30 Berdasarkan studi literatur yang dilakukan oleh peneliti, terdapat
permasalahan dalam pembelajaran matematika di SD. Alat pelajaran yang ada disekolah dianggap belum cukup karena siswa merasa alat peraga atau media yang
digunakan guru masih sangat sedikit. Selain itu, guru juga mengatakan bahwa buku yang digunakan saat ini dalam pembelajaran matematika khususnya masih
sangat kurang, karena belum ada kegiatan yang konkret terhadap keseharian siswa dan media-media atau alat peraga yang digunakan masih sedikit. Hal ini dapat
terjadi karena kurangnya referensi alat peraga yang disediakan di dalam buku pelajaran yang sudah ada. Oleh karena itu, dengan adanya pengembangan buku
guru dan buku siswa dengan pendekatan PMRI ini, dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan pemahaman belajar matematika siswa.
2.4 Pertanyaan Penelitian
1. Berkaitan dengan proses pengembangan buku guru dan buku siswa
a. Bagaimana situasi di lapangan pada 4 SD di wilayah Sleman Barat
berkaitan pembelajaran matematika di kelas II? b.
Bagaimana prosedur penyusunan buku guru dan buku siswa kelas II sekolah dasar dengan Pendekatan PMRI?
2. Berkaitan dengan kualitas buku guru dan buku siswa
a. Bagaimana kualitas buku guru dan buku siswa kelas II sekolah dasar
dengan Pendekatan PMRI berdasarkan penilaian ahli? b.
Bagaimana dampak penggunaan buku guru dan buku siswa kelas II sekolah dasar dengan Pendekatan PMRI terhadap prestasi belajar siswa?
31
BAB 3 METODE PENELITIAN
Bab ini menjelaskan 1 jenis penelitian, 2
setting
penelitian, 3 waktu penelitian, 4 prosedur pengembangan, 5 instrument penelitian, 6 teknik
pengumpulan data, dan 7 teknik analisis data.
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa Inggris
Research and Development
RD. Metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan
untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut Sugiyono, 2010: 407. Menurut Borg and Gall dalam Sugiyono, 2015: 28
penelitian dan pengembangan merupakan proses atau metode yang digunakan untuk memvalidasi dan mengembangkan produk. Memvalidasi produk artinya
produk itu telah ada dan peneliti hanya menguji efektivitas dari produk. Sedangkan mengembangkan produk dalam arti luas dapat berupa memperbarui
produk yang telah ada sehingga menjadi lebih praktis, efektif, dan efisien atau menciptakan produk baru yang sebelumnya belum pernah ada.
Kegiatan pengembangan produk melibatkan multidisiplin dan hal desain, proses,
product quality assurance
, inovasi, teknologi, marketing serta pengelolaan bisnis Sugiyono, 2015: 30. Kegiatan penelitian dan pengembangan antara lain
adalah 4P yaitu penelitian, perancangan, produksi dan pengujian. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI