berpengaruh terhadap Keputusan Investasi Perusahaan. Profitabilitas berpengaruh terhadap Keputusan Investasi Perusahaan. Kesempatan bertumbuh sebagai
pemoderasi berpengaruh terhadap keputusan investasi. Sedangkan, Kurniati 2012 hanya melakukan pengujian likuiditas perusahan terhadap keputusan
investasi sensitivitas arus kas sebagai pemoderasi. Likuiditas berpengaruh positif dan signifikan terhadap arus kas. Sensitivitas arus kas memoderasi hubungan
likuiditas dan keputusan investasi. Dalam penelitian ini terdapat 3 tiga variabel independent yaitu
Likuiditas, Kesempatan Bertumbuh dan Sensitivitas Arus Kas, 1 satu variabel pemoderasi yaitu
Tobin’s Q dan 1 satu variabel dependen yaitu Keputusan Investasi. Dimana dalam penelitian ini akan menguji pengaruh likuiditas,
kesempatan bertumbuh dan sensitivitas arus terhadap keputusan investasi dengan Tobin’s Q sebagai variabel moderating. Perusahaan yang memiliki nilai Tobin’s Q
rendah maka mengalami diskresi manajerial dan perusahaan yang memiliki Tobin’s Q tinggi mengalami asimetri informasi.
Berdasarkan latar belakang diatas kemudian peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan Judul:
“Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Kesempatan Bertumbuh dan Sensitivitas Arus Kas terhadap Keputusan
Investasi Perusahaan dengan Tobin’s Q sebagai variabel Moderating” Studi
Empiris pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan penelitian terdahulu, maka masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah:
Universitas Sumatera Utara
1. Apakah likuiditas, kesempatan bertumbuh, dan sensitivitas arus kas berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap keputusan investasi pada
perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia? 2. Apakah
Tobin’s Q dapat memoderasi hubungan likuiditas, kesempatan bertumbuh, dan sensitivitas arus kas terhadap keputusan investasi pada
perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia?
1.3. Tujuan Penelitian
1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh likuiditas, kesempatan bertumbuh dan sensitivitas arus kas secara parsial dan simultan terhadap keputusan
investasi pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia 2. Untuk menguji dan menganalisis
Tobin’s Q dalam memoderasi hubungan likuiditas, kesempatan bertumbuh dan sensitivitas arus kas terhadap keputusan
investasi pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia.
1.4. Manfaat Penelitian
1. Penelitian ini menjadi penambah informasi dan pengetahuan dari peneliti tentang masalah keputusan investasi perusahaan.
2. Bagi Investor, Calon Investor dan Analis, penelitian ini bisa menjadi penambah informasi didalam menetapkan kebijakan pendanaan investasi
perusahaan. 3. Bagi Calon Peneliti, penelitian ini akan bisa menjadi salah satu rujukan
untuk melakukan penelitian yang lebih dalam untuk kedepannya.
Universitas Sumatera Utara
1.5. Originalitas Penelitian
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Anjani 2012 dan dimodifikasi dengan memasukkan pengaruh baru dari
penelitian yang dilakukan oleh Kurniati 2012 dan Kadapakkam 1998 serta memberikan konsep baru dari penelitian Degryse dan De Jong 2005 dan
Kurniati 2012. Pada penelitian Anjani 2012 diuji faktor Likuiditas, Kesempatan Bertumbuh, Profitabilitas dan Hutang. Penelitian ini kemudian tidak
lagi menggunakan variabel profitabilitas yang sudah dinyatakan berpengaruh pada penelitian Anjani 2012. Sedangkan hutang juga tidak digunakan karena
cenderung lebih dekat kepada konsep keputusan struktur modal bukan kepada keputusan investasi. Untuk memberikan kebaruan dalam penelitian ini,
digunakanlah konsep yang diuji pada penelitian Degryse dan De Jong 2005 dan Kurniati 2012 yaitu menggunakan konsep Sensitivitas Arus Kas dan Nilai
Perusahaan. Sensitivitas Arus Kas akan digunakan sebagai variabel bebas sedangkan Nilai Perusahaan yang dalam hal ini digunakan nilai Tobin’s Q akan
menjadi variabel pemoderasi. Hal tersebut dilakukan dikarenakan, sensitivitas arus kas merupakan salah satu faktor penting yang diperhatikan manajemen dalam
tindakan keputusan investasi. Sedangkan Tobin’s Q menjadi alat evaluasi kelayakan kinerja masa depan perusahaan. Modifikasi model, tahun penelitian dan
objek penelitian juga menjadi pembeda penelitian ini dengan penelitian terdahulunya.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Landasan Teori 2.1.
Signaling Theory
Menurut Brigham dan Houston 2001 isyarat atau signal adalah suatu tindakan yang diambil perusahaan untuk memberi petunjuk bagi investor tentang
bagaimana manajemen memandang prospek perusahaan. Sinyal ini berupa informasi mengenai apa yang sudah dilakukan oleh manajemen untuk
merealisasikan keinginan pemilik. Signal dapat berupa informasi yang menyatakan bahwa perusahaan tersebut lebih baik dari pada perusahaan lain
Ratna dan Zuhrotun, 2006. Informasi yang dikeluarkan oleh perusahaan merupakan hal yang penting karena pengaruhnya terhadap keputusan investasi
pihak di luar perusahaan. Informasi tersebut penting bagi investor dan pelaku bisnis karena informasi pada hakekatnya menyajikan keterangan, catatan atau
gambaran, baik untuk keadaan masa lalu, saat ini maupun masa yang akan datang bagi kelangsungan hidup perusahaan dan bagaimana efeknya pada
perusahaan. Integritas informasi laporan keuangan yang mencerminkan nilai
perusahaan merupakan signal positif yang dapat mempengaruhi opini investor dan kreditor atau pihak-pihak lain yang berkepentingan. Laporan keuangan
seharusnya memberikan informasi yang berguna bagi investor dan kreditor untuk membuat keputusan investasi, kredit dan keputusan sejenis. Signalling theory
menyatakan pengeluaran
investasi memberikan
sinyal positif tentang
8
Universitas Sumatera Utara
pertumbuhan perusahaan dimasa yang akan datang, sehingga meningkatkan harga saham sebagai indikator nilai perusahaan Hasnawati, 2005. Peningkatan utang
diartikan oleh pihak luar sebagai kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban di masa yang akan datang atau adanya resiko bisnis yang rendah, hal
tersebut akan direspon secara positif oleh pasar Brigham, 1999.
2.2. Pecking Order Theory