Aktivitas Pembelajaran LatihanKasusTugas MODUL GURU PEMBELAJAR FISIKA SMA kompetensi I

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: RELATIVITAS KELOMPOK KOMPETENSI I 16 PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

F. Rangkuman

Persamaan yang dikenal dengan Transformasi Relativitas Galilean. r B = r A  v t v B = v A  v Teori relativitas khusus didasarkan pada dua postulat sebagai berikut. Postulat I Hukum-hukum fisika berlaku pada suatu kerangka koordinat S, berlaku juga bagi kerangka koordinat yang lain S, yang bergerak dengan kecepatan tetap relatif terhadap S. Postulat II Nilai cepat rambat cahaya di ruang hampa adalah mutlaksama, tidak tergantung pada gerak pengamat maupun sumber cahaya Relativitas penjumlahan kecepatan  1 = laju benda ke 1 terhadap bumi  2 = laju benda ke 2 terhadap benda ke 1  = laju benda ke 2 terhadap bumi Dilasi waktu Pemuaian waktu t = c v - 1 t 2 2 o  t o = selang waktu yang diamati pada kerangka diam diukur dari kerangka bergerak t = selang waktu pada kerangka bergerak diukur dari kerangka diam Kontraksi Lorentz Benda yang panjangnya L , oleh pengamat yang bergerak sejajar dengan panjang benda dan dengan kecepatan , panjangnya akan teramati  = L = L o LISTRIK untuk SMP KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: RELATIVITAS KELOMPOK KOMPETENSI I Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran Fisika SMA 17 sebagai L. L = panjang benda pada kerangka bergerak L o = panjang benda pada kerangka diam Massa dan Energi Relativistik Massa benda yang teramati oleh pengamat yang tidak bergerak terhadap benda, berbeda dengan massa yang teramati oleh pengamat yang bergerak dengan kecepatan  terhadap benda. m o = massa diam atau massa yang teramati oleh pengamat yang tidak bergerak terhadap benda. m = massa relativistik = massa benda dalam kerangka bergerak atau massa yang teramati oleh pengamat yang bergerak dengan kecepatan v terhadap tanah Besaran energi kinetik E k = c v - 1 c m 2 2 2 o  m o c 2 E k = m c 2  m o c 2 E k = m - m o c² E k = E  E o E = energi total = m c² E o = energi diam = m o c² E k = energi kinetik benda

G. Umpan Balik Dan Tindak Lanjut

Setelah menyelesaikan latihan, Anda dapat memperkirakan tingkat keberhasilan Anda dengan membandingkan dengan kuncirambu-rambu jawaban yang terdapat pada bagian akhir modul ini. Jika pencapaian Anda sudah melebihi 80, silakan Anda terus mempelajari Kegiatan Pembelajaran berikutnya, namun jika Anda menganggap pencapaian Anda m = KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: RELATIVITAS KELOMPOK KOMPETENSI I 18 PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD masih kurang dari 80, sebaiknyaAnda ulangi kembali kegiatan pembelajaran ini. Arti tingkat penguasaan: 90-100 = baik sekali 80-89 = baik 79-79 = cukup 70 = kurang KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: FISIKA KUANTUM KELOMPOK KOMPETENSI I 19 Ketidakmampuan Fisika klasik dalam menjelaskan beberapa fenomena fisis di antaranya fenomena radiasi benda hitam, efek fotolistrik, dan fenomena kalor jenis zat padat menimbulkan anomali dalam eksistensi fisika klasik yang mendorong fisikawan menemukan fisika modern, khususnya teori kuantum. Berikut akan dijelaskan beberapa kajian penting yang menjembatani teori fisika klasik teori gelombang kontinyu dengan teori kuantum teori partikel diskrit yakni, fenomena radiasi benda hitam, efek fotolistrik, dan efek Compton.

A. Tujuan

Setelah Anda membaca dan mempelajari modul ini, Anda diharapkan dapat menganalisis secara kualitatif fenomena kuantum yang mencakup hakikat dan sifat-sifat radiasi benda hitam, efek fotolistrik dan efek Compton serta penerapannya

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator hasil belajar yang diharapkan dicapai adalah: 1. Menentukan perbandingan radiasi kalor berdasarkan suhu benda 2. Menentukan energi kinetik maksimum foto elektron berdasarkan grafik energi kinetik maksimum fungsi frekuensi cahaya 3. Menentukan jumlah foton yang dipancarkan berdasarkan spesifikasi suatu pemancar radio 4. Mengaplikasikan hukum Planck ’s tentang radiasi benda hitam dan hukum pergeseran Wien, dan Stefan-Bolzman 5. Mengevaluasi penerapan efek fotolistrik KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 FISIKA KUANTUM