23
2.1.4 Buku Ajar
Buku Ajar adalah buku teks yang digunakan sebagai rujukan standar pada mata pelajaran tertentu Akbar, 2013: 33. Berbeda dengan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional no. 02 tahun 2008 dalam Kurniasih, 2014: 66 mengungkapkan bahwa buku teks adalah buku acuan wajib untuk digunakan
dalam satuan pendidikan dasar dan menengah atau perguruan tinggi yang memuat ketakwaan, akhlak mulia, dan kepribadian, penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi, peningkatan kepekaan dan kemampuas estetis, peningkatan kemampuan kinestetis dan kesehatan yang disusun berdasarkan standar nasional
pendidikan. Kurniasih dan Sani 2014: 60 mengungkapkan bahwa buku ajar yang ditulis oleh seorang penulis atau guru tentulah harus berisikan buah pikirannya.
Akan tetapi buku tersebut haruslah diturunkan dari KD yang tertuang dalam kurikulum, sehingga buku akan memberi makna sebagai bahan ajar bagi peserta
didik. Menurut Akbar 2013 : 33 ciri-ciri buku ajar adalah: 1.
Sumber materi ajar 2.
Menjadi referensi buku untuk mata pelajaran tertentu 3.
Disusun sistematis dan sederhahana 4.
Disertai petunjuk pembelajaran Berdasarkan paparan di atas, dapat dikatakan bahwa buku ajar adalah
buku yang ditulis oleh penulis atau guru yang berisi buah pikirannya berdasarkan standar pendidikan sehingga dapat digunakan dalam satuan
pendidikan. Buku guru adalah petunjuk penggunaan Buku Siswa dan sebagai
acuan kegiatan pembelajaran di kelas Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
2014. Buku siswa adalah buku panduan sekaligus buku aktivitas yang akan
memudahkan para siswa terlibat aktif dalam pembelajaran Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2014. Berdasakan paparan di atas dapat di ketahui bahwa buku guru dan buku siswa adalah salah satu buku teks yang memiliki
tujuan untuk mempermudah guru dan siswa dalam melakukan kegiatan belajar mengajar. Guru biasanya saat merencanakan kegiatan melihat dari buku paket
yang digunakan secara bersama antara guru dan siswa. Sehingga tidak ada panduan khusus bagi guru untuk melihat referensi kegiatan atau media lain yang
dapat digunakan. Melalui penelitian dan pengembangan ini diharapkan dapat membantu guru dalam menyiapkan pembelajaran yang lebih baik agar dapat
membantu siswa dalam memahami materi-materi yang sulit.
2.2 Hasil Penelitian Relevan
Mayasari 2014 meneliti peningkatan kreativitas dan prestasi belajar matematika siswa kelas III SD Negeri 1 Kebondalem Lor dengan menggunakan
pendekatan PMRI. Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui penerapan pendekatan PMRI dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan
kreativitas dan prestasi belajar siswa kelas IIIA SD Negeri 1 Kebondalem Lor. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam 1
siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas IIIA SD Negeri 1 Kebondalem Lor yang berjumlah 25 siswa. Objek penelitian adalah kreativitas dan prestasi belajar
siswa pada mata pelajaran matematika. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan
bahwa penggunaan konteks, model, konstruksi siswa, interaktivitas, dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI