Analisis Hubungan Risiko Sistematis dan Return saham Tabel 5.5

sebanyak 13,63 tingkat return sahamnya menurun dan sebanyak 5,68 tingkat return sahamnya positif atau meningkat. Dari tabel tabulasi silang antara risiko dan return saham dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang kurang berisiko akan mengakibatkan tingkat return saham menurun, sedangkan ketika nilai risiko leverage saham perusahaan tinggi, atau perusahaan itu berisiko tinggi maka tingkat return saham justru menurun. Hal ini mengindikasikan bahwa investor cenderung menghindari risiko ketika risiko suatu perusahaan itu tinggi, sehingga minat investor pun juga semakin rendah terhadap saham di perusahaan. Setelah memperoleh hasil data tabulasi silang, langkah selanjutnya yaitu menganalisis hubungan dari kedua variabel penelitian. Alat yang akan digunakan untuk menganalisis hubungan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan Gamma. Berikut ini tabel hasil hubungan antara variabel risiko leverage dan return saham: Tabel 5.6 Hubungan Variabel Risiko leverage dan Return Saham Value Asymp. Std. Error a Approx . T b Approx . Sig. Ordinal by Ordinal Gamma -0,281 0,193 -1,446 0,148 N of Valid Cases 88 Tabel 5.6 memberikan informasi mengenai hubungan antara variabel risiko leverage dengan variabel return saham yang dianalisis dengan koefisien gamma. Dari tabel tersebut diketahui bahwa koefisien nilai gamma sebesar -0,281. Nilai koefisien gamma yang negatif menunjukkan arah hubungan yang berlawanan artinya apabila perusahaan memiliki risiko leverage tinggi maka nilai return saham perusahaan menurun. Besarnya nilai koefisien gamma yang berada diantara 0,25 –0,5 menunjukkan kekuatan hubungan antarvariabel cukup. Hubungan yang cukup ini menandakan bahwa kecenderungan investor tidak terlalu suka dengan risiko. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan negatif yang cukup antara variabel risiko leverage dengan return saham.

c. Analisis Hubungan Corporate Social Responsibility dan Return saham

Tabel 5.7 Hasil Tabulasi Silang antara CSR dan Return saham Sumber : Data yang Diolah 2016 Variabel Ret.Saham Total Negatif Positif CSRSRDI Rendah 15 17,04 21 23,86 36 40,90 Cukup 10 11,36 5 5,68 15 17,04 Tinggi 31 35,22 6 6,81 37 42,04 Total 56 63,63 32 36,36 88 100 Berdasarkan hasil tabulasi silang antara variabel CSR dengan return saham pada tabel 5.7 dapat diketahui bahwa sebesar 42,04 perusahaan mengungkapkan CSR dengan tingkat SRDI tinggi artinya perusahaan mengungkapkan CSR dengan lengkap dan tingkat return saham mengalami penurunan paling besar yaitu sebesar 35,22. Sedangkan perusahaan yang mengungkapkan CSR tinggi dan mengalami peningkatan return saham sangatlah kecil yaitu sebesar 6,81. Selain itu, perusahaan yang mengungkapan CSR dengan kategori rendah artinya perusahaan sangatlah sedikit dalam mengungkapkan CSR memiliki persentase sebesar 40,90 diantaranya sebesar 23,86 mengalami peningkatan return saham dan sebesar 17,04 mengalami penurunan return saham. Perusahaan yang mengungkapkan CSR cukup memiliki presentase sebesar 17,04 dengan tingkat return saham menurun sebesar 11,36 dan 5,68 memiliki return saham meningkat. Dari tabel 5.7 dapat disimpulkan bahwa ketika tingkat pengungkapan CSR perusahaan tinggi maka nilai return saham perusahaan yang akan diterima oleh pemegang saham ataupun investor mengalami penurunan. Namun ketika tingkat pengungkapan CSR perusahaan rendah perusahaan tidak lengkap dalam mengungkapkan CSR maka nilai return saham perusahaan justru meningkat. Hal imi mengindikasikan bahwa

Dokumen yang terkait

Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

1 58 93

Pengaruh Penyajian Informasi Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Terhadap Earning Response Coefficient (ERC) (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2012

1 64 102

Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Empiris Padaperusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Periode 2008-2010)

1 67 129

Pengaruh Corporate Social Responsibility, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2014

0 19 112

Pengaruh Return Saham, Volatilitas Harga Saham, dan Corporate Governance Disclosure Terhadap Pemecahan Saham (Stock Split) pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2011 – 2014

1 59 99

Pengaruh Corporate Social Responsibility, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2014

7 90 112

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Kompas 100 Periode Tahun 2010-2014).

0 1 25

Pengaruh Corporate Social Responsibility, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2014

0 0 11

Pengaruh Corporate Social Responsibility, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2014

0 0 2

PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

0 0 12