Indikator Pencapaian Kompetensi 1 Pengertian

LISTRIK untuk SMP KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: PENGEMBANGAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN KELOMPOK KOMPETENSI I Mata Pelajaran Fisika SMA 13 Indikator menjadi pedoman dalam merancang, melaksanakan, serta mengevaluasi hasil belajar. Rancangan penilaian memberikan acuan dalam menentukan bentuk dan jenis penilaian, serta pengembangan indikator penilaian. 3 Mekanisme Pengembangan Indikator Pengembangan indikator harus mengakomodasi kompetensi yang tercantum dalam KD. Indikator dirumuskan dalam bentuk kalimat dengan menggunakan kata kerja operasional. Rumusan indikator sekurang-kurangnya mencakup dua hal yaitu tingkat kompetensi dan materi yang menjadi media pencapaian kompetensi. Kata kerja operasional pada indikator pencapaian kompetensi aspek pengetahuan dapat mengacu pada ranah kognitif taksonomi Bloom, aspek sikap dapat mengacu pada ranah afektif taksonomi Bloom, aspek keterampilan dapat mengacu pada ranah psikomotor taksonomi Bloom. Indikator pencapaian kompetensi untuk KD pada KI-3 dan KI-4 dirumuskan dalam bentuk perilaku spesifik yang dapat terukur danatau diobservasi. Indikator pencapaian kompetensi dikembangkan menjadi indikator soal yang diperlukan untuk penyusunan instrumen penilaian. Indikator tersebut digunakan sebagai rambu-rambu dalam penyusunan butir soal atau tugas. Indikator pencapaian kompetensi pengetahuan dan keterampilan merupakan ukuran, karakteristik, atau ciri-ciri yang menunjukkan ketercapaian suatu KD tertentu dan menjadi acuan dalam penilaian KD mata pelajaran. Setiap Indikator pencapaian kompetensi dapat dikembangkan menjadi satu atau lebih indikator soal pengetahuan dan keterampilan. Sedangkan untuk mengukur pencapaian sikap digunakan indikator penilaian sikap yang dapat diamati. Indikator untuk penilaian sikap spiritual yang dilakukan oleh pendidik mata pelajaran lain tidak selalu dapat diturunkan secara langsung dari KD pada KI-1, melainkan dirumuskan dalam perilaku beragama secara umum.

4. Hakikat RPP

Perencanaan merupakan kegiatan awal yang dilakukan setiap orang jika ingin melakukan kegiatan. Pada umumnya keberhasilan suatu program kegiatan yang dilakukan seseorang sangat ditentukan seberapa besar kualitas perencanaan yang dibuatnya. Seseorang yang melakukan kegiatan tanpa perencanaan ada kecenderungan mengalami kegagalan karena tidak memiliki acuan apa yang seharusnya dilakukan dalam rangka keberhasilan kegiatan yang di lakukan. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: PENGEMBANGAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN KELOMPOK KOMPETENSI I 14 Setiap guru di setiap satuan pendidikan berkewajiban menyusun. Penyusun RPP yang benar, Anda dapat mempelajari hakikat, prinsip dan langkah-langkah penyusunan RPP seperti yang tertera pada Permendiknas no 41 tahun 2007 tentang Standar Proses atau Permendikbud tentang Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah- Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran nomor 103 Tahun 2014. Strategi pembelajaran yang mendukung pendekatan saintifik sangat diperlukan dalam menunjang terwujudnya seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013. Oleh karena itu, kurikulum pada dasarnya memuat apa yang seharusnya diajarkan kepada peserta didik, sedangkan pembelajaran merupakan cara yang dilakukan oleh guru dan peserta didikdalam usaha mencapai kompetensi secara utuh yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Konsep-konsep inilah yang dimuat dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang wajib dikembangkan oleh guru yang mengacu pada Silabus. Pada Permendikbud nomor 103 tahun 2004 dinyatakan bahwa RPP merupakan rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci mengacu pada silabus, buku teks pelajaran, dan buku panduan guru. RPP mencakup: 1 identitas sekolahmadrasah, mata pelajaran, dan kelassemester; 2 alokasi waktu; 3 KI, KD, indikator pencapaian kompetensi; 4 materi pembelajaran; 5 kegiatan pembelajaran; 6 penilaian; dan 7 mediaalat, bahan, dan sumber belajar. Pengembangan RPP dilakukan sebelum awal semester atau awal tahun pelajaran dimulai, namun perlu diperbaharui sebelum pembelajaran dilaksanakan. Pengembangan RPP dapat dilakukan oleh guru secara mandiri danatau berkelompok di sekolahmadrasah kemudian dikoordinasi, difasilitasi, dan disupervisi oleh kepala sekolahmadrasah. Pengembangan RPP dapat juga dilakukan oleh guru secara berkelompok antarsekolah atau antarwilayah dikoordinasi, difasilitasi, dan disupervisi oleh dinas pendidikan atau kantor kementerian agama setempat.

5. Prinsip Penyusunan RPP

Prinsip-prinsip RPP yang harus diikuti pada saat penyusunan RPP adalah sebagai berikut. a. Setiap RPP harus secara utuh memuat kompetensi dasar sikap spiritual KD dari KI-1, sosial KD dari KI-2, pengetahuan KD dari KI-3, dan keterampilan KD dari KI-4. b. Satu RPP dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. c. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik LISTRIK untuk SMP KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: PENGEMBANGAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN KELOMPOK KOMPETENSI I Mata Pelajaran Fisika SMA 15 d. RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, danatau lingkungan peserta didik. e. Berpusat pada peserta didik f. Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar, menggunakan pendekatan saintifik meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalarmengasosiasi, dan mengomunikasikan. g. Berbasis konteks h. Proses pembelajaran yang menjadikan lingkungan sekitarnya sebagai sumber belajar. i. Berorientasi kekinian j. Pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan nilai-nilai kehidupan masa kini. k. Mengembangkan kemandirian belajar l. Pembelajaran yang memfasilitasi peserta didik untuk belajar secara mandiri. m. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut pembelajaran n. RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi. o. Memiliki keterkaitan dan keterpaduan antarkompetensi danatau antarmuatan p. RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara KI, KD, indikator pencapaian kompetensi, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya. q. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi r. RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

6. Komponen dan Sistematika RPP

Komponen dan sistematika RPP selalu berkembang dan berubah-ubah sesuai kebijakan yang berlaku, tetapi prinsip-prinsip penembangannya tidak terlalu berbeda. Di dalam Permendikbud nomor 103 tahun 2014, komponen-komponen RPP secara operasional diwujudkan dalam bentuk format berikut ini.