Organisasi GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2. Uraian Jabatan dan Tugas Pokoknya a. Administratur Tugas pokok adalah memimpin dan mengawasi pabrik yang ditangani oleh masing-masing kepala bagian secara langsung. Administratur adalah pimpinan tertinggi dalam suatu pabrik dan bertanggung jawab penuh terhadap pabrik baik keluar maupun kedalam menyangkut semua kegiatan masalah di pabrik beserta isinya. Tugas sebagai pimpinan antara lain: 1 Membuat dan melaksanakan rencana secara terperinci sesuai dengan rencana kerja, baik rencana jangka pendek maupun rencana jangka panjang yang pelaksanaannya dengan kepala bagian 2 Memelihara dan mempertahankan mutu dari tiap-tiap pelaksanaan tugas, efektivitas pabrik dan penggunaan tiap daya secara produktif 3 Memeriksa secara teratur pelaksanaan pekerjaan dan bagian tiap pekerjaan, memberikan bimbingan serta petunjuk dalam mencapai standar yang telah ditentukan 4 Mengurus dan berusaha agar semua kekayaan dan semua fasilitas perusahaan dijaga sebagaimana mestinya. b. Kepala Bagian Kabag Tanaman Tugasnya adalah menetapkan dan memberikan atau menyusun luas tanaman serta mendaftar areal tebu yang akan digiling, membuat rencana kegiatan operasi tanaman, merumuskan strategi peningkatan mutu dan bertanggung jawab secara langsung kepada Administratur dalam bidang tanaman. Kabag Tanaman dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh: 1 Sinder Kebun Kepala SKK Tanaman bertugas membeli bibit dan pupuk 2 Sinder Kebun Wilayah SKW Tanaman bertugas membantu SKK Tanaman baik dalam membeli bibit dan pupuk juga menjaganya 3 Sinder Kebun Kepala SKK Laporan bertugas membuat SKK Laporan 4 Sinder Kebun Wilayah SKW Laporan bertugas membuat SKK Laporan 5 SKK Riset dan Pengembangan Risbang bertugas mengawasi penelitian 6 Risbang dan Mekanisme bertugas melaksanakan percobaan sampai mendapat bibit yang cocok 7 SKK Tebang dan Angkut bertugas menjaga jalannya penebangan dan pengangkutan tebu dari lahan ke gudang 8 Para Sinder Tebang adalah buruh yang melakukan penebangan tebu 9 Karyawan Pelaksana Bagian Tanaman bertugas melaksanakan tugas di bagian tanaman c. Kepala Bagian Kabag Instalasi Tugasnya adalah melaksanakan pemeliharaan pada saat masa giling maupun diluar masa giling dan menyusun rencana instalasi serta mengadakan kerjasama dengan bidang pengolahan khususnya penanganan mesin untuk memproses nira menjadi gula. Kabag Instalasi dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh: 1 Responsibility Center RC Stasiun Ketel bertugas memeriksa keadaan ketel agar proses berjalan lancar 2 RC Stasiun Giling bertugas memeriksa keadaan gilingan pada waktu proses produksi 3 RC Pabrik Tengah bertugas memeriksa keadaan mesin ditengah agar proses tetap berlangsung 4 RC Pabrik Belakang bertugas memeriksa keadaan hasil gula 5 RC Bangunan bertugas memeriksa keadaan bangunan 6 RC Central Listrik bertugas memeriksa listrik yang akan digunakan dan setelah dipakai 7 Remise bertugas memeriksa kadar gula hasil proses produksi agar memenuhi standar 8 Bengkel dan kendaraan bertugas memeriksa kendaraan inventaris perusahaan 9 Riset dan Pengembangan Risbang Instalasi bertugas mendata hasil yang didapat dari proses produksi 10 Karyawan pelaksana Bagian Instalasi bertugas melaksanakan tugas-tugas di bagian Instalasi d. Kabag Pengolahan Pabrikasi Tugasnya adalah membuat suatu rencana anggaran pabrikasi dan produksi yang disesuaikan dengan jumlah luas tanaman dan mengolah tebu hingga menjadi gula sesuai standar mutu serta kerjasama dengan bagian teknik dalam proses pengolahan tebu menjadi gula. Kabag Pengolahan dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh: 1 Adiunt. Kabag Pengolahan bertugas menggantikan kabag pegolahan bila berhalangan 2 Para Chemiker bertugas mencampur bahan-bahan kimia agar gula sesuai dengan remise 3 Operasional Pabrikasi bertugas mengawasi keadaan jalannya proses produksi 4 Pengurus Gudang Gula bertugas mendata gula yang masuk dan keluar gudang 5 Riset dan Pengembangan bertugas melaksanakan pengembangan bagi karyawan gudang 6 Karyawan Pelaksana Bagian Pengolahan bertugas melaksanakan pengolahan tebu e. Kabag Administrator Keuangan dan Umum Kepala Bagian A.K.U. Administrasi Keuangan dan Umum bertugas membantu Administratur dalam hal: 1 Pengadaan sumber dana 2 Pengendalian realisasi keuangan 3 Melaksanakan sistem sesuai prosedur dan administrasi dengan benar Kepala Bagian A.K.U. berwenang memberikan otorisasi pada bukti kas masuk dan keluar disetujui, otorisasi atas dokumen persetujuan pemberian kredit dan dokumen-dokumen yang menjadi tanggung jawabnya di bagian Administrasi Keuangan dan Umum. Kabag A.K.U. dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh: a RC Perencanaan Tenaga Kerja PTK SDM 1 Personalia, tugasnya meliputi: a Perencanaan tenaga kerja merencanakan jumlah kebutuhan tenaga kerja sampai dengan recruitment b Pemeliharaan TK mulai dari recruitment sampai dengan pensiun c Mendata jumlah karyawan dan golongan serta upah 2 Keamanan bertugas menjaga keamanan perusahaan 3 Poliklinik bertugas memberikan pelayanan kesehatan kepada karyawan perusahaan b RC Pembukuan Akuntansi, aktivitasnya meliputi: 1 Mengumpulkan data keuangan yang berupa bukti kas bank dan bukti memorial 2 Membukukan bukti kas, bank dan memorial ke dalam buku besar dan buku tambahan 3 Membuat Laporan Neraca Sisa Berwenang untuk memberikan otorisasi pada bukti kas masuk dan keluar diterima dan memberikan otorisasi atas bukti kas masuk dan keluar sebagai pembuat dokumen, otorisasi atas laporan produksi gula, otorisasi atas dokumen persetujuan pemberian kredit. c RC Perencanaan RC Perencanaan bertugas membuat rencana kebijakan keuangan perusahaan. Berwenang untuk membuat RKAP dan mengotorisasinya, memberikan otorisasi bukti kas masuk dan keluar diperiksa atas dokumen persetujuan pemberian kredit. d RC Sekretariat dan Umum, tugasnya meliputi: 1 Menangani surat masuk dan surat keluar 2 Mendistribusikan surat masuk dan keluar kepada pihak yang bersangkutan 3 Pengarsipan surat-surat, formulir, dokumen, SP SPK kontrak dan berita acara 4 Menyediakan alat tulis dan barang cetakan 5 Pelayanan pemakaian alat tulis dan barang cetakan 6 Pelayanan terhadap tamu perusahaan baik intern maupun ekstern 7 Pelayanan bon pemakaian kendaraan umum 8 Pembayaran rekening telepon dan listrik 9 Mengurus perpajakan, asuransi dan retribusi pemakaian air injeksi dan air bawah tanah 10 Menginventaris asset perusahaan tanah, bangunan, mesin dan kendaraan 11 Mengurus Perizinan Agraria, Usaha dan Keramaian 12 Pemeliharaan Rumah Tangga Perusahaan dan Alat Kantor Berwenang memberikan otorisasi disetujui pada bon gudang e Karyawan Pelaksana Bagian Keuangan dan Tata Usaha Bertugas melaksanakan pekerjaan di bidang keuangan dan tata usaha 3. Peranan Organisasi Peranan organisasi antara lain sebagai berikut: 1 Merupakan salah satu fungsi manajemen 2 Untuk membagi tugas karyawan yang dapat berhubungan secara vertical dan horizontal sehingga dapat mengelola perusahaan dengan baik 3 Sebagai alat bantu untuk menjelaskan apa yang menjadi tanggung jawab dan wewenang karyawan tersebut Pimpinan tertinggi di PG Meritjan Kediri adalah Administratur dan membawahi langsung empat kepala bagian: 1 Kepala Bagian Tanaman 2 Kepala Bagian Instalasi 3 Kepala Bagian Pengolahan 4 Kepala Bagian A.K.U Administrasi Keuangan dan Umum Kepala bagian ini dalam menjalankan tugasnya bertanggung jawab kepada Administratur dan Administratur bertanggung jawab kepada Direksi PTP X Persero. Administratur bertugas memimpin pabrik dan bertanggung jawab terhadap kegiatan pabrik dan semuanya harus dilaporkan kepada Direksi PTP X Persero. Kepala bagian Tanaman bertugas membantu Administratur untuk menyiapkan lahan dan bahan baku, dimana dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh RC Responsibility Center dan para sinder. Kepala Bagian Instalasi bertugas menyiapkan, bertanggung jawab terhadap mesin dan peralatan dalam hal ini dibantu oleh RC Responsibility Center dan para masinis. Kepala Bagian Pengolahan bertugas membantu Administratur untuk melakukan proses pengolahan gula serta menyiapkan hasil produksi dimana kepala pengolahan dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh ahli gula. Kepala bagian A.K.U bertugas membantu bagian administrasi dalam melakukan kegiatan-kegiatan tata usaha dan pengendalian keuangan dan tugasnya dibantu oleh para RC. 4. Personalia Perusahaan Jumlah Tenaga Kerja Operasi pabrik gula tidak selalu penuh dalam masa tahun produksi gula, tetapi hanya beberapa bulan saja yaitu bulan Mei sampai bulan November. Pabrik gula memiliki istilah masa giling yaitu pada saat pabrik memproduksi gula dan dimana gula pada saat libur giling merupakan kesempatan untuk mereparasi overhaul peralatan-peralatan dan mesin pabrik. Tenaga kerja di PG Meritjan terdiri dari: a. Karyawan tetap b. Karyawan kampanye c. Karyawan borongan Karyawan tetap adalah karyawan yang harus bekerja dalam masa giling maupun diluar masa giling. Karyawan kampanye atau karyawan musiman adalah karyawan pabrik yang harus bekerja pada musim-musim tertentu atau musim giling. Karyawan borongan adalah karyawan yang bekerja pada saat tertentu yaitu apabila pabrik memerlukan dan sistemnya tidak terikat oleh pabrik, yang mana pengupahannya didasarkan atas kuanta jumlah jam. Karyawan kampanye adalah karyawan borongan tidak menerima gula icip-icip dan pengobatan dari perusahaan. Karyawan musiman dibagi menjadi: a. Pekerja borongan tanaman Pekerja ini melaksanakan pekerjaan mulai permulaan dan persiapan tanam, pemeliharaan sampai tebu layak ditebang b. Pekerja penebang Pekerja ini melaksanakan pekerjaan sejak tebu ditebang sampai tebu diangkat di atas alat pengangkut. Pekerja kampanye lain yaitu pekerja yang bekerja disekitar emplasemen, tenaga pembersih tebu dan yang melaksanakan pekerjaan pada musim giling saja, mulai dari tenaga penggiling sampai tenaga pengepak. Jumlah keseluruhan karyawan PG. Meritjan Kediri sampai dengan Desember 2012 adalah 914 orang. Secara rinci jumlah karyawan dijelaskan pada tabel : TABEL 4.1 Jumlah Pegawai PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X PERSERO PG. MERITJAN KEDIRI menurut statusnya sampai dengan Desember 2012 No Status Jumlah orang 1 Karyawan Tetap 317 2 Karyawan Kampanye 438 3 Karyawan MusimanHonKontrak 159 Jumlah 914 Sumber data: PTK Sumber Daya Manusia PG. Meritjan Kediri TABEL 4.2 Jumlah Pegawai PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X PERSERO PG. MERITJAN KEDIRI Laporan Penggunaan Tenaga Kerja sampai Bulan Januari 2012 Uraian Status Karyawan Golongan Jumlah org Bagian A.K.U Tetap III A – IV D 8 Tetap I A – II D 63 KampMus.Hon.Kont. - 6 Bagian Tanaman Tetap III A – IV D 10 Tetap I A – II D 57 Kamp.Mus.Hon.Kont. - 1 Bagian Tebang dan Angkut Tetap III A – IV D 1 Tetap I A – II D 16 Kamp.Mus.Hon.Kont. - Bagian Instalasi Tetap III A – IV D 8 Tetap I A – II D 120 Kamp.Mus.Hon.Kont. - 60 Bagian Pengolahan Tetap III A – IV D 5 Tetap I A – II D 5 Kamp.Mus.Hon.Kont. - 1 Bagian Kendaraan Tetap III A – IV D Tetap I A – II D 25 Kamp.Mus.Hon.Kont. - 8 Bagian Traktor Tetap III A – IV D Tetap I A – II D Kamp.Mus.Hon.Kont. - Jumlah Seluruh Kary. 394 Sumber data: PTK Sumber Daya Manusia PG. Meritjan Kediri Jam Kerja Karyawan Pelaksanaan jam kerja untuk karyawan tetap, yaitu: a. Senin sampai dengan Kamis dan Sabtu, jam kerjanya sebagai berikut: Pukul 06.30 – 10.00 WIB : Jam Kerja Pukul 10.30 – 11.00 WIB : Jam Istirahat Pukul 11.00 – 14.00 WIB : Jam Kerja Pukul 14.00 : Jam Pulang b. Hari Jumat jam kerja mulai pukul 06.00 – 11.00 WIB Karyawan kampanye dibagi menjadi tiga shift, dengan ketentuan sebagai berikut: Shift I : Pukul 06.00 – 14.00 WIB Shift II : Pukul 14.00 – 22.00 WIB Shift III : Pukul 22.00 – 06.00 WIB Sistem penggajian yang digunakan PG. Meritjan Kediri adalah bulanan. Karyawan tetap gaji akan diberikan setiap tanggal 27 sedangkan untuk karyawan kampanye dan borongan gaji diberikan setiap satu hari sebelum akhir bulan. Karyawan dipensiunkan pada usia 55 tahun. PG. Meritjan Kediri menunjang kesejahteraan karyawan dengan memberikan beberapa fasilitas: 1 Perawatan kesehatan bagi karyawan dan anggota keluarganya 2 Perumahan dinas, tunjangan sewa rumah, listrik dan air serta bahan baku 3 Pemondokan bagi anak karyawan yang sekolah diluar daerah 4 Sarana olahraga 5 Jasa produksi dan pesangon giling 6 Pakaian dinas 7 Penghargaan masa kerja 25, 30 dan 35 tahun 8 Jaminan masa tua 9 Jaminan astek 10 Jaminan kematian 11 Biaya perjalanan dinas

E. Produksi

Proses produksi PG. Meritjan Kediri adalah proses pabrikasi yaitu dengan mengubah bahan baku tebu menjadi gula pasir sedangkan berdasarkan jangka waktu produksi proses produksinya adalah proses produksi terus-menerus continuous production saat musim giling yang jatuh pada bulan Mei sampai dengan bulan November. Proses produksi memiliki beberapa stasiun, setiap stasiun produksi akan diawasi oleh satu orang pengawas yang disebut mandor sehingga dapat mengendalikan kegiatan proses produksi untuk menghasilkan kualitas gula yang baik. Tahapan produksi yang pertama adalah menilai kualitas tebu dari petani oleh Bagian Tanaman bekerja sama dengan TU Hasil, kemudian Bagian Tanaman akan mengkonfirmasikan dengan Bagian Pengolahan Tebu untuk menentukan apakah kualitas tebu tersebut sesuai dengan kriteria gula yang akan dihasilkan. Proses produksi meliputi kegiatan: 1. Penimbangan tebu Tebu hasil tebangan yang diangkut ke pabrik, terlebih dahulu ditimbang dengan traksi lori di atas jembatan. Tebu ini disebut dengan tebu giling dan dipersiapkan di emplacement penyimpanan sementara pabrik sambil menunggu giliran untuk giling. 2. Pencacahan dan Penggilingan Stasiun Gilingan Stasiun gilingan merupakan stasiun awal dari proses produksi gula. Tebu sebelum digiling dipotong-potong dulu di meja menjadi ukuran-ukuran kecil dengan perangkat cane preparatory. Pemotongan dilakukan dengan alat pemotongan tebu yang disebut cane cutters dan unigerator, untuk dapat memecah nira dalam tebu. Proses ini menghasilkan ampas. Ampas akan dijadikan sebagai bahan bakar ketel uap dan sisanya ditimbun dalam persediaan setelah dicetak lebih dahulu dalam bentuk ampas bali. Ampas bali ini dipergunakan sebagai bahan bakar lokomotif pabrik. 3. Pemurnian nira Stasiun Pemurnian Proses kerja pada stasiun pemurnian nira bertujuan untuk memisahkan kotoran yang terlarut pada nira tanpa terjadi kerusakan pada sakarosa sehingga diperoleh nira jernih tanpa kehilangan gula. Nira kotor dari proses pemurnian akan disaring dengan vacuum filter, sehingga diperoleh kotoran padat blotong sebagai limbah yang beratnya 3 dari berat tebu. Nira jernih bentuk encer yang dihasilkan dimasukkan kembali pada stasiun penguapan untuk diproses kembali. 4. Penguapan Nira Jernih Encer Stasiun Penguapan Proses penguapan nira jernih berfungsi untuk mengurangi kandungan air sehingga diperoleh nira kental untuk diproses kembali dalam proses kristalisasi. 5. Kristalisasi gula Stasiun Masakan Kristalisasi Stasiun Tengah Kristalisasi ini bertujuan untuk memperoleh hasil gula murni dalam bentuk padat Kristal. Proses ini dilangsungkan dengan penguapan yang lambat dan berlangsung dalam pan-pan hampa udara. Proses kristalisasi ini akan menghasilkan butiran gula kristal yang disertai dengan cairan pekat stroop sirup kemudian disebut dengan masakan massquite, selain itu proses ini juga menghasilkan tetes sebagai produk sampingan. 6. Pemutaran dan Penyajian Gula Stasiun Puteran Proses ini merupakan pelengkap terpadu dari stasiun masakan kristalisasi, karena disini hasil kristalisasi dipisahkan dengan memisahkan hablur secara mekanis dari sirup yang menyertainya. Gabungan antara kristalisasi dan pemutaran gula merupakan proses ekstrasi gula serta pengeluaran bukan hasil gula akhir. Seluruh kandungan gula dalam bahan baku dihasilkan dalam gula produk sehingga praktis bahan bukan gula yang tersisa sesudah pemurnian nira disisihkan dalam tetes akhir. Proses lanjutannya gula masih dikeringkan dan disortir menurut persyaratan SHS-1 kemudian gula yang tidak memenuhi syarat akan dilebur dan dimasak kembali. Tetes akhir sekitar 4 dari berat tebu ditimbang secara otomatis kemudian dipompa ke penimbunan atau diangkat langsung ke konsumen. 7. Penyelesaian, Pemilihan dan Pengemasan Stasiun Penyelesaian Proses akhir adalah gula produk yang memenuhi syarat SHS-1 akan ditimbang dan dikemas dalam kantong plastik kemudian dikemas lagi dalam karung plastik. Gula yang dikemas tersebut berat bersih tiap karung adalah 50kg kemudian gula yang sudah dikemas dan siap untuk dijual terlebih dahulu disimpan dalam gudang perusahaan menunggu Surat Perintah dari Direksi PTPN X Persero. a. Pemasaran 1 Produk Kegiatan produksi PG. Meritjan Kediri menghasilkan beberapa produk yang akan dikategorikan menjadi dua, yaitu produk utama dan produk sampingan. a Produk Utama Produk utama yang dihasilkan PG. Meritjan Kediri adalah SHS Super High Sugar atau GPU Gula Putih Utama. b Produk Sampingan Produk sampingan PG. Meritjan Kediri adalah sebagai berikut: 1 Ampas, yaitu merupakan sisa produksi berupa serbuk yang harus diproses terlebih dahulu berupa serabut atau sepah. Ampas digunakan sebagai bahan bakar kecil, kertas tulis, karton dan hard board. 2 Blotong, yaitu nira kotor yang dihasilkan dari pengendapan nira. Blotong digunakan sebagai bahan gula dengan jalan mengembalikan ke stasiun penggilingan untuk diproses dan digunakan sebagai pupuk. 3 Tetes, yaitu sisa dari hasil nira kental yang berupa cairan nira kental. Tetes merupakan produk sampingan yang memberikan keuntungan besar bagi perusahaan. Kapasitas produksi per hari 105,9 ton. Tetes digunakan sebagai makanan ternak, campuran vetsin, obat-obatan dan bahan alcohol. 2 Harga PTPN X Persero sebagian sahamnya dimiliki oleh pemerintah. Hasil produksi utamanya adalah gula yang termasuk dalam kelompok Sembilan bahan pokok sembako. Kebujaksanaan harga diambil oleh pemerintah agar harga gula di pasaran tidak mengalami fluktuasi. 3 Tempat Pemilihan tempat didasarkan atas beberapa alasan sebagai berikut: a Bahan baku Bahan baku pembuatan gula adalah tebu kemudian bahan baku untuk menyuplai kebutuhan tebu berasal dari Tebu Rakyat Intensifikasi TRI dan Tebu Sendiri TS. TRI PG berfungsi sebagai pembimbing dan pengelola. TS diperoleh dengan cara memberikan ganti rugi atau Imbalan Penggunaan Lahan IPL kepada petani.