Penentuan Sampel Penelitian Data Variabel Penelitian

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Gambaran Umum Hasil Penelitian

5.1.1. Penentuan Sampel Penelitian

Penelitian ini menggunakan objek yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan data company list dan factbook tahun 2012 yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia, didapatkan bahwa ada sebanyak 138 perusahaan yang tergabung dalam perusahaan manufaktur. Dari 138 perusahaan tersebut tidak semua digunakan sebagai sampel namun akan ditetapkan jumlah dengan menggunakan sampel kriteria atau purposive sampling. Dari hasil kriteria yang ditetapkan, maka didapatkanlah jumlah dari sampel penelitian ini sebanyak 93 perusahaan Lampiran 1. Berikut ini adalah rincian penetapan pengurangan jumlah sampel berdasarkan kriteria yang ditetapkan: Tabel 5.1. Penetapan Kriteria Sampel Keterangan Jumlah Jumlah Populasi Perusahaan Manufaktur berdasarkan data tahun 2012 138 Perusahaan yang belum terdaftar di BEI sejak tahun 2007 20 Perusahaan yang tidak aktif perdagangan sahamnya, delisting, dan data tidak lengkap 25 Jumlah Sampel 93 Sumber : Data olahan Lampiran 1

5.1.2. Data Variabel Penelitian

Penelitian ini menggunakan sebanyak tiga Variabel Independen bebas, satu variabel dependen terikat, serta satu variabel moderating. Variabel terikat dari penelitian ini adalah Keputusan Investasi dari perusahaan. Variabel Keputusan Investasi KI diukur dengan membandingkan jumlah aktiva tetap yang 38 Universitas Sumatera Utara dimiliki perusahaan pada suatu tahun dengan tahun sebelumnya. Nilai aktiva tetap perusahaan didapatkan dari laporan keuangan dan Indonesian Capital Market Directory. Variabel bebas pertama dalam penelitian ini adalah Current Ratio X1. Current Ratio CR adalah pengukuran tingkat kemampuan perusahaan dalam melunasi hutang jangka pendeknya dengan menggunakan aset lancarnya. Nilai dari CR didapatkan dari data yang sudah dihitung oleh Indonesian Capital Market Directory. Variabel bebas kedua adalah Kesempatan Bertumbuh perusahaan X2. Variabel kesempatan bertumbuh GO adalah ukuran potensi dari perusahaan untuk menghasilkan laba dimasa yang akan datang. GO diukur dengan menggunakan perbandingan antara perubahan penjualan terhadap perubahan aset. Data GO didapatkan dari laporan keuangan dan ICMD. Variabel bebas yang terakhir adalah Sensitivitas Arus Kas SAK. SAK adalah pengukuran kemampuan arus kas perusahaan dalam melakukan pendanaan investasi. SAK dihitung dengan menambahkan nilai Laba bersih perusahaan ditambah Depresiasi dan Amortisasi yang terjadi. SAK didapatkan dari data Laporan Keuangan perusahaan tepatnya pada Catatan Atas Laporan Keuangan. Variabel moderating adalah Tobin’s Q, yaitu mengukur nilai dari perusahaan dengan membandingkan nilai buku perusahaan terhadap nilai pasar dari perusahaan. Nilai Tobin’s Q akan dihitung dengan menggunakan data laporan keuangan dengan data pasar yaitu di ICMD. Universitas Sumatera Utara

5.2. Statistik Deskriptif