Faktor-Faktor yang Mempenggaruhi Konsep Diri

18 berilmu tinggi, pembuat karya agung. Pengunaan kata perempuan biasa digunakan sebagai bentuk penghormatan tertinggi pada kaum wanita. Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia kata perempuan lebih sering digunakan daripada wanita. Hal itu dikarenakan dalam artian bahasa sansekerta wanita lebih memiliki artian perempuan yang tunduk terhadap sesuatu. Perempuan merupakan manusia yang memiliki alat reproduksi, seperti rahim, dan saluran melahirkan, mempunyai sel telur, memiliki vagina, dan mempunyai alat untuk menyusui, yang semuanya secara permanen tidak berubah, dan mempunyai ketentuan biologis atau sering dikatakan sebagai ketentuan Tuhan Nugroho: 2008. Pengertian itu lebih mengarah kepada definisi perempuan secara biologis. Sedangkan, secara kurtural menurut Nugroho perempuan dikenal lemah lembut, cantik, emosional, dan keibuan. Perempuan seringkali dianggap sebagai ciptaan yang lebih lemah dibandingkan laki-laki sehingga perempuan lebih sering menjadi korban kekerasan dalam lingkungan keluarga. Seseorang dikatakan berada pada masa dewasa ketika dalam rentang usia 18 sampai kematian. Hal itu dikarenakan masa dewasa digolongkan menjadi 3 berdasarkan usia dan tahap perkembangannya Hurlock, 1990: 246 yaitu: 1. Masa dewasa awal 19 Masa dewasa awal dimulai pada umur 18 tahun sampai kira- kira 40 tahun, saat perubahan fisik dan psikologis terjadi yang menyertai berkurangnya kemampuan reproduktif. 2. Masa dewasa madya Masa dewasa madya dimulai umur 40 tahun sampai pada umur 60 tahun, yakni saat menurunnya kemampuan fisik dan psikologis yang jelas nampak pada semua orang. 3. Masa dewasa lanjut usia Masa dewasa lanjut usia dimulai dari usia 60 tahun sampai kematian. Pada waktu ini baik kemampuan fisik maupun psikologis cepat menurun tapi cenderung untuk berupaya berpenampilan seperti mereka masih muda Tugas perkembangan dewasa dini menurut Hurlock 1990: 254 adalah; mengetahui harapan-harapan masyarakat terhadap dirinya, mendapatkan suatu pekerjaan, memilih seorang pasangan hidup, belajar hidup sebagai suami atau isteri membentuk suatu keluarga, membesarkan anak-anak, mengelola sebuah rumah tangga, menerima tanggung jawab sebagai warga Negara, bergabung dalam kelompok sosial yang cocok. Keberhasilan dalam tuga-tugas perkembangan dewasa dini sangat dipengaruhi oleh jenis dasar yang telah diletakan sebelumnya. Keberhasilan dalam pemenuhan tugas perkembagan anak dan remaja sangat berpengaruh dalam tugas perkembangan dewasa dini. 20 Pengertian perempuan dewasa berdasarkan pada apa yang telah dipaparkan diatas adalah ciptaan Tuhan memiliki seringkali dikenal sebagai cipataan yang lebih lemah daripada laki-laki. Memiliki karakteristik cantik, keibuan, lemah lembut, dan emosional yang berada pada rentang usia 10 sampai 40 tahun.

C. Hakikat

Child Abuse

1. Pengertian

Child Abuse Child abuse menurut Bagong Suyanto 2010: 28 merupakan peristiwa pelukaan fisik, mental, atau seksual yang umumnya dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai tanggung jawab terhadap kesejahteraan anak; yang mana semuanya itu didesikasikan dengan kerugian dan ancaman terhadap kesehatan dan kesejahteraan anak. Orang yang mempunyai tanggung jawab dalam kesejahteraan anak itu bisa jadi orang tua anak itu sendiri, saudara dekat, saudara kandung kakak, guru, tetangga, bahkan orang yang tidak dikenal yang seharusnya memiliki peranan untuk melindungi anak-anak. Child abuse menurut Siswanto 2007: 122 terdiri dari dua kata yaitu ” abuse ” yang memiliki arti penyalahgunaansalah pakai, perlakukan kejamsiksaan, makian, menyalahgunakan, memperlaku- kan dengan kejam, memaki- maki, menghianati. Sedangkan, “ child ” memiliki arti anak. Jadi child abuse merupakan penyalahgunaan anak. Yang dimaksud anak adalah seseorang yang berusia maksimal 17