Tujuan Perusahaan GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
b Komitmen pada Kompetensi Personal Pengalaman kerja merupakan salah satu faktor yang menjadi nilai lebih bagi
calon karyawan serta menjadi pertimbangan dalam tahap rekruitmen. Calon karyawan yang telah memiliki pengalaman kerja diharapkan lebih tanggap dalam
menyelesaikan tanggung jawab yang diberikan karena sudah mengetahui situasi di lingkungan kerja. Pengalaman kerja dilihat dari pengalaman berorganisasi
bagi fresh graduate, pelatihan kerja yang pernah diikuti, atau pengalaman kerja sebelumnya di instansiperusahaan lain.
Jenjang karir karyawan ditentukan oleh prestasi yang telah dicapai. PG. Meritjan melalui HRD juga melakukan penilaian prestasi kerja karyawan sebagai
dasar pertimbangan untuk peningkatan jenjang karir karyawan yang bersangkutan. Aspek-aspek yang dinilai meliputi tanggung jawab, keandalan,
inisiatif, sikap, kehadiran, kerjasama, dan loyalitas pada perusahaan. Hasil penilaian kemudian dievaluasi bersama dengan pimpinan perusahaan untuk
diambil keputusan layak atau tidaknya karyawan yang bersangkutan menduduki posisijabatan yang lebih tinggi. Manajemen PG. Meritjan mengharapkan adanya
motivasi kerja para karyawan yang lebih melalui apresiasi yang diberikan atas prestasi kerja yang telah dicapai. Apresiasi yang diberikan perusahaan dapat
berupa pemberian bonus, kenaikan pangkat, pemberian mobil dinas atau rumah dinas.
Tabel 5.2 Kuesioner Pengendalian Intern lanjutan
Komitmen pada Kompetensi Personal Ya
Tidak c Pengalaman kerja sebagai salah satu pertimbangan penting
dalam tahap rekruitmen
d Jenjang karir ditentukan oleh prestasi yang telah dicapai
Sumber: PG. Meritjan, data diolah
c Filosofi Manajemen dan Gaya Kepemimpinan Direktur utama dan Dewan Komisaris bersikap hati-hati dan konservatif
dalam mengembangkan taksiran-taksiran akuntansi. Salah satu tindakan yang dilaksanakan adalah dengan membentuk Biro Satuan Pengawasan Intern. Biro
Satuan Pengawasan Intern adalah satuan kerja dalam organisasi PT. Perkebunan Nusantara X yang membantu Direktur Utama dan Dewan Komisaris dalam
menjalankan fungsi pengawasan. Satuan Pengawasan Intern mempunyai beberapa tugas, salah satunya adalah memastikan bahwa pengendalian intern
telah dipatuhi. Seluruh transaksi yang terjadi di perusahaan memiliki dokumen pendukung, tugas dari Satuan Pengawasan Intern memastikan bahwa dokumen-
dokemen tersebut telah diotorisasi bagian yang berwenang. Salah satu transaksi yang berkaitan dengan persediaan barang jadi ialah penyerahan barang jadi ke
gudang. Pada transaksi penyerahan barang jadi ke gudang dokumen yang digunakan adalah Surat Penyerahan Barang Jadi SPBJ, dokumen tersebut harus
diotorisasi oleh bagian produksi dan bagian gudang bersamaan dengan penyerahan barang ke gudang. Biro Satuan Pengawasan Intern harus independen
sehingga mampu mengungkapkan pandangan dan pemikirannya tanpa terpengaruh dari manajemen atau pihak lain. Kepala Biro Satuan Pengawasan
Intern dapat berkomunikasi langsung dengan Dewan Komisaris untuk hal-hal yang berkaitan dengan penyimpangan pengendalian sehingga independensi
fungsi Pengawasan Intern dapat lebih terlaksana. Pimpinan melakukan kunjungan dan pertemuan rutin dengan semua bagian.
Pimpinan menduduki posisi yang penting di dalam suatu organisasi. Administratur PG. Meritjan melakukan kunjungan rutin ke semua bagian sebagai
bentuk perhatian terhadap pemrosesan data dan sistem informasi, pemilihan kebijakan akuntansi dan pelaporan keuangan, serta pengamanan aset.
Pertemuan rutin dengan semua bagian diadakan setiap bulan biasanya pada minggu terakhir untuk mengevaluasi kinerja perusahaan pada periodebulan
yang bersangkutan dan merencanakan strategi peningkatan danatau perbaikan kinerja untuk periode berikutnya. Pertemuan tersebut biasanya membahas
tentang perlu atau tidak menambah karyawan kampanye di bagian produksi serta membahas jumlah tebu yang perlu dipasok dari petani untuk memenuhi
permintaan pelanggan.
Tabel 5.3 Kuesioner Pengendalian Intern lanjutan
Filosofi Manajemen dan Gaya Kepemimpinan Ya
Tidak 5. Dewan Direksi dan Komisaris bersikap hati-hati dan
konservatif dalam mengembangkan taksiran-taksiran akuntansi
6. Pimpinan melakukan kunjungan dan pertemuan rutin dengan semua bagian
Sumber: PG. Meritjan, data diolah