Analisis Hubungan Earning Per Share dan Return saham Tabel 5.3

perusahaan, akan memberikan kontribusi terhadap return saham, yaitu kenaikan atau penurunan nilai return saham. Langkah selanjutnya setelah memperoleh hasil analisis antara variabel kinerja perusahaan EPS dengan return saham, yaitu menganalisis hubungan dari kedua variabel tersebut. Alat analisis yang akan digunakan dalam menjawab rumusan masalah ini yaitu dengan menggunakan Gamma. Berikut ini tabel hasil hubungan antara kinerja perusahaan EPS dengan return saham: Tabel. 5.4 Hubungan Variabel EPS dan Return saham Value Asymp. Std. Error a Approx. T b Approx . Sig. Ordinal by Ordinal Gamma 0,436 0,186 2,113 0,035 N of Valid Cases 88 Berdasarkan tabel 5.4 diketahui bahwa nilai koefisien gamma sebesar 0,436. Besarnya nilai koefisien gamma menunjukkan bahwa hubungan antara variabel EPS dan return saham memiliki korelasi cukup, artinya ada hubungan antara kinerja perusahaan EPS dengan return saham. Sedangkan nilai koefisien gamma yang positif menunjukkan hubungan yang searah, jadi ketika nilai EPS perusahaan meningkat, maka return saham juga meningkat. sedangkan ketika nilai EPS perusahaan mengalami penurunan, maka tingkat return saham akan menurun. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang cukup kuat antara variabel kinerja perusahaan yang diukur dengan EPS dan return saham.

b. Analisis Hubungan Risiko Sistematis dan Return saham Tabel 5.5

Hasil Tabulasi Silang antara Variabel Risiko dan Return saham Variabel Ret.Saham Total Negatif Positif Risiko sistematis Leverage Kurang Berisiko 30 34,09 22 25 52 59,09 Cukup Berisiko 12 13,63 5 5,68 17 19,31 Berisiko 14 15,90 5 5,68 19 21,59 Total 56 63,63 32 36,36 88 100 Sumber: Data yang Diolah 2016 Berdasarkan hasil tabulasi silang antara variabel risiko sistematis leverage dengan return saham pada tabel 5.5 dapat diketahui bahwa jumlah perusahaan yang kurang berisiko memiliki presentase sebesar 59,09 diantaranya sebesar 34,09 memiliki return saham negatif dan sebesar 25 memiliki return saham positif. Sedangkan untuk perusahaan yang berisiko memiliki presentase penurunan tingkat return saham yang besar yaitu sebesar 15,90 serta perusahaan yang mengalami kenaikan return hanya sebesar 5,68 saja. Selain itu, sebanyak 19,31 pengamatan memiliki tingkat risiko cukup baik atau dapat juga dikatakan cukup berisiko, diantaranya sebanyak 13,63 tingkat return sahamnya menurun dan sebanyak 5,68 tingkat return sahamnya positif atau meningkat. Dari tabel tabulasi silang antara risiko dan return saham dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang kurang berisiko akan mengakibatkan tingkat return saham menurun, sedangkan ketika nilai risiko leverage saham perusahaan tinggi, atau perusahaan itu berisiko tinggi maka tingkat return saham justru menurun. Hal ini mengindikasikan bahwa investor cenderung menghindari risiko ketika risiko suatu perusahaan itu tinggi, sehingga minat investor pun juga semakin rendah terhadap saham di perusahaan. Setelah memperoleh hasil data tabulasi silang, langkah selanjutnya yaitu menganalisis hubungan dari kedua variabel penelitian. Alat yang akan digunakan untuk menganalisis hubungan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan Gamma. Berikut ini tabel hasil hubungan antara variabel risiko leverage dan return saham: Tabel 5.6 Hubungan Variabel Risiko leverage dan Return Saham Value Asymp. Std. Error a Approx . T b Approx . Sig. Ordinal by Ordinal Gamma -0,281 0,193 -1,446 0,148 N of Valid Cases 88

Dokumen yang terkait

Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

1 58 93

Pengaruh Penyajian Informasi Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Terhadap Earning Response Coefficient (ERC) (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2012

1 64 102

Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Empiris Padaperusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Periode 2008-2010)

1 67 129

Pengaruh Corporate Social Responsibility, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2014

0 19 112

Pengaruh Return Saham, Volatilitas Harga Saham, dan Corporate Governance Disclosure Terhadap Pemecahan Saham (Stock Split) pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2011 – 2014

1 59 99

Pengaruh Corporate Social Responsibility, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2014

7 90 112

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Kompas 100 Periode Tahun 2010-2014).

0 1 25

Pengaruh Corporate Social Responsibility, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2014

0 0 11

Pengaruh Corporate Social Responsibility, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2014

0 0 2

PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

0 0 12