menunjukkan pola tertentu maka dapat dikatakan model tersebut mengandung gejala heteroskedastisitas.
Uji Autokorelasi.
Uji ini untuk menguji apakah hasil estimasi model regresi tersebut tidak mengandung korelasi serial diantara disturbance term-nya, maka dipergunakan
Durbin Watson Statistik, yaitu dibandingkan d tabel dengan nilai dw hitung dengan tingkat signifikansi 5 dengan df=n-k-1. Ghozali, 2005. Secara
sederhana, gejala adanya autokorelasi dapat juga dilihat langsung dengan cara melihat hasil uji statistik untuk Durbin-Watson. Hasil uji statistik Durbin-Watson
antara 0 sampai dengan 4. Apabila hasil uji Durbin-Watson dekat dengan dua, berarti tidak ada autokorelasi.
4.6.4. Pengujian Hipotesis
Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda Multiple Linier Regression. Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen secara simultan maka dilakukan uji anova atau F-test. Sedangkan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen secara parsial maka digunakan t-test.
a Uji Statistik F simultan
Uji Statistik F digunakan untuk menguji pengaruh seluruh variabel bebas secara bersama-sama simultan terhadap variabel terikat. Hipotesis dapat
dirumuskan sebagai berikut: H
: b
1
=b
2
=b
3
=0, Artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan Likuiditas, Kesempatan Bertumbuh dan Sensitivitas arus kas
terhadap keputusan investasi
Universitas Sumatera Utara
H
1
: b
1
=b
2
=b
3
≠ 0, Artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan variabel Likuiditas, Kesempatan Bertumbuh dan Sensitivitas arus kas terhadap
keputusan investasi. b Uji t-statistik parsial
Uji signifikansi koefisien b
i
dilakukan dengan statistik t student t. Uji t digunakan untuk menguji koefisien regresi secara parsial dari variabel bebasnya.
Hipotesis yang digunakan adalah: H
: b
i
= 0, Artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial variabel Likuiditas, Kesempatan Bertumbuh dan Sensitivitas arus kas terhadap
keputusan investasi. H
1
: b
i
≠ 0, Artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial variabel Likuiditas, Kesempatan Bertumbuh dan Sensitivitas arus kas terhadap keputusan
investasi. c Pengujian Penentuan Variabel Pemoderasi
Penentuan apakah variabel Tobin’s Q dalam penelitian merupakan variabel pemoderasi, ditetapkan berdasarkan kriteria yang ditetapkan dalam
Ghozali 2013. Menggunakan pengujian interaksi dalam Moderated Regression Analysis MRA, dinyatakan bahwa ada empat keputusan dalam menentukan suatu
variabel merupakan variabel pemoderasi atau bukan, yaitu: 1. Apabila variabel yang diuji berhubungan dengan kriterion dan atau prediktor
tetapi tidak berinteraksi dengan prediktor, maka variabel yang diuji bukanlah variabel pemoderasi.
Universitas Sumatera Utara
2. Apabila variabel yang diuji tidak berhubungan dengan kriterion dan prediktor dan tidak berinteraksi dengan prediktor, maka variabel tersebut adalah
homologizer. 3. Apabila variabel yang diuji berhubungan dengan kriterion dan prediktor dan
berinteraksi dengan prediktor, maka variabel tersebut adalah Quasi moderator. 4. Apabila variabel yang diuji tidak berhubungan dengan kriterion dan prediktor
tetapi berinteraksi dengan prediktor, maka variabel tersebut adalah pure moderator.
Universitas Sumatera Utara
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Gambaran Umum Hasil Penelitian