32
F. Validitas
Validitas  adalah  ukuran  menunjukkan  tingkat  kevalidan  atau kesahilan  suatu  instrument.  Instrument  dikatakan  valid  apabila  mampu
mengukur  apa  yang  hendak  diukur  Suharsimi,  2006.  Validitas  dalam instrument  ini  termasuk  validitas  isi.  Termasuk  validitas  isi  yaitu  isi  dari
instrument  yang digunakan sungguh mengukur isi dari domain  yang mau diukur  Suparno,  2007.  Validitas  menunjuk  pada  kesesuaian,  penuh  arti,
bergunanya  kesimpulan  yang  dibuat  peneliti  berdasarkan  data  yang dikumpulkan.  Kesimpulan  valid  bila  sesuai  dengan  tujuan  penelitian
Suparno, 2007. Instrument  penelitian  yang  digunakan  pretes  dan  postest  telah
valid.  Hal  ini  dikarenakan  instrument  tersebut  telah  dikonsultasikan kepada dosen pembimbing dan guru kelas.
Soal  pretes  dan  post  test  untuk  mengukur  pemahaman  siswa  pada pokok  bahasan  suhu.  Materi  yang  diberikan  pada  pokok  bahasan  suhu
adalah pengertian suhu, jenis – jenis termometer dan skala termometer.
Soal  pretes    dan  postest  terdiri  dari  10  soal  uraian  yang  sama. Format  kisi
–kisi  soal  pretes  dan  posttest  dapat  dilihat  tabel  3.1.  Soal pretes dan posttest tersebut telah menunjukkan isi yang mau di ukur.
G. Metode Analisis Data
Data hasil penelitian ini akan dianalisis dengan langkah – langkah
sebagai berikut : 1.
Analisis pemahaman awal dan pemahaman akhir siswa mengenai suhu.
33
Hasil jawaban siswa untuk pretes dan posttest dianalisis dengan acuan konsep ideal yang harus dipahami oleh setiap siswa setelah mengikuti
proses pembelajaran. Analisis data pemahaman siswa melewati tiga tahap yakni :
a. Penskoran Jawaban Siswa.
Tabel 3.2 Pemberian Skor untuk masing
– masing Kriteria
Kriteria No.
Soal Pre Test
No. Soal Postest
Skor setiap soal
Skor Maksimum
Pengertian Suhu 1, 2 dan 5
1,2dan 3 5
15 6
5 15
15 Jenis
– jenis termometer  4 4
10 10
7 6
15 15
9 10
5 5
Skala termometer 3 dan 10
7 dan 9 10
20 8
8 20
20 Jumlah Skor
100
Dengan  menggunakan  ketentuan  seperti  pemberian  skor  diatas, ditentukan :
Skor yang diperoleh setiap siswa  :
34
Ket : S = Skor setiap siswa
Ss = Jumlah skor yang diperoleh siswa Sm = Skor maksimum Jumlah soal x Skor maks tiap soal = 100
b. Kualifikasi  Pemahaman  Awal  Dan  Pemahaman  Akhir  Siswa
Mengenai Suhu Pemahaman  siswa  terhadap  setiap  aspek  dikualifikasikan
menjadi  4  macam  yaitu  sangat  baik,  baik,  kurang,  dan  sangat kurang.
Penentuan interval skor dan kualifikasi pemahaman. a
Menentukan passing score Passing score adalah skor terendah untuk nilai baik.
Ditetapkan passing score untuk kualifikasi baik yaitu 70 b
Menentukan aturan konversi Untuk kelompok atas :
Untuk  kelompok  atas  banyakknya  kualifikasi  ada  2 yaitu    baik,  dan  sangat  baik.  Lebar  interval  skornya  :
100 – 80 = 20. Bila ditetapkan lebar interval skor sama
untuk  setiap  kualifikasi,  maka  setiap  kualifikasi menempati  interval  skor  yang  lebarnya  =  20  :  2  =  10,
kualifikasi  baik  menempati  interval  skor  yang lebarnya
35
10.  Jadi,  kualifikasi  baik  interval  skornya  70 –  79  ,
dan kualifikasi sangat baik interval 80 - 100. Untuk kelompok bawah :
Untuk kelompok bawah ditetapkan skor minimal untuk kualifikasi  kurang  adalah  50  sehingga  kualifikasi
kurang  menempati  interval  skor  56 –  69  dan
kualifikasi  sangat  kurang  menempati  interval  0-  55  . Hal tersebut  dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.3 Kualifikasi Pemahaman
2. Analisis Pemahaman Konsep Siswa
Untuk menganalisis tingkat pemahaman siswa dalam penelitian ini, data  yang  digunakan  adalah  hasil  dari  pretest  dan  posttest.  Data  ini
didistribusikan  dalam  tabel  kualifikasi  pemahaman  konsep  untuk setiap  siswa  dan  untuk  keseluruhan  siswa  yang  diteliti.  Kualifikasi
pemahaman  konsep  ini  dibagi  dalam  4  macam  yaitu  tidak  menjawab, tidak paham, kurang lengkap, dan paham seperti tabel berikut :
Interval Skor Kualifikasi
80 – 100
Sangat Baik 70
– 79 Baik
56 – 69
Kurang – 55
Sangat Kurang
36
Tabel 3.4 Peningkatan Pemahaman Konsep Siswa
No Soal
Pretest Posstest
Peningkatan
Tidak Menjawab
Tidak Paham
Kurang Paham
Paham Tidak
Menjawab Tidak
Paham Kurang
Paham Paham
Tidak Paham
Kurang Paham
Paham
3. Analisis T - Test
T-test  digunakan  untuk  mengetes  dua  kelompok  yang dependent, atau satu kelompok yang ditest dua kali, yaitu pretest dan
posttest.  Kelompok  dependent  adalah  kelompok  yang  saling tergantung, berkaitan, atau bahkan sama Suparno, 2006:71. Dengan
menggunakan  program  SPSS  kita  dapat  membandingkan  hasil pretest dan postest.
Cara menghitung Bila mean populasinya diketahui µ
1
dan µ
2
, maka rumusan t adalah sebagai berikut :
37
–
atau
t
real
=
Dimana : D = perbedaan antara score tiap subyek = Xi
1
– Xi
2
N = jumlah pasang score jumlah pasangan Df = N
– 1
38
BAB IV DATA DAN ANALISA
A. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian  dilakukan  dalam  empat  kali  pertemuan  dengan alokasi  waktu    4  x  40  menit,  dengan  pembagian  2  jam  untuk  kegiatan
pembelajaran dan 2 jam untuk evaluasi. Materi yang akan dibahas yaitu tentang suhu  yaitu  pengertian suhu, jenis
– jenis termometer dan skala termometer.
Penelitian dilaksanakan pada bulan September mulai tanggal 10 September 2012 dan berakhir pada tanggal 18 September 2012. Berikut
ini adalah kegiatan yang dilakukan selama penelitian : Pretes
:  Senin 10 September 2012 Mengajar    :  Selasa  11  September  2012,  dan  senin  17  September
2012 Postes
:  Selasa 18 September 2012
B. Pelaksanaan Pembelajaran
Pelaksanaan  tindakan  kegiatan  belajar  mengajar  dilaksanakan pada  tanggal  11  september  2012  dengan  jumlah  27  orang.  Dalam  hal
ini  peneliti  bertindak  sebagai  guru.  Proses  belajar  mengajar  mengacu pada  rencana  pelaksanaan  pembelajaran  yang  telah  dipersiapkan.
Adapun tahap – tahap pembelajarannya adalah :
38