berguna, gagal gitu lho. Aku pernah hanya karena ambil minyak tanah tumpah, aku dipukuli. Sampai aku rasanya pengin membakar diriku sendiri. Agak alay. Pengaruh sinetron. WW7001gkda1 Hal lain yang MV rasakan adalah MV merasa berdosa sekali. Perasaan ini muncul ketika MV mengalami child abuse berupa pelecahan seksual secara fisik. MV merasa “ semakin 70 tidak berharga dan tidak berguna ” begitu yang MV katakan tentang dirinya. MV semakin ingin mengakhiri hidupnya “ mati saja ” kata MV. Hal lain yang MV pikirkan adalah MV merasa “ jijik ” kata MV. MV merasa jijik dengan orang yang melakukan pelecehan seksual dan MV merasa jijik dengan dirinya sendiri. Berikut kutipan hasil wawancara MV. Termasuk pelecehan. Semakin berdosa dan tidak berguna. Ya aku semakin merasa kalau berdosa sekali aku. Berdosa sekali. Tidak layak, mati aja. WW702gkda1 Iya aku korban aku yang diperlakukkan seperti demikian. Plis. come on. Aku perempuan aku diperlakukan seperti demikian. Aku jijik dengan orang yang melakukan itu sama aku tapi ya aku jijik sama diriku sendiri. Sekalipun aku korban tapi kesucianku pie. Itu yang aku pikirkan. WW703gkda1 Perasaan yang muncul setelah MV mengalami child absue berulang-ulang adalah MV semakin merasa takut. MV menjadi orang yang semakin penuh dengan ketakutan. Berikut adalah kutipan hasil wawancara MV. Aku takut, yang pertama jelas waktu aku mengalami itu aku takut aku berdosa. Aku takut mengalami itu, aku takut berdosa. Walaupun memang aku berdosa. Aku takut ngomong sama orangtuaku. Aku takut sama, bahkan sama sepupu yang sebelumnya ada sama aku, dan bahkan sama orang yang melakukan hal itu sama aku. Aku takut sama itu semua. Aku pengin ngomong, pengin laporin sama orang tuaku tapi kalau aku ngomong pasti nanti aku dimarahin. Pasti aku yang akan bakal dimarahin lagi. Aku yang akan bakal dipukulin lagi. Pasti orang tuaku gak percaya sama aku kalau aku ngomong kaya gitu. Jadi, semakin takut, semakin merasa berdosa. Semakin merasa bersalah, semakin merasa ih anak cewe tapi diperlakukan seperti itu… kesuciannya ihh… gitu… WW804gkda1 71 Perasaan lain yang muncul setelah MV mengalami child abuse berulang-ulang adalah MV merasa minder, semakin kecewa dengan papa mamanya, semakin tidak bisa percaya dengan orang lain, dan semakin tidak dapat menerima dirinya sendiri. Hal itu dikatakan MV pada saat wawancara. Sama orang lain aku sering minder, aku sering minder. Sama papa mamaku jelas aku kecewa berat. Sama orang- orang disekitarku aku jadi orang yang susah percaya sama orang lain. Sama diriku sendiri aku tetap tidak bisa menerima diriku, karena aku sering dipukulin, karena aku merasa aku ditolak, ditambah lagi aku mengalami pelecehan. Aku semakin tidak bisa menerima diriku sendiri. WW705gkda1 MV menyikapi peristiwa chid abuse yang dia alami dengan cara diam dan menanggis. MV merasa sedih dan dia tidak tahu apa yang bisa dia lakukan dia hanya masuk kedalam kamar. Hal itu terjadi ketika MV pertama kali mengalami peristiwa child abuse . Peristiwa child abuse yang pertama kali MV alami adalah dipukul oleh orang tuanya. Berdasarkan hasil wawancara MV berikut adalah kata-kata MV. Terhadap orangtuaku tidak boleh melawan. Soalnya kalau melawan nanti semakin marah papahku. Jadinya nanggis- nanggis aja semakin dimarahin, disuruh ngomong gak bisa ngomong. Jadinya, udah masuk kamar. WW306gkda1 Peristiwa child abuse yang pertama kali MV alami juga berdampak dalam diri MV. Dampak setelah pertama kali MV mengalami chid abuse adalah membuat MV mengalami rasa takut ketika akan melakukan sesuatu. MV sering merasa takut 72 salah, takut dimarahin, takut dipukulin , dan takut banyak hal. Dapat disimpulkan adalah dampak pertama yang MV rasakan setelah MV mengalami child abuse adalah penuh dengan ketakutan. Hal itu membuat MV seringkali sembunyi-sembunyi ketika MV akan melakukan sesuatu yang ingin MV lakukan. Berikut adalah kutipan dari hasil wawancara MV. Takut salah. takut dimarahin, takut dipukulin, takutnya sama papahku sama mamahku.Bahkan mau ngapa-ngapain takut salah. Mau becandaan sama kakakku aja aku takut. Karena aku becandaan sama kakakku tapi kalau sampai kakakku kenapa-napa nanti aku dimarahin lagi, nanti aku dipukulin lagi. WW402bcaPA1 Ya.. hati-hati maksudnya bersikap bertindak melakukan apapun mikir-mikir gitu lho. Bahkan, sembunyi-sembunyi, bohong, mau ngapain bohong. sembunyi.. sembunyi.. Dampak selanjutnya setelah MV mengalami peristiwa child abuse berulang-ulang adalah MV kecanduan melakukan mastubasi. Mastrubasi MV lakukan dari SD sampai MV kuliah di semester 5. Mastrubasi itu terjadi akibat dari pelecehan seksual secara fisik yang pernah MV alami, setelah MV mengalami pelecehan yang kedua dan ketiga oleh kakak sepupu perempuannya dari situ MV sering menonton video porno. MV mengatakan bahwa: Setelah aku mengalami pelecehan yang kedua dan ketiga aku masuk ke video porno semuanya terangsang diotakku, temen-temenku seperti demikian yang diceritakan setiap hari seperti itu. Aku dulu waktu SMP lebih sering main sama cowo. Waktu SMP aku sering main sama cowo bahkan teman-temanku SMP cowo semua, cewe cuma teman sebangku. Tapi ya gitu mereka ngomong tentang 73 seks dan yang lainnya biasa gitu lho. Dan akhirnya ya itu karena aku pernah mengalami semuanya terekam dalam otakku dan semuanya merangsang. Ya gitu mastrubasi itu dampak setelah aku mengalami pelecehan. Aku mastrubasi setelah aku mengalami pelecehan karena pelecehanku yang aku alami seperti demikian. WW9c07gkda1 Dampak lain yang muncul dalam diri MV akibat peristiwa child abuse yang MV alami adalah MV suka minum alkohol mabuk, dugem, merokok. MV menjadi siswa yang sering membuat kasus disekolah. MV menyebut hal itu sebagai “ kenakalan ”. Kenakalan itu MV sadari dikarenakan MV tertekan ketika di rumah, dengan melakukan “ kenakalan ” maka MV dapat meluapkan emosinya. Berikut kutipan dari hasil wawancara MV. Kalau mastrubasi itu dampak setelah aku mengalami pelecehan ya… kalau aku minum, dugem.. Semua kenakalanku itu dampak untuk aku mengungkapkan semua emosiku ketika di rumah dan aku merasa ditekan, aku merasa semua penolakan ketika aku dimarahin, aku dipukulin ya iya…. ketika aku minum ketika aku dugem, ketika aku ngerokok, aku ngerti itu semua salah tapi mending aku jadi anak nakal. Waktu aku melakukan itu rasanya…. waktu itu ya ketika aku melakukan itu, aku rasa seneng. Rasanya ya udah rasanya ini aku… ini aku, waktu aku bisa mengungkapkan emosiku dengan semua itu aku ngrasa ini aku, aku bisa. WW908gkda1 Dampak-dampak yang telah dijelaskan juga merupakan cara MV menyikapi peristiwa child abuse yang MV alami. Dengan hal-hal yang MV lakukan MV berusaha lari dari setiap ingatannya akan peristiwa child abuse yang MV alami. MV menyebutnya dengan “ menyangkal diri ”. Menyangkal diri yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74 MV maksudkan adalah menolak, ketika MV ingat peristiwa child abuse yang MV alami MV menyangkal diri dengan pergi. Pergi bersama dengan teman-temanya dan melakukan hal yang MV sebut sebagai ‘ kenakalan ” atau pergi menyendiri menangkan diri, menyendiri di kamar dan melakukan mastrubasi. Gambaran konsep diri MV setelah MV mengalami peristiwa child abuse adalah MV memiliki gambaran konsep diri yang negatif. Hal itu dapat dilihat dari pikiran, perasaan MV terhadap dirinya. Dapat dilihat juga dari berbagai dampak yang muncul setelah MV mengalami child abuse . 4 Cara MV memaknai peristiwa child abuse setelah dewasa MV memaknai peristiwa child abuse yang pertama kali dialaminya, yaitu dipukuli papahnya sebagai peristiwa yang menyedihkan dalam hidupnya. Peristiwa child abuse yang MV alami membuat MV merasa bahwa dia tidak berguna dan merasa bahwa papahnya pilih kasih. Dia tidak memaknainya secara mendalam, karena MV masih kecil. MV hanya merasa harus menuruti semua permintaan orang tuanya, dia tidak boleh melakukan apa yang dia inginkan. Kalau MV tidak melakukan kemauan orang tuanya maka orang tua MV akan marah dan memukul MV. Berikut kutipan wawancara MV. Memaknainya ya seperti pandanganku diawal aku gak berguna, papaku pilih kasih. Aku tidak memaknai dalam 75 karena aku masih kecil. Aku cuma tau aku dimarahin gak boleh ini gak boleh itu. Aku cuma tau aku dimarahin dan cuma melakukan apa yang mereka minta kalau gak aku dipukuin gitu. WW501pacp1 Peristiwa child abuse yang MV alami berulang-kali tentunya membuat MV memaknainya dengan berbeda. Setelah MV mengalami peristiwa child abuse berulang kali MV memaknainya MV dengan membiasakan diri dengan peristiwa child abuse yang MV alami. MV membiasakan diri dengan semua tindak kekerasan anak yang dia alami, MV merasa kebal dengan semua itu. Dia tidak merasakan sakit, sedih, atau perasaan apapun lagi. MV hanya merasa dia semakin berdosa. Hal itu dapat dilihat dari kutipan wawancara MV berikut ini. Aku tidak memaknai apapun, karena sudah terjadi berulangkali aku gak tau aku harus memaknai apa. Yang aku tau aku harus mengalaminya berulang-kali yang artinya aku semakin berdosa. WW1101pcad1 Setelah MV dewasa juga terjadi perubahan dalam pemaknaan MV terhadap peristiwa child abuse yang dialaminya. MV memaknai peristiwa child abuse yang pernah dialaminya sebagai perjalanan hidup MV. MV memaknai peristiwa child abuse pada saat dewasa dengan cara yang berbeda MV melihat tindakan child abuse yang MV alami secara positif dan memaknainya dengan positif. MV memaknai peristiwa child abuse yang dialaminya sebagai didikan yang mengajari dia banyak hal. Mengajari MV 76 banyak hal seperti menghargai orang lain, menghargai orang tuanya, kakaknya, dan semua orang. MV juga belajar menghormati orang lain. MV memaknai peristiwa child abuse secara keseluruhan sebagai perjalanan hidup yang mengajari MV banyak hal. MV merasa bahwa mengalami child abuse memang bukan hal yang mengenakan tapi dari situ MV bisa belajar banyak hal . Berikut kutipan hasil wawancara bersama MV mengenai pemaknaan MV terhadap peristiwa child abuse yang dialaminya setelah dewasa. Balik lagi, aku memaknai itu semua sebagai perjalan hidupku. Aku memaknai itu sebagai didikan yang mengajariku. Jadi dari kecil aku tau itu rasanya kaya gimana… Kalau aku ingat ya aku memaknainya kalau aku dulu gak mengalami kekerasan mungkin aku memaknainya gak seperti sekarang. Aku memaknainya kalau dulu gak mengalami kekerasan mungkin aku bukan jadi orang yang bisa menghargai orang lain. Mungkin, karena ya dari situ aku belajar buat bisa menghargai orang lain. Menghargai papaku menghargai mamaku, menghargai kakaku. Menghargai semuanya, menghormati orang lain. WW17a02pcad1 Memaknainya secara keseluruhan semua yang terjadi, semuanya kekerasan, termasuk pelecehan, kenakalan, memaknai semuanya sebagai bagian dari hidupku. Memaknai itu semua untuk mengajariku, aku melihat itu semua untuk mengajariku dan mendidiku sampai dengan hari ini. Iya mengajariku, mendidikku sampai dengan hari ini. Gak enak tapi itu mengajariku untuk bisa berjalan sampai hari ini. WW17b03pcad1 5 Gambaran Konsep Diri MV setelah MV dewasa Gambaran konsep diri MV setelah dewasa salah satunya dapat dilihat dari cara MV memaknai peristiwa child abuse 77 yang dialaminya ketika dewasa. Namun, ada beberapa pertanyaan juga yang dapat menunjukan gambaran konsep diri MV pada saat dewasa. Seperti pada beberapa kutipan hasil wawancara berikut ini. Sekarang pendapatku itu bagian dari cerita hidupku, itu bagian dari cerita hidupku….. y ang mengaja riku dan membentukku untuk aku jadi orang yang kuat.. untuk aku jadi orang yang, apa yang aku alami dimasa lalu itu yang mengajariku untuk aku bisa ada sampai hari ini. mengajariku banyak hal, sangat banyak untuk aku bisa bertahan didalam kehidupan sampai hari ini. Pendapatku tentang apa yang aku alami dulu, dulu gak enak. Sampai sekarang kalo diinget kebelakang juga terlihat gak enak, ceritanya juga memang gak enak.. Tapi ya aku bersyukur aku pernah mengalami hal itu. Banyak hal tidak bisa diungkapkan semuanya. WW1301gkdd1 Kutipan hasil wawancara diatas membuat peneliti mengetahui pendapat MV terhadap peristiwa child abuse yang MV alami. Dilihat dari jawaban MV menunjukan bahwa MV dapat melihat peristiwa child abuse yang MV alami secara positif. Dari peristiwa child abuse yang dia alami dia menjadi orang yang lebih kuat dan MV bahkan dapat menyukuri peristiwa child abuse yang pernah dia alami. Peneliti menanyakan “ apakah MV menyesal mengalami peristiwa child abuse ” dan setelah MV dewasa, dia tidak menyesalinya. MV men jawab “ dulu iya sekarang tidak ”. Bahkan ketika peneliti menanyakan “ jika keadaan bisa berubah apakah MV ingin merubahnya? ” MV menjawab “ kalau sekarang tidak ”. Hal itu menunjukan bahwa MV dapat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78 menerima dirinya yang sekarang dengan peristiwa child abuse yang pernah dialaminya. MV merasa bahagia dengan hidupnya yang sekarang. Berikut adalah hasil wawancara MV. Kalau aku lihat kehidupanku sekarang ya… belum tentu kalau hidupku dulu baik-baik saja trus sekarang hidupku kaya gini akan terus seperti ini. Sekalipun aku merubah masa lalu, bisa saja kalau hidupku masa lalu baik-baik saja tapi hidupku sekarang malah rusak. Ya mending hidupku dulu rusak daripada sekarang, dan sekarang hidupku jadi begini. WW1402gkdd1 Aku bahagia dengan hidupku yang sekarang, aku menerima hidupku yang sekarang dan aku menerima hidup masa laluku yang dulu. WW1403gkkd1 Ketika MV berpikir ulang, MV sempat ragu dan ingin merubahnya hidupnya. Tapi, sekarang MV sudah menerima dirinya dan bahagia dengan hidupnya yang sekarang. Penerimaan MV terhadap peristiwa child abuse yang dialaminya dan terhadap dirinya juga dapat ditujnukan dari hasil wawancara dibawah ini. Peneliti menanyakan pelajaran- pelajaran yang dapat MV ambil dari peristiwa child abuse yang MV alami berikut adalah jawaban MV yang menunjukan bahwa MV dapat menerima dirinya sepenuhnya sekarang. Pelajaran yang bisa aku ambil dari pengalaman kekerasan anak adalah ya itu tadi yang aku bilang. Sampai hari ini aku akan sangat berhati-hati ketika ketemu sama orang, baik itu orang baru maupun orang lama. Apalagi kalau aku jalan sendiri, tapi aku sering jalan sendiri berpergian sendiri. Jadi orang yang berhati-hati. Pelajaran ya.. menurutku itu pelajaran karena ya aku harus hati-hati sama orang.. WW16a4gkdd1 Pelajarannya mengala mi kekerasan mm.. semua orang punya cerita hidupnya masing-masing dan itu cerita 79 hidupku. Aku menerima diriku, aku belajar menerima diriku sekalipun dulu waktu aku masih kecil, aku menerima kekerasan, aku merasa aku ditolak, dan lain sebagainya. Belajar menerima diriku, belajar menerima orang lain juga, belajar untuk tidak memaksakan kehendaku sama orang lain. Belajar mengampuni, yang paling sulit adalah belajar untuk mengampuni dan menerima diriku. Aku sudah bisa mengampuni dan menerima diriku. WW16b4gkdd1 Gambaran konsep diri MV setelah dewasa yang lain juga dapat dilihat dari penampilan fisik MV setelah dewasa penampilan fisik MV setelah dewasa menurut MV juga sesuai dengan jenis kelaminya sebagai perempuan. Hanya saja MV tidak mau terlihat feminim karena MV menyatakan bahwa feminim itu membuat MV terlihat lemah dan MV tidak mau terlihat lemah walaupun MV perempuan. Menurut peneliti ha itu terjadi sebagai bentuk pertahanan MV. MV ingin menunjukan bahwa dirinya adalah orang yang kuat agar tidak ada orang yang melakukan peristiwa kekerasan lagi terhadap dirinya. Bagi MV penampilan luar bukan merupakan hal yang penting, tapi MV menyatakan yang penting adalah kondisi hatinya. Penampilan fisik bukanlah hal yang terlalu penting bagi MV tapi MV berpenampilan selayaknya perempuan dan MV tetap merasa bahwa tubuh itu memiliki arti yang penting bagi dia. MV dulu sempat merasa malu dengan kondisi fisiknya karena sering dibanding-bandingkan, sempat mengalami 80 memar setelah mengalami kekerasan, dan konisi MV yang mengalami pelecehan secara fisik, tapi sekarang MV tidak merasa malu karena MV telah menerima dirinya. Penilaian MV bahwa dirinya tidak berharga juga berubah setelah MV dewasa. Setelah MV dewasa MV merasa bahwa dirnya berharga. MV merasa hidupnya berharga dan MV percaya MV diciptakan bukan untuk sebuah kegagalan. Berikut cuplikan adalah hasil wawancara MV. I ’ m fine. Iya.. Aku baik-baik saja. Dan aku merasa hidupku berharga dan aku percaya hidupku berharga. Karena aku berharga, karena aku tidak diciptakan untuk sebuah kegagalan ataupun dari sebuah kegagalan. WW2506gkdd1 Hubungan MV dengan keluarga MV setelah mengalami peristiwa child abuse juga baik. Bahkan bisa dibilang MV memiliki hubungan yang dekat dengan orang tuanya. Hubungan MV dengan kakak sepupu yang melakukan pelecehan secara fisik juga baik. MV sempat memiliki hubungan yang tidak baik dengan kakak sepupunya tapi sekarang hubungan MV sudah baik, tetap menyapa jika bertemu. MV menyebutnya dengan istilah “namanya keluarga, ya keluarga”. Berikut adalah cuplukan wawancara MV. Hubunganku dengan keluargaku tetep baik. Ya iya masa aku mau marah sama papa mamaku dan aku menunjukannya didepan mereka. Kalau dulu ma aku berontak tapi ya aku tetap dengerin. Tapi, sekarang ya baik sama papa mamaku ya baik. Kalau mau dibilang dekat sama mereka ya aku dekat, walaupun gak deket banget tapi ya bisa dibilang dekat. Kalau sama keluargaku sepupuku 81 gitu tetap baik. Mau bagaimana orang yang namanya keluarga ya tetap kelua rga. Ya gitu lah. Maksudnya say hay gitu-gitu.. kalau dulu mah aku takut ketemu mereka tapi kalau sekarang biasa-biasa aja. WW2607gkdd1 Hubungan MV dengan lingkungan tempat MV tinggal di rumahnya, lingkungan tempat MV tinggal sekarang, dan kampusnya juga baik. MV tidak mengalami kesulitan bersosialisasi. Hanya saja MV memilih-milih orang untuk MV bertegur sapa. Selain itu, MV membutuhkan waktu untuk dapat bersosialisasi. Sering kali tidak dapat langsung membaur tapi membutuhkan waktu untuk diam, melihat, dan menyesuaikan. Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa setelah MV dewasa MV memiliki gambaran konsep diri yang positif. Hal itu dapat dilihat dari MV dapat menerima dirinya, dapat memiliki penilaian yang postif terhadap dirinya, memiiki kesesuaian antara jenis kelamin dan penampilannya, memiliki nilai-nilai hidup yang positif, dan dapat bersosialisasi dengan baik dengan lingkungan sekitar. 6 Faktor-faktor yang membentuk konsep diri MV ketika MV dewasa Faktor-faktor yang membentuk konsep diri MV ketika MV dewasa berdasarkan hasil wawancara adalah MV menjadikan Tuhan sebagai faktor yang pertama yang membuat MV dapat memiliki konsep diri yang sekarang dimilikinya. Berikut kutipan dari hasil wawancara MV. 82 Yang pertama yang bisa membuat aku mengalami hal seperti ini adalah karena aku mengalami Tuhan Yesus sendiri dalam hidupku. Karena aku mengala mi sendiri perjumpaan dengan Tuhan Yesus dalam hidupku. WW1801ffkdd1 MV menjadikan Tuhan sebagai faktor utama yang membuat MV dapat menjadi dirinya yang sekarang dengan semua penilaiannya terhap dirinya yang sekarang karena pengalamannya bersama dengan Tuhan membuat dia dapat mengampuni dan menemukan arti hidupnya. Melalui firman Tuhan yang MV baca merubah pola pikir MV mengenai penilaian-penilaian MV terhadap dirinya. Faktor kedua yang mendukung MV adalah komunitas. Komunitas yang MV maksudkan adalah komunitas yang membawa MV pada kebenaran yaitu Tuhan itu sendiri, komunitas yang mendobrak pikiran-pikiran negatif yang ada dalam diri MV, komunitas yang memulihkan hati MV. MV melihat hidup orang-orang didalam komunitas tersebut, menjadikan mereka teladan, dan menjadikan mereka mentor figur yang dijadikan tolak-ukur untuk belajar banyak hal dan menjagai hidup MV. MV mendengar cerita-cerita orang-orang yang berjuang dalam hidupnya itu yang merubah cara pandang MV, pola pikir MV, dan merubah hidup MV. Berikut hasil wawancara MV.” Hal yang lain yang bisa mendukungku sehngga aku dapat memaknai semuanya seperti saat ini adalah komunitas 83 yang ada bersamaku saat ini. Mereka yang membantuku untuk aku keluar dari setiap intimidasi yang ada dijaman dahulu sampai akhirnya aku bisa memaknainya sebegitu rupa sampai sekarang. Hal yang lain yang bisa mendukungku sehngga aku dapat memaknai semuanya seperti saat ini adalah komunitas yang ada bersamaku saat ini. Mereka yang membantuku untuk aku keluar dari setiap intimidasi yang ada dijaman dahulu sampai akhirnya aku bisa memaknainya sebegitu rupa sampai sekarang. Memaknai semuanya itu karena kehidupanku sekarang seperti ini, karena aku mengerti untuk apa aku hidup sekarang. Karena ada orang-orang yang ada disampingku saat ini. WW1802fkdd1 Komunitas yang membantu aku mengetahui kebenaran, komunitas yang mendobrak pikiran-pikiran intimidasi, komunitas yang memulihkan hatiku, komunitas yang dapat membuat aku mengenal Tuhan lebih. WW1803fkdd1 Ketika aku berada dalam komunitas-komunitas yang tadi aku bilang membawaku dalam kebenaran. Dan dari mentorku sendiri. Dari mana kan? ya dari situ, dari Tuhan dari kebenaran firman Tuhan yang aku baca, dari orang- orang yang aku lihat, dari cerita hidupnya orang-orang yang aku dengar yang masuk kedalam hati dan pikiranku, yang kemudian ya itu merubah pikiranku, merubah pandangan-ku, merubah banyak hal dalam hidupku. WW1804fkdd1 7 Dinamika konsep diri yang membentuk konsep diri MV Dinamika konsep diri yang membentuk konsep diri MV dapat dilihat dari hasil wawancara telah dipaparkan dan jawaban wawancara dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil wawancara dinamika konsep diri yang terjadi dalam diri MV adalah pada saat MV mengalami peristiwa child abuse MV memiliki konsep diri yang negatif. Hal itu dapat dilihat dari hasil wawancara berupa 84 penilaian MV yang negatif terhadap dirinya. Bahkan MV ingin mengakhiri hidupnya. Salah satu penilaian itu seperti. Semakin hari pikiran bahwa papa mamaku tidak sayang sama aku itu semakin dalam. Setelah mengalaminya berulang- ulang yang aku pikirkan… ya gitu..mereka gak sayang sama aku, aku pernah menulis aku cuma ada diciptakan tapi gak berguna, gagal gitu lho. WW701gkda1 Pikiran MV dipengaruhi oleh faktor-faktor yaitu peristiwa child abuse itu sendiri dan sinetron. Seperti yang diungkapkan MV dalam sesi wawancara berikut ini. Iya kan waktu masih kecil suka nonton sinetron aku. Sinetron kan kaya gitu papa mamaku ja hat. Tapi itu memang kenyataan. WW704pcad1 Berdasarkan hasil wawancara juga diketahui bahwa setelah MV mengalami child abuse berulang-ulang. MV semakin memiliki pikiran dan perasaan bahwa MV tidak berguna, semakin berdosa, ingin mati, gagal, tidak berarti, jijik dengan dirinya, dan penuh ketakutan. Hal itu juga berdampak negatif terhadap dirinya diantaranya, kenakalan remaja seperti kenakalan disekolah, ngebut-ngebutan, merokok, dugem, nonton video porno. Bahkan, hal itu juga membuat MV melakukan mastrubasi bertahun-tahun dari SD hingga kuliah semester 5. Kekalan remaja itu dipengaruhi oleh lingkungan sekitar MV, tindakan melakukan mastubasi dipengaruhi oleh video porno yang membuat MV terangsang. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85 Gambaran konsep diri MV berubah setelah MV dewasa menjadi positif. MV memiliki gambaran konsep diri yang positif. Hal itu dilihat dari penilaian MV terhadap dirinya menjadi positif. Seperti yang telah dijelaskan berdasarkan hasil wawancara diatas MVdapat menerima dirinya, dapat memiliki penilaian yang positif terhadap dirinya, memiiki kesesuaian antara jenis kelamin dan penampilannya, memiliki nilai-nilai hidup yang positif, dan dapat bersosialisasi dengan baik dengan lingkungan sekitar. Gambaran konsep diri yang terjadi dalam diri MV setelah berdasarkan hasil wawancara seperti yang telah dijelaskan sebelumnya dipengaruhi oleh faktor Tuhan sebagai hal pertama yang merubah pola pikir MV dan membuat MV menemukan arti hidupnya. Selanjutnya, dipengaruhi oleh komunitas yang membawa MV pada kebenaran yaitu Tuhan itu sendiri dan menjagai hidup MV sehingga pola pikir MV dapat berubah. Berdasarkan hal diatas jelas terjadi dinamika dalam diri MV. Gambaran konsep diri MV yang semula negatif menjadi positif dan hal itu dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mendukungnya seperti yang telah dijelaskan diatas. b. Subjek HL Deskripsi data wawancara subjek HL berdasarkan pada pertanyaan penelitian adalah sebagai berikut. 86 1 Bentuk tindakan child abuse yang HL alami Bentuk tindakan child abuse yang HL alami berdasarkan hasil wawancara adalah HL mengalami tindak kekerasan anak berupa dipukuli oleh om HL disertai dengan pelecehan seksual secara fisik, dipukulin oleh tante, gak dikasih makan oleh paman dan tante, dan dilarang kesekolah. Peristiwa tersebut berlangsung berulang-kali. Berikut adalah jawaban HL terkait pada saat wawacara terkait dengan bentuk child abuse yang HL alami. Iya memang dipukul pas waktu pelecehan karena orang disitu kan gak ada kan mau triak ya udah dipukulin ditutup pake bantal kan,ya udah saya berusaha untuk lari tapi gak bisa. WW101bcaSA2 Ya saya berusaha untuk singkirkan dia, ya namanya kan orang tua sama anak kecil kan mbak ya kekuata nnya kan pasti kita langsung dipeluk diapakan kita kan langsung kita gak bisa apa-apa. Walaupun kita berusaha untuk apa, mau berontak mau keluar lari kan gak bisa. WW302bcaSA2 Hasil wawancara diatas mengambarkan peristiwa HL ketika HL mengalami child abuse berupa pelecehan seksual secara fisik. HL mencoba menjelaskan kondisinya saat itu yang membuat HL tidak dapat melakukan perlawanan. Berdasarkan hasil wawancara HL juga membenarkan pertanyaan peneliti tentang tindakan child abuse yang setelah itu HL alami yaitu tidak diperbolehkan sekolah, dipukuli, dan tidak diberi makan. Pada saat wawancara HL membenarkan jika HL mengalami hal itu berulang-ulang. Berikut adalah 87 penjelasan HL mengenai salah satu tindakan child abuse lain yang HL alami. Saat itu pas kan masalah saya pernah dipukuli waktu itu sampai kepala saya darah, bahkan sampai diini kedesa dibawa ke RT karena saya dipukul. Cuma karena masalah sepele gak dikasih makan ini apa belum dikasih makan sapi itu. Ya udah kan waktu itu kan pas sekolah kan mbak. Sekolah pagi, lha saya bilang kan sapi itu terlepas dari talinya jadi dia lari gitu kan. Sapi itu lari, dan tente itu bilang saya harus kejar dia sapi itu lari sementara saya kan disitu saya sama adik saya kan. Gak mungkin saya pegang anak kecil sambil pegang sapi yang besar, ya disana saya langsung dipukul dimarahin. WW703bcaPA2 2 Pemaknaan HL terhadaap peristiwa child abuse setelah HL mengalaminya. HL memakani peristiwa child abuse ketika pertama kali HL mengalaminya sebagai peristiwa yang menyedihkan dalam hidupnya. Karena HL harus kehilangan yang dia sebut sebagai “ keperawanannya ” disaat HL kelas 1 SMP dan yang mengambil “keperawanan” HL adalah omnya sendiri. HL merasa sedih dan sakit hati dengan omnya pada saat itu. HL memaknai peristiwa child abuse yang pertama kali HL alami juga sebagai pembelajaran supaya lebih berhati-hati. HL menjadi orang yang sangat berhati-hati dalam semua hal yang HL lakukan. Bahkan kepada kerabatnya sendiri HL tetap bersikap berhati-hati. HL menjelaskannya pada saat wawancara sebagai berikut. Ya.. ketika saya ingat itu peristiwa yang menyedihkan dan itu juga suatu pembelajaran supaya kepannya saya berhati- 88 hati. Misalnya ada orang yang ajak saya kemana gitu, disitu saya hati-hati. Kita tahu gerak-geriknya orang mau jahatin apa disitu kan kita baca orangnya disitu saya akan berhati-hati disitu. Bahkan kepada omku pun saya rasanya hati-hati. WW501pcap2 HL memaknai peristiwa child abuse yang pertama kali HL alami secara mendalam hal itu dikarenakan HL mengalaminya ketika HL kelas 1 SMP. Bahkan, HL mengalami trauma akibat peristiwa child abuse yang HL alami. Berikut kutipan dari wawancara HL. Iya.. dan disitu saya trauma mbak jangan sampai saya mengulangi hal yang sama. Disitu saya sikapi. WW502pcap2 Ya itu karena takutnya kenapa saya tidak percaya itu karena saya sudah menyelami kan mbak, jadi disitu rasa traumanya ada. Jadi, bukan karena ada sesuatu saya nonton atau saya apa. Tapi, disitu saya cuma trauma disitu takutnya ketika saya terlalu dekat dengan apa. Kalau saya pergi dengan orang dan saya tahu gerak-geriknya orang itu aneh begitu atau apa, atau cara bicaranya, orang itu ngomong kan tau kalau orang itu ngomong yang jahat. Ya disitu saya berusaha untuk menghindari itu. Supaya saya tidak jatuh kehal yang sama gitu. WW603pcap2 Berdasarkan kutipan diatas dapat diketahui bahwa sikap berhati-hati HL itu muncul karena HL mengalami trauma yang mendalam. Trauma yang HL alami membuat HL selalu merasa ketakutan sehingga HL menjadi lebih berhati-hati kepada semua orang dan berhati-hati dalam melakukan apapun. Jadi, dapat dikatakan peristiwa child abuse yang HL alami tidak hanya menjadi peristiwa yang menyedihkan tapi juga menyakitkan bagi HL. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89 3 Konsep diri HL setelah mengalami child abuse Gambaran konsep diri HL setelah mengalami child abuse dilihat dari hasil wawancara sebagai berikut. Dan disitu saya pikirkan setelah saya mengala mi hal itu, saya dengar dari orang misalnya kedepannya kalau kita berpasangan kita ketahuan seperti ini, pokoknya sudah tidak perawan. Disitu saya pikirkan berarti diri saya tidak ada gunanya lagi. WW104bcaEA2 Berdasarkan kutipan hasil wawancara diatas setelah HL pertama kali mengalami child abuse HL memiliki pemikiran bahwa dia sudah tidak berguna lagi. Hal itu HL pikirkan karena HL kehilangan keperawaannya. Dapat dikatakan bahwa HL memiliki pemikiran yang negatif tentang dirinya pada saat itu. Peristiwa child abuse yang pertama kali HL alami juga membuat HL menjadi minder, serba takut, untuk menegur orang lain saja HL merasa takut. Berikut adalah penjelasan HL berdasarkan hasil wawancara. Yang pasti saya minder saya langsung menjauh. Disitu kan untuk saya menegur atau apa saya merasa ta kut smuanya ada.WW401gkda2 Biasanya kan saya dekat dengan teman-teman. Apalagi kan sekarang ada model pacaran yang kaya gitu kan. Nanti kan orang ketahuan saya seperti itu kan nanti rasanya kan untuk dengan teman-teman juga untuk terbuka canda- canda dengan teman itu semuanya terbatas mbak. Karena saya sendiri sudah mengalami hal itu. Apalagi kalau mereka tau saya sudah seperti itu ya pasti rasanya malu begitu. Pasti diganggu atau apa.WW402gkda2 Berdasarkan kutipan diatas juga dapat diketahui bahwa HL menjadi lebih tertutup bergaul dengan orang lain. Hal itu terjadi 90 karena HL mengalami ketakutan jika teman-teman HL mengetahui peristiwa child abuse berupa pelecehan seksual secara fisik yang pernah HL alami. Hal lain yang terjadi pada diri HL setelah mengalami peristiwa child abuse adalah emosi HL yang sangat tidak stabil. HL mengalami kesulitan untuk mengontol emosinya jika tiba- tiba teringat peristiwa child abuse yang dialaminya. Kadang juga kalau saya emosi misalnya kalau ria adik saya cerita tentang namanya disitu dengar namanya kadang saya langsung emosi mba. Tapi, disitu saya berusaha untuk menghilangkan perasaan saya supaya saya tidak emosi. WW603gkda2 Itu dulu saya emosi mba. Saya emosi kadang kalau saya memikirkan tiba-tiba saya ingat hal itu saya itu emosi mba. Misalnya adik saya di kosan kaya ria begitu ketika pas dia ngomong namanya itu saya emosi mba. Kadang saya pikir ini kerasa kaya gelap gak tau apa yang saya pikirkan itu emosi yang belum bisa itu. WW904gkda2 Iya marah-marah, sampai kadang orang yang ada disekitar saya misalnya kaya ria adek. Dia yang menja di korban ketika saya marah. Kadang marah saya ke dia. Disitu ya marah disitu. WW905gkda2 HL juga sempat ingin mengakhiri hidupnya. HL sempat ingin bunuh diri ketika HL berulang-kali mengalami peristiwa child abuse yand dialaminya. Bahkan HL hampir saja bunuh diri. Namun, HL masih percaya Tuhan sehingga HL memutuskan untuk tidak jadi bunuh diri. Berikut kutipan hasil wawancara HL. Memang saya juga sempat pengin bunuh diri begitu karena dulu kan saya sempat cuti juga kan mba disitu karena 91 orang tuaku gak ada uang, banyak ini gitu kan. Ya saya omku juga sampai teleponnya pokoknya kamu pulang, tidak tahu dapat nomor saya darimana mau jadi rasanya itu sakit hati gitu mba. WW606gkda2 Ketika dia telepon saya ngomong-ngomong yang tidak- tidak waktu itu saya itu sakit hati disitu rasanya melihat kedepannya gitu kan kaya gelap semua bahkan bayangkan diatas lantai dua diatas situ bahkan saya berdiri diujung saya mau bunuh diri. Tapi disitu yang percaya Tuhan. Orang yang bunuh diri itu adalah hal yang bodoh bagi saya, saya melakukan hal itu, itu adalah orang yang tidak percaya Tuhan orang yang bodoh. Dan saya gak mau lakukan itu, udahlah gak usah. Memang si sakit hati tapi paling ditanya pasti merasa sakit hati itu pasti akan hilang. Jangan seperti ini bunuh diri atau apa disitu. WW607gkda2 Setelah HL mengalami peristiwa child abuse yang dialami- nya berulang-ulang HL selalu memiliki keinginan untuk menghidar dari peristiwa itu. Respon yang HL lakukan dan pikirkan ketika HL mengalami hal itu adalah lari, menjauh, pergi, dan lain-lain menghindar. Berikut adalah kutipan yang menunjukan bahwa HL cenderung memiliki pikiran menghindar. Saat itu pas kan masalah saya pernah dipukuli waktu itu sampai kepala saya darah, bahkan sampai diini dibawa ke RT kedesa ke di karena saya dipukul. Cuma karena masalah sepele gak dikasih makan ini apa belum dikasih makan sapi itu. Ya udah kan waktu itu kan pas sekolah kan mbak. Sekolah pagi, lha saya bilang kan sapi itu terlepas dari talinya jadi dia lari gitu kan. Sapi itu lari, dan tente itu bilang saya harus kejar dia sapi itu lari sementara saya kan disitu saya sama a dik saya kan. Gak mungkin saya pegang anak kecil sambil pegang sapi yang besar, ya disana saya langsung dipukul dimarahin. WW703bcaPA2 Ya disitu saya pengin lari untuk bekerja di Bali gak usah lanjut sekolah tanpa diketahui oleh semua orang keluarga. Saya pengin ke Bali saja kerja kemana gitu. Mungkin itu 92 yang bisa buat saya tenang daripada saya tinggal disini, itu yang saya pikirkan. WW708gkda2 Nah itu kalo berkali-kali saya kan ini saya pikirnya kalau saya tinggal disitu saya pengin lari. WW809gkda2 Menghindar, ya kalau sekarang kita sudah keluar dari itu ya udah kita belajar untuk lebih hati-hati dengan itu. WW1010gkda2 HL memiki kecenderungan berpikir untuk menghindar diduga karena HL mengalami kesulitan menerima dirinya. Kesulitan HL menerima dirinya itu juga dapat dilihat dari perasaan sakit hati yang HL rasakan kuat didalam hatinya. Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa HL memiliki gambaran konsep diri yang negatif setelah HL mengalami peristiwa child abuse . Hal itu terjadi karena HL brerpikir bahwa HL tidak berguna, minder, serba takut, mengalami kesulitan bergaul dengan orang lain, cederung menutup diri dan bersikap selalu berhati-hati, ingin mengakhiri hidupnya, kurang dapat mengontrol emosi, cenderung memiliki pemikiran menghindar, dan tidak dapat menerima diri. 4 Cara HL memaknai peristiwa child abuse setelah dewasa Cara HL memaknai peristiwa child abuse yang dia alami setelah dewasa adalah tetap sebagai peristiwa yang menyedihkan tapi setelah HL dewasa HL menjadikannya sebagai sebuah pembelajaran. HL menyatakan bahwa dia belajar untuk terbuka dengan orang yang HL percaya dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93 setelah terbuka HL belajar mengerti jika peristiwa child abuse yang HL alami ada tujuannya atau ada hikmahnya. Berikut adalah kutipan hasil wawancara HL. Ya disitu kan saya tadi sudah bilang menyedihkan ada sakitnya ada marahnya, tapi disitu saya mengambil satu pelajaran setelah saya tahu setelah saya sudah menyadari, setelah saya sudah terbuka begitu kan. Ya disitu saya mengambil suatu pelajaran o ternyata disitu ada tujuannya disitu. Disitu saya juga mengajari hal misalnya kepada adik-adik saya misalnya kaya ria begitu saya ajari apalagi saya sudah terbuka apalagi saya sudah seperti ini jangan sampai mereka mengalami hal yang sama. Saya ajari mereka, selain mengambil ini belajar o ternyata ada hikmahnya walaupun itu sakit waktu itu. WW1101pcad2 Ya sekarang karena saya mengerti tujuannya tadi kan saya udah mengerti sekarang. Tapi, sekarang karena saya sudah tau benar itu ada tujuannya ya disitu saya bersyukur oh ternyata smua yang terjadi itu ada tujuannya. Tuhan itu mau supaya saya bisa membantu orang yang mengalami hal yang sama. Ternyata Tuhan taroh saya supaya bersaksi tentang ini lah. Disitu saya bersyukur. WW1702pacd2 Pelajaran lain yang HL dapatkan dari peristiwa child abuse yang HL alami adalah HL belajar menjadi orang yang lebih sabar, tetep sabar memberikan yang terbaik pada paman dan tante yang memukulinya, HL belajar untuk menyelesaikan masalah yang dialami akibat peristiwa child abuse . Berikut hasil wawancara HL yang menjelaskan hal itu. Disitu ketika saya dijahatin walaupun saya tidak salah. Tapi ketika bersama keluarga saya melakukan hal yang baik disitu. Walaupun mereka jahatin saya tapi saya tetap berusaha melakukan yang terbaik disitu apa yang mereka mau saya lakukan disitu. Contohnya kerja kaya didapurlah begitu. Bekerja tetap bekerja, supaya mereka tetap itu dengan saya. WW1203pacd2 94 Dan disitu saya mengambil pelajaran saya harus sabar karena saya tahu kalau kita sabar dan semuanya pasti aman-aman. Walaupun disitu menghadapi orang yang seperti apa disitu harus kita sabar. WW1204pacd2 Saya buktinya ketika saya sabar, tinggal di orang seperti itu disitu saya belajar bagaimana caranya menyelesaikan masalah yang ada ya disitu. Masalah yang kecil meskipun bukan masalah yang besar. Misalnya besok ada masalah yang besar setidaknya saya sudah belajar dari masalah yang kecil disitu. Disitu saya mengambil pelajaran kedepannya misalnya ada sesuatu yang terjadi saya lebih ini bisa menyelesaikan masalah yang ada. WW1205pacd2 Berdasarkan hal diatas dapat disimpulkan bahwa setelah HL dewasa HL tetap memaknai peristiwa child abuse yang HL alami sebagai hal yang menyedihkan. Tapi, HL menyadari bahwa peristwa child abuse yang HL alami mengajari banyak hal dalam hidupnya. 5 Konsep diri HL setelah HL dewasa Gambaran konsep diri HL setelah HL dewasa berdasarkan hasil wawancara dapat dilihat dari beberapa hal yang HL katakan. Setelah HL dewasa HL mengerti tujuan hidupnya dan HL menerima dirinya. Dia bersyukur dengan keadaannya. Walaupun dulu menyedihkan tapi HL mengatakan setelah HL mengerti tujuan hidupnya yaitu untuk membantu orang lain yang menghadapi hal yang sama. HL menjadi pribadi yang lebih percaya diri. Berikut adalah kutipan hasil wawancara HL. Ya sekarang karena saya mengerti tujuannya tadi kan saya udah mengerti sekarang. Tapi, sekarang karena saya sudah tau benar itu ada tujuannya ya disitu saya bersyukur oh ternyata smua yang terjadi itu ada tujuannya. Tuhan itu 95 mau supaya saya bisa membantu orang yang mengalami hal yang sama. Ternyata Tuhan taroh saya supaya bersaksi tentang ini lah. Disitu saya bersyukur. WW1702pacd2 HL menyatakan setelah HL mengerti tujuannya maka hal yang semula HL pandang negatif berubah menjadi positif. Terjadi perubahan terhadap penilaian HL mengenai tindakan child abuse yang dialaminya. Berikut kutipan yang juga menjelaskan hal itu. Ya karena saya sudah tau tujuannya. Kalau saya belom tau tujuannya ya saya mungkin ini apa dengan hal yang negatif. Ya karena saya tau tujuannya ya itu yang membuat ada hal positif disitu. WW1801gkdd2 Gambaran konsep diri HL juga dapat dilihat dari kemampuan HL mengatasi ketakutannya mengunakan rok. Pada saat HL mengalami chid abuse berupa pelecehan seksual secara fisik HL mengunakan rok, sehingga omnya mudah untuk melakukan pelecehan seksual secara fisik terhadap HL. Sejak saat itu penampilan HL berubah HL tidak pernah memakai rok. Sebelumnya HL suka pakai rok tapi sejak HL mengalami hal itu HL merasa gak enak ketika mengunakan rok. Berikut penjelasan HL berdasarkan hasil wawancara. Iya waktu aku mengalami pelecehan waktu itu aku pakai rok kalau gak salah. Pakainya rok jadi dia omku juga itu mudah untuk tangkap. Itu kan pakai rok kan ya langsung di apa itu… kan mudah pakai rok. WW1902gkdd2 Ada. Mulai dari itu aku gak pernah pakai rok. Bahkan sampai sekarang ya kalau dikampus si iya. Di kampus kalau wajib rok itu sampai sini baru saya belajar lagi pakai rok untuk pergi kekampus. Ini gak tau juga karena dulu 96 saya ingat kalau pakai rok, jadi saya gak enak lagi. Sekarang kalau saya pikir dulu, tapi sekarang saya belajar ternyata masih enak pakai rok. Tapi, mulai dari sejak kejadian itu kelas 1 SMP disitu ada perubahan saya pakai celana terus. Gak tau kenapa saya juga mungkin karena pengaruh ini juga gak tau. WW2002gkdd2 Berdasarkan kutipan diatas dapat diketahui bahwa sekarang ini pada saat HL dewasa HL sudah merasa “enak” istilah HL dalam mengambarkan perasaan nyamannya mengunakan rok. Hal itu dikarenakan HL belajar untuk mengalahkan traumanya. HL tidak bersikap untuk merusak semakin merusak tubuhnya dengan melakukan seks bebas, dugem, dan lain-lain. Tapi, peristiwa child abuse yang dialaminya membuat HL malahan lebih berhati-hati menjaga tubuhnya. Bagi HL tubuh adalah bagian yang sangat penting dalam hidupnya. Berikut pemaparan HL bersadarkan hasil wawancara. Masih mba. Sangat penting. Aku sudah mengalami itu tapi sekarang aku berusaha menjaganya mba. Contohnya yang kaya pelecehan ini berusaha untuk jangan mengulangi kedua kalinya. Misalnya ada orang lain kaya pacaran kaya apa gitu misalnya ada orang yang jahat yang nawarin kita hal-hal seperti itu kita harus sikapin hal itu supaya kita tidak jatuh kedua kalinya. Sudah rusak yang pertama kali itu tidak boleh seperti itu. Supaya jangan jatuh kedua kali cukup satu kali. WW2203gkdd2 Berdasarkan wawancara juga diketahui bahwa HL merasa bahwa dirinya berharga setelah dewasa dan mengerti tujuan hidupnya. Dalam hal ini juga terjadi perubahan penilaian HL tentang dirinya sebelumnya pada hasil personal life line HL mengungkapkan bahwa dia merasa dirinya tidak berharga. 97 Berikut adalah kutipan dari hasil wawancara HL yang menyatakan bahwa sekarang ini HL merasa bahwa dirinya berharga. Sekarang tidak mba, karena sekarang kan saya tahu tujuannya itu mba. Ternyata ada tujuan kenapa semaunya terjadi, saya dipukul saya apa saya tanya Tuhan dan ternyata Tuhan bilang itu semua karena ada tujuannya. Menjadi saksi untuk orang yang mengalami hal seperti ini. Disitu saya pikir dengan kejadian ini yang saya pikirnya tidak berharga bagaimana disitu ada tujuan. Ada manfaatnya dan saya pikir itu orang yang suci itu bukan orang yang tidak pernah melakukan kesalahan atau jatuh kedalam dosa atau apapun, tapi orang yang datang kepada Tuhan dan minta pertolongan sama Tuhan. WW2505gkdd2 “Iya berharga.” WW2506gkdd2 Berdasarkan hasil wawancara juga diketahui HL juga memiliki hubungan yang baik dengan keluarganya, orang tuanya dan lingkungan sekitar tempat tinggal HL. Hanya saja HL kurang memiliki hubungan baik dengan om yang melakukan pelecehan seksual pada HL. Sampai hari ini HL dan om HL tetap berkominikasi dan HL tetap bersikap baik. Hanya saja HL memberitahu peristiwa pelecehan yang dilakukan omnya kepada orang tua HL sehingga orang tua HL menjadi sangat marah terhadap perilaku saudaranya itu. Berikut kutipan dari hasil wawancara HL. Kalau yang om saya sampai hari ini si masih omong tapi sejak dia ancam saya. Saya terbuka dengan orang tua saya mba. Kan ada teman yang bilang kamu harus terbuka supaya lega rasanya. Supaya jangan ada yang menghalangi terus melangkah begitu. Ya udah saya terbuka, tapi setelah saya terbuka. Omku malah marah, 98 bapakku kan marah mamaku marah keomku. Sampai mereka bilang pokoknya harus balas dendam ke omku. Akhirnya omku tau kala u saya cerita, dia juga ancam ke saya seandainya dari dulu saja kamu diam, tidak bakal seperti ini kejadiannya. Malah jadi masalah sekarang mba. WW2607gkdd2 Kalau hubungan saya dengan orang tua saya sekarang baik mba. WW2608gkdd2 Hubungan saya dengan orang yang memukuli saya itu masih baik mba. Masih ngomong baik-baik. WW2609gkdd2 Kalau tentangga-tenangga saya disana mereka itu tetangga-tetangga tau saya orangnya seperti apa. Selama saya ada disana, mereka itu, saya itu disayang disana, siapa tetangga-tetangga itu mereka itu sayang dengan saya. Dan saya tau ketika saya di ini saya merasa kalau meraka tetap sayang saya disana, sama seperti keluarga saya sendiri. WW2610gkdd2 Hubungan HL dengan lingkungan sekitar tempat HL tinggal sekarang dalam lingkungan kampus juga baik. HL tidak mengalami kesulitan bersosialisi ketika HL dewasa. Meskipun HL mengatakan sempat minder. Tapi setelah HL dewasa dan mengerti tujuan HL mengalami child abuse dan HL dapat menerima diri HL tidak merasa minder lagi. HL menjadi lebih percaya diri. Berikut ini adalah kutipan pernyataan HL. Gak mba. Sebelum saya tau mengalami hal ini tujuannya seperti apa ya iya saya pikirnya kadang memutuskan untuk tidak mau bergaul tapi setelah saya sudah tau tujuannya seperti apa ya disitu saya PD untuk tetep bergaul. Mereka ngomong apa aja saya tetap ikut bergaul. WW2711gkdd2 Gambaran konsep diri HL setelah dewasa berdasarkan hasil wawancara yang telah dijelaskan dapat disimpulkan HL 99 memiliki konsep diri yang postif setelah HL dewasa. Hal itu dikarenakan HL mengalami banyak perubahan postif dalam dirinya seperti yang telah dipaparkan. 6 Faktor-faktor yang membentuk konsep diri HL ketika HL dewasa Faktor-faktor yang membentuk konsep diri HL ketika HL dewasa bersadarkan hasil wawancara adalah faktor yang paertama yaitu pergaulan. Pergaulan membantu HL memiki penialian terhadap dirinya dan peristiwa child abuse yang sekarang dimilikinya. Berikut adalah kutipan dari hasil wawancara HL. Pergaulan mba. Karena selama ini saya sudah mengikuti pelayanan, semuanya kan kita dengar tentang bahwa semua masalah itu ada tujuannya disitu. Dorongan dari teman-teman, dari kotbah atau reungan, disitu bahwa masalah itu atau apapun yang kita hadapi itu pasti ada hikmahnya disitu. WW1801ffkdd2 Saya pernah dengar kata-kata seperti itu dari seseorang, 2 kali. Itu yang menjadikan saya kuat disitu. WW2502ffkdd2 Berdasarkan kutipan hasil wawancara tersebut pergaulan yang HL maksudkan adalah pergaulan yang membawa HL mengenal Tuhan. HL menjelaskan bahwa pergaulan yang HL maksudkan adalah yang membuat HL mengikuti pelayanan. HL mendapat dorongan dari teman-teman, dan mendengarkan kotbah atau renungan. Dapat dikatakan juga faktor lain yang mendukung HL memiliki konsep dirinya yang sekarang adalah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100 firman Tuhan. Firman Tuhan yang HL dengar melalui renungan atau HL mendengarkan kotbah-kotbah. Berikut adalah penjelasan lain berdasarkan hasil wawancara HL. Ada kakak rohaniku. Tapi saya bisa seperti itu dia mengajarinya firman Tuhan kan kaya kotbah-kotbah disitu kan kebetulan saya juga ada doa-doa. Tapi, sayanya gak terbuka dengan apa yang saya rasakan saya tidak terbuka. Tapi, saya hanya dengar firman Tuhan bahwa kita harus belajar kesabaran itu harus ada pertama kesabaran, kasih. Ya disitu saya tetap mengasihi walaupun saya tidak terbuka dengan masalah saya tapi saya mengamini. WW1203ffkdd2 Pergaulan seperti yang telah dijelaskan HL dapatkan dari teman-teman HL diluar kampus, di kampus, dan di greja. Dengan kata lain pergaulan itu HL dapatkan dari komunitas- komunitas yang membangun baik diluar kampus, dalam kampus, ataupun di greja. Berikut kutipan dari hasil wawancara HL. Iya dari teman-teman diluar kampus, di kampus, di greja. WW1804ffkdd2 Ya itu dari komunitas-komunitas. Kadang dari teman- teman, kadang dari orang tua. WW2405ffkdd2 Berdasarkan kutipan diatas dapat diketahui faktor lain yang mendukung HL memiliki nilai-nilai yang dimilikinya yang membentuk konsep dirinya adalah orang tua HL. Orang tua HL menanamkan nilai-nilai pada diri HL yang membantu HL dapat belajar untuk kuat menghadapi peristiwa child abuse yang dialaminya sehingga HL bisa kuat menghadapinya. Berikut kutipan dari hasil wawancara HL. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101 Iya, walaupun orang tua saya belum percaya Tuhan. Tapi, mereka sudah menanamkan kamu itu misalnya kalau tinggal dengan orang kamu harus tetap melakukan yang terbaik. Kamu harus melakukan yang terbaik, jangan curi, jangan apa. Kalau kamu sudah baik walaupun mereka sudah jahatin kamu, kalau kamu tetap melakukan yang terbaik paling besok lusa mereka sadar sendiri. Itu kata orang tua. WW1206ffkdd2 Berdasarkan hal-hal yang telah dipaparkan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang membentuk konsep diri HL setelah HL dewasa sehingga HL memiliki konsep diri yang positif adalah pergaulan. Pergaulan didalam kampus, luar kampus, dan greja. Pergaulan itu berupa komunitas yang membuat HL dapat mengenal Tuhan. Faktor kedua adalah Tuhan itu sendiri. Faktor yang ketiga adalah orang tua HL. 7 Dinamika konsep diri yang membentuk konsep diri HL Dinamika konsep diri yang membentuk konsep diri HL dapat dilihat dari hasil wawancara telah dipaparkan dan jawaban wawancara dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil wawancara dinamika konsep diri yang terjadi dalam diri HL adalah konsep diri HL berubah setelah HL mengalami child abuse dengan setelah HL dewasa. Peristiwa child abuse yang HL alami membuat HL memilki konsep diri yang negatif setelah HL mengalaminya. Pada saat 102 dewasa konsep diri HL berubah menjadi postif. Hal itu dikarenakan oleh faktor-faktor yang mendukungnya. Fakor yang mendukung HL memiliki konsep diri negatif setelah HL mengalaminya adalah peristiwa child abuse itu sendiri, HL mengalami trauma yang mendalam terhadap peristiwa child abuse berupa pelecehan seksual yang dialaminya. Berikut kutipan dari hasil wawacara HL. Ya itu karena takutnya kenapa saya tidak percaya itu karena saya sudah menyelami kan mbak, jadi disitu rasa traumanya ada. Jadi, bukan karena ada sesuatu saya nonton atau saya apa. Tapi, disitu saya cuma trauma disitu takutnya ketika saya terlalu dekat dengan apa. Kalau saya pergi dengan orang dan saya tahu gerak-geriknya orang itu aneh begitu atau apa, atau cara bicaranya, orang itu ngomong kan tau kalau orang itu ngomong yang jahat. Ya disitu saya berusaha untuk menghindari itu. Supaya saya tidak jatuh ke hal yang sama gitu. WW603pcap2 Faktor yang mendukung HL memiliki konsep diri yang positif adalah pergaulan. Pergaulan itu berupa komunitas yang membuat HL mengenal Tuhan. Komunitas dilaur kampus, di kampus, dan di greja. Faktor kedua Tuhan itu sendiri. Faktor yang ketiga adalah orang tua HL yang menanamkan nilai-nilai hidup pada HL dan HL menyadarinya ketika HL dewasa sehingga itu menguatkan HL.

5. Deskripsi Data Observasi

Deskripsi data observasi subjek MV dan HL akan dipaparkan dibawah ini. Observasi kepada HL dan MV masing-masing dilakukan sebanyak tiga kali. Berikut adalah pemaparan hasil observasi MV dan HL. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103 a. Hasil Observasi MV Observasi pertama pada subjek MV dilakukan tanggal 23 September 2016 tempat pelaksanaanya adalah kampus MV. Dari hasil observasi itu diketahui bahwa penampilan MV kekampus sesuai dengan dirinya sebagai perempuan, MV mengunakan celana panjang dengan kemeja. Rambut MV yang panjang, keriting, dibiarkan tidak terikat. MV memiliki banyak teman di kampus. Hal itu terlihat ketika MV memasuki lingkungan kampus banyak teman yang menyapanya. Teman-teman yang menyapa MV dari berbagai angkatan dan berbagai jurusan. MV mudah berintraksi dengan orang lain dan memilki banyak teman. Respon MV menanggapi sapaan teman-temanya juga terlihat sangat ramah. Sesekali, MV memulai sapaan dan ngobrol sebentar dengan teman-temannya. Aktivitas MV di kampus kuliah, kemudian bertemu dengan beberapa teman untuk berbagi cerita ngobrol dan mendengarkan cerita teman-temannya. Cerita yang dibicarakan adalah hal yang membangun satu sama lain. Hal yang MV alami di kuliahnya, masalah-masalah yang dihadapi teman-temannya, mereka saling memberikan masukan dan menguatkan satu sama lain. Aktivitas lain yang MV lakukan di kampus adalah mengikuti kegiatan kerohanian. MV aktif dalam kegiatan kerohanian di kampus dan ikut terlibat sebagai pelayanan atau 104 pengurus didalamnya. Kegiatan MV di kampus dari pagi sampai malam. Setelah semua kegiatan MV selesai MV kembali ke rumahnya. Hasil observasi kedua dilakukan pada tanggal 27 September 2016. Observasi dilakukan di Gereja tempat MV mengikuti sebuah komunitas mahasiswa Kristen dan tempat makan. Observasi ditempat itu dilakukan untuk melihat interaksi MV ketika bersama dengan teman-teman di komunitas yang MV ikuti diluar kampus. Berdasarkan hasil observasi MV ketika bersama dengan teman-teman dikomunitas luar kampus yang diikutnya MV terlihat mampu bersosialisasi dengan baik. Hal itu dapat dilihat dari cara berkomunikasi dengan teman-temannya, MV dapat menunjukan nada bicara, akspresi wajah, dan non-verbal yang ramah dan mampu menerima dengan baik teman-temannya. MV juga terlihat percaya diri untuk memulai pembicaraan. Hal-hal yang bicarakan adalah hal-hal rohani, karena komunitas yang MV ikuti adalah komunitas rohani. Maka, MV dan teman-temannya banyak cerita tentang pengalaman MV selama satu minggu bersama dengan Tuhan, kebaikan Tuhan dalam hidup mereka, dan berbagi firman Tuhan. Observasi juga dilakukan di tempat makan setelah MV mengikuti kegiatan ibadah dikomunitasnya. Di tempat makan MV PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105 ngobrol dengan teman-temannya. Disela-sela ngobrol tampak MV sesekali tertawa dan becanda dengan teman-temannya. MV terlihat sangat nyaman berada dikomunitasnya. Observasi ketiga pada subjek MV dilakukan pada tanggal 1 oktober 2016 di kosan MV. Observasi dilakukan di kosan MV untuk mengamati MV pada saat melakukan wawancara. Penampilan subjek pada saat wawancara mengunakan kaos putih dan celana jins dengan rambut terikat. MV tidak terlihat feminim seperti kata MV bahwa MV ingin menunjukan kesan perempuan yang kuat. Pada saat melakukan wawancara tampak nada, ekpresi wajah MV menunjukan bahwa MV mengingat dengan jelas peristiwa-peristiwa yang MV alami sejak masa kecilnya. MV menjawab pertanyaan dari peneliti dengan tegas dan jelas. Setelah selesai wawancara MV membicarakan permasalahan pribadinya. Tapi, pada ujung sesi MV memperoleh jawaban dari permasalahan yang dialaminya. b. Hasil Observasi HL Observasi pertama pada subjek HL dilakukan pada tanggal 3 Oktober 2016 tempat dilakukannya observasi adalah kosan HL. Observasi di kosan HL dilakukan untuk mengamati kegiatann HL selama di kosan. HL menyatakan bahwa sehari-hari HL banyak menghabiskan waktu dikosan.