Pengertian Pengendalian Intern LANDASAN TEORI
Statistical sample akan menjamin objektivitas hasil evaluasi terhadap objek yang
diperiksa. Statistical sampling
dibagi menjadi dua, yaitu: a. Variable sampling
Variable sampling digunakan terutama untuk menguji nilai rupiah yang
tercantum dalam rekening dalam pengujian substantif b. Attribute sampling atau proportional sampling digunakan terutama untuk
menguji efektivitas struktur pengendalian intern dalam pengujian pengendalian. Tiga model Attribute Sampling, yaitu:
1 Fixed Sample-Size Attribute Sampling Pengambilan sampel dengan model ini ditujukan untuk memperkirakan
prosentase terjadinya mutu tertentu dalam suatu populasi. Model ini digunakan terutama jika auditor memperkirakan akan menjumpai beberapa
penyimpangan atau kesalahan terhadap unsur sistem pengendalian intern. 2 Stop-or-Go Sampling
Model ini dapat mencegah auditor dari pengambilan sampel yang terlalu banyak yaitu dengan cara menghentikan pengujian sedini mungkin. Model
ini digunakan jika auditor yakin bahwa kesalahan yang diperkirakan dalam populasi sangat kecil.
3 Discovery Sampling Metode ini digunakan jika diperkirakan tingkat kesalahan dalam populasi
sebesar nol atau mendekati nol. Model ini dipakai oleh auditor untuk
menemukan kecurangan,
pelanggaran serius
dari unsur
struktur pengendalian intern dan ketidak beresan lainnya.
25