Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Informan Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang dimaksudkan untuk menganalisis perencanaan kebutuhan obat di tiga UPT Propinsi Sumatera Utara yang terdiri dari Balai Kesehatan Indera Masyarakat BKIM, RS Kusta Lau Simomo, dan RS Kusta P.Sicanang Tahun 2013.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di tiga UPT yaitu UPT Balai Kesehatan Indera Masyarakat, RS Kusta Lau Simomo, dan RS Kusta P.Sicanang Waktu penelitian sejak pengesahan judul penelitian, konsultasi, kolokium, penelitian lapangan, seminar hasil penelitian dan komprehensif adalah selama 8 delapan bulan terhitung Januari sampai dengan Agustus 2013.

3.3. Informan

Informan dalam penelitian ini adalah keseluruhan petugas yang terlibat proses perencanaan kebutuhan obat di UPT BKIM, RS Kusta Lau Simomo, dan RS Kusta P.Sicanang masing-masing 2 dua orang meliputi petugas perencanaan dan kepala bagian farmasi serta 1 orang kepala sub bagian perencanaan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara dengan total informan sebanyak 7tujuh Orang. Universitas Sumatera Utara

3.4. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

3.4.1. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari 1 variabel independen yaitu perencanaan kebutuhan obat yang dilihat dari proses identifikasi permasalahan meliputi pemilihanseleksi obat, kompilasi pemakaian obat sebelumnya, perhitungan kebutuhan obat, dan variabel dependen yaitu adanya dokumen perencanaan kebutuhan obat. Keseluruhan variabel tersebut diperoleh dari Unit Pelayanan Teknis UPT Balai Kesehatan Indera Masyarakat BKIM, RS Kusta Lau Simomo, dan RS Kusta P.Sicanang.

3.4.2. Definisi Operasional

1. Proses perencanaan kebutuhan obat adalah keseluruhan dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam rangka penyusunan rencana kebutuhan obat di setiap UPT yang terdiri dari: a. Pemilihanseleksi obat adalah suatu bentuk kegiatan yang dilakukan untuk menyeleksi atau memilih jenis dan kuantitas setiap item obat berdasarkan kategori jenis obat yaitu kategori obat psikotropika, dan obat bebas. b. Kompilasi pemakaian obat adalah kegiatan menyesuaikan jenis obat dengan jenis penyakit yang terjadi di setiap UPT berdasarkan sepuluh jenis penyakit yang terjadi di UPT selama tahun terakhir 2012. c. Perhitungan kebutuhan obat adalah upaya yang dilakukan untuk menghitung kebutuhan obat berdasarkan jenis dan jumlah obat serta Universitas Sumatera Utara anggaran yang dibutuhkan dengan merincikan jenis obat, jumlah obat, harga satuan dan total harga. 2. Dokumen perencanaan kebutuhan obat adalah adanya usulan anggaran kebutuhan obat beserta jenis dan jumlah kebutuhan obat pada masing-masing UPT di Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Utara.

3.5. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. 1. Data primer adalah keseluruhan data yang diperoleh langsung dari informan dengan menggunakan pedoman kuesioner melalui wawancara mendalam. 2. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari catatan, laporan Instalasi Farmasi, Laporan Akuntabilitas Kinerja masing-masing UPT, Dokumen Pelaksanaan Anggaran masing-masing UPT, dan Profil Kesehatan UPT.

3.6. Metode Analisis Data

Analisis data dalam penelitian dilakukan secara deskriptif dengan menggunakan analisis isi content analysis terhadap seluruh informasi yang diperoleh dari seluruhan variabel yang diukur dengan menggunakan pedoman interview mendalam. Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

4.1.1. Deskripsi UPT Balai Kesehatan Indera Masyarakat BKIM

UPT BKIM merupakan salah satu UPT Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Utara yang terletak di Jalan Karya II Nomor 66 Sei Agul Medan. Wilayah kerja BKIM meliputi seluruh kabupatenkota di Propinsi Sumatera Utara yaitu 33 Kabupatenkota. Secara umum lokasi BKIM mempunyai luas bangunan 1.070 m 2 , dengan luas tanah seluas 2.796,80 m 2 . BKIM merupakan pusat kegiatan upaya-upaya kesehatan indera masyarakat, dengan misi 1 melakukan promosi kesehatan Indera untuk pemberdayaan masyarakat, 2 meningkatkan pemerataan, mutu, dan keterjangkauan pelayanan di bidang kesehatan Indera masyarakat, dan 3 mengembangkan jejaring kemitraan dan koordinasi dengan institusi terkait. Tujuan pelayanan BKIM adalah untuk meningkatkan status kesehatan indera masyarakat melalui penyediaan pelayanan medis spesialistik mata dan telinga secara proaktif kepada masyarakat di wilayah Provinsi Sumatera Utara. Jenis pelayanan BKIM adalah pelayanan poliklinik umum, pelayanan poliklinik katarak, poliklinik glaukoma, poliklinik retina, kamar bedah, poliklinik THT, pelayanan audiology, kamar bedah THT. . Universitas Sumatera Utara