4.3. Populasi dan Sampel
Populasi dari penelitian ini di download dari alamat: www.idx.co.id
, dengan jumlah populasi sebanyak 138 perusahaan yang terdaftar dalam kategori
saham sektoral manufaktur. Data populasi yang diambil pada periode tahun 2008 – 2012. Untuk menentukan sampel yang menjadi objek dari penelitian, digunakan
teknik pengambilan sampel berdasarkan kriteria tertentu purposive sampling. Adapun kriteria yang diinginkan dalam penentuan sampel penelitian ini adalah:
1. Merupakan perusahaan yang sahamnya aktif diperdagangkan sejak tahun 2008-2012.
2. Merupakan perusahaan yang melaporkan laporan keuangan auditannya yang lengkap sejak tahun 2008-2012.
Dari kriteria pengambilan sampel maka dapat diperoleh jumlah perusahaan yang memenuhi kriteria sebanyak 93 perusahaan dan 45 perusahaan tidak
memenuhi kriteria pengambilan sampel. Adapun nama dari 138 perusahaan Populasi dan 93 perusahaan yang akan diambil sebagai sampel dapat dilihat pada
lampiran 1.
4.4. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Untuk mempermudah pemahaman tentang teknis penelitian yang akan dilakukan akan dijelaskan pada operasionalisasi variabel. Penelitian ini
menggunakan 2 dua jenis variabel yaitu variabel dependen dan variabel independen. Variabel independen terdiri dari likuiditas, kesempatan bertumbuh,
Tobin’s Q, sensitivitas arus kas. Variabel dependen yaitu keputusan investasi.
Universitas Sumatera Utara
1. Variabel Independen a. Likuiditas
Rasio likuiditas adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio-rasio ini dapat dihitung melalui sumber
informasi tentang modal kerja yaitu pos-pos aktiva lancar dan hutang lancar. Dengan demikian rasio likuiditas berpengaruh dengan kinerja keuangan
perusahaan sehingga rasio ini memiliki hubungan dengan keputusan investasi perusahaan. Kebijakan yang diambil untuk menanamkan modal pada satu atau
lebih aset untuk mendapatkan keuntungan dimasa yang akan datang atau permasalahan bagaimana manajer keuangan mengalokasikan dana ke dalam
bentuk-bentuk investasi yang akan dapat mendatangkan keuntungan di masa yang akan datang Degryse dan De Jong, 2005. Rasio ini diukur dengan mengikuti
model yang dibentuk oleh Kadapakkam 1998 dengan menggunakan rasio Cash Stock pada tahun t. Likuiditas dapat dihitung dengan cara sebagai berikut :
CR = Aset Lancar Hutang Lancar b. Kesempatan Bertumbuh