Analisis Hubungan Corporate Social Responsibility dan Return saham

Berdasarkan hasil tabulasi silang antara variabel CSR dengan return saham pada tabel 5.7 dapat diketahui bahwa sebesar 42,04 perusahaan mengungkapkan CSR dengan tingkat SRDI tinggi artinya perusahaan mengungkapkan CSR dengan lengkap dan tingkat return saham mengalami penurunan paling besar yaitu sebesar 35,22. Sedangkan perusahaan yang mengungkapkan CSR tinggi dan mengalami peningkatan return saham sangatlah kecil yaitu sebesar 6,81. Selain itu, perusahaan yang mengungkapan CSR dengan kategori rendah artinya perusahaan sangatlah sedikit dalam mengungkapkan CSR memiliki persentase sebesar 40,90 diantaranya sebesar 23,86 mengalami peningkatan return saham dan sebesar 17,04 mengalami penurunan return saham. Perusahaan yang mengungkapkan CSR cukup memiliki presentase sebesar 17,04 dengan tingkat return saham menurun sebesar 11,36 dan 5,68 memiliki return saham meningkat. Dari tabel 5.7 dapat disimpulkan bahwa ketika tingkat pengungkapan CSR perusahaan tinggi maka nilai return saham perusahaan yang akan diterima oleh pemegang saham ataupun investor mengalami penurunan. Namun ketika tingkat pengungkapan CSR perusahaan rendah perusahaan tidak lengkap dalam mengungkapkan CSR maka nilai return saham perusahaan justru meningkat. Hal imi mengindikasikan bahwa pengungkapan CSR belum direspon positif oleh investor sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan investasi. Langkah selanjutnya menganalisis hubungan dari kedua variabel penelitian tersebut. Alat yang akan digunakan untuk menganalisis hubungan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan Gamma. Gamma merupakan salah satu alat analisis yang digunakan dalam crosstab untuk menganalisis hubungan antarvariabel berskala ordinal. Berikut ini tabel hasil hubungan antara variabel CSR dan Return saham: Tabel 5.8 Hubungan Variabel CSR dan Return saham Value Asymp. Std. Error a Approx . T b Approx . Sig. Ordinal by Ordinal Gamma -0,637 0,123 -4,117 0,000 N of Valid Cases 88 Tabel 5.8 memberikan informasi mengenai hubungan variabel CSR dengan return saham yang dianalisis dengan nilai koefisien gamma. Tabel 5.8 menunjukkan bahwa nilai koefisien nilai gamma sebesar -0,637 . Besarnya nilai gamma yang berada pada range 0,5 – 0,75 menunjukkan bahwa kekuatan hubungan antara variabel CSR dengan return saham kuat. Nilai koefisien gamma yang negatif menunjukkan arah hubungan yang berlawanan, jadi ketika tingkat pengungkapan CSR tinggi, maka tingkat return saham perusahaan rendah. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan negatif yang kuat antara CSR dengan return saham.

B. Pembahasan 1. Hubungan kinerja perusahaan EPS dengan return saham

EPS merupakan jumlah laba yang menjadi hak untuk setiap investor. Jadi, apabila laba mengalami peningkatan, maka EPS juga meningkat, sehingga akan menarik investor untuk berinvestasi di perusahaan tersebut. Berdasarkan hasil analisis data Earning Per Share EPS yang menjadi proksi untuk kinerja perusahaan memiliki hubungan positif yang cukup dengan return saham. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi nilai EPS, maka tingkat return saham yang akan diterima investor juga semakin meningkat. Nilai EPS yang tinggi, akan meningkatkan investor untuk berinvestasi di sebuah perusahaa. Semakin banyak jumlah investasi yang dilakukan maka perusahaan akan mengalami peningkatan harga saham dan akan memberikan tingkat return saham yang tinggi. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Embrahimi dan Chadegani 2011, Hermawan 2012, Furda, dkk. 2012, Emamgholipour, dkk. 2013, serta Nelia dan Widyawati 2014 yang hasil penelitiannya menunjukkan bahwa variabel Earning Per Share berpengaruh positif terhadap return saham. Hasil ini menunjukkan bahwa perubahan nilai EPS pada suatu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI perusahaan akan memberikan kontribusi terhadap perubahan return saham, yaitu kenaikan atau penurunan nilai EPS yang akan memberikan dampak pada kenaikan atau penurunan nilai return saham, sehingga semakin tinggi nilai EPS suatu perusahaan, berarti semakin tinggi return sahamnya. Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan mampu untuk memberikan tingkat kesejahteraan kepada pemegang saham. 2. Hubungan risiko sistematis leverage dengan Return Saham Teori pasar modal menekankan bahwa hubungan antara risiko sistematis dan return saham merupakan hubungan yang bersifat linear dan searah Tandelilin, 2001. Artinya semakin besar risiko sistematis maka semakin besar pula return saham yang diharapkan atas investasi. Tetapi semakin kecil risiko sistematis, maka return yang diharapkan investor juga semakin kecil. Berdasarkan analisis data menunjukkan bahwa risiko sistematis leverage memiliki hubungan negatif yang cukup dengan return saham. Hal ini diduga bahwa pengetahuan investor yang beragam, sehingga ada investor yang bisa saja berinvestasi di perusahaan yang tidak terdapat transaksi. Hubungan negatif yang cukup ini dapat juga disebabkan oleh investor yang ingin selalu memperoleh return semaksimal mungkin. Penelitian ini tidak sejalan dengan teori pasar modal karena terkadang tidak semua investor menyukai tantangan. Investor cenderung bersifat risk averse PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

1 58 93

Pengaruh Penyajian Informasi Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Terhadap Earning Response Coefficient (ERC) (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2012

1 64 102

Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Empiris Padaperusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Periode 2008-2010)

1 67 129

Pengaruh Corporate Social Responsibility, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2014

0 19 112

Pengaruh Return Saham, Volatilitas Harga Saham, dan Corporate Governance Disclosure Terhadap Pemecahan Saham (Stock Split) pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2011 – 2014

1 59 99

Pengaruh Corporate Social Responsibility, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2014

7 90 112

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Kompas 100 Periode Tahun 2010-2014).

0 1 25

Pengaruh Corporate Social Responsibility, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2014

0 0 11

Pengaruh Corporate Social Responsibility, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2014

0 0 2

PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

0 0 12