Pengertian Tingkat Suku Bunga Pengertian Suku Bunga Menurut Kaum Klasik

41 alternatifnya adalah meminjam uang atau kredit di bank. Kredit yang disediakan oleh bank untuk para debitur atau pengusaha kecil adalah kredit usaha kecil dengan persyaratan, bahwa pengusaha kecil sebagai debitur harus bersedia untuk membayar bunga kredit sebagai pengganti biaya pinjaman kredit tersebut. Di dunia usaha khususnya di kota Surabaya masih banyak sekali pengusaha khususnya pengusaha kecil yang mengalami keterbatasan dana serta membutuhkan suntikan untuk terus dapat kegiatan operasionalnya dan tetap dapat menghasilkan produk-produk terbaiknya. Kredit bagi debitur sangat besar peranannya dalam mendorong mencapai tujuan perusahaan. Khususnya untuk kegiatan usaha kecil. Suhardjono, 2003 : 15. Berdasarkan keterangan di atas menurut saya, Semakin besar kemampuan suatu bank di dalam mengerahkan dana masyarakat maka semakin besar pula kemampuan bank tersebut di dalam menyalurkan kredit usaha kecil bagi nasabahnya. Sehingga tingkat penyaluran kredit untuk Usaha Kecil pun juga akan meningkat.

2.2.5 Tingkat Suku Bunga

2.2.5.1. Pengertian Tingkat Suku Bunga

Bunga juga dianggap sebagai kontrak prestasi antara pemakai kredit yang telah diterima oleh debitur dan bunga tersebut biasanya berupa uang. Harijanto, 1999 : 99. 42 Bunga juga dapat diartikan sebagai harga yang harus dibayar kepada nasabah yang memiliki simpanan dengan yang harus dibayar oleh nasabah kepada bank nasabah yang memperoleh pinjaman Kasmir, 2004 : 121. Menurut pendapat saya berdasarkan informasi diatas, Bunga dapat diartikan sebagai balas jasa yang diberikan oleh bank yang berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli atau menjual produk.

2.2.5.2. Pengertian Suku Bunga Menurut Kaum Klasik

Menurut ekonomi klasikal, permintaan dan penawaran investasi pada pasar modal menentukan tingkat bunga. Tingkat bunga akan menentukan tingkat keseimbangan antara jumlah tabungan dan permintaan investasi. Adapun tingkat bunga itu sendiri ditentukan oleh dua kekuataan yaitu : penawaran tabungan dan permintaan investasi modal terutama dari sektor bisnis. Sunariyah 2003:62 2.2.5.3. Tingkat Suku Bunga Menurut Teori Keynes Teori Keynes, tingkat bunga ditentukan oleh permintaan dan penawaran bunga. Kita ingat pula bahwa menurut teori ini ada tiga motif transaksi, berjaga-jaga, dan spekulasi mengapa orang menghendaki memegang uang tunai. Tiga motif inilah yang merupakan sumber timbulnnya “permintaan akan uang” yang diberi nama Liquidity Preference. Nama ini mempunnyai makna tertentu yakni bahwa permintaan akan uang menurut Keynes berlandaskan pada konsepsi 43 bahwa orang pada umumnya menginginkan dirinya tetap liquit untuk memenuhi tiga motif tersebut Boediono, 2000:83 Dapat disimpulkan bahwa tingkat suku bunga pinjaman atau kredit adalah tingkat balas jasa yang diperoleh masyarakat atas sejumlah dana pinjaman yang diterimanya dalam jangka waktu tertentu. 2.2.5.4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Bunga Agar Keuntungan yang diperoleh dapat maksimal maka pihak manajemen bank harus pandai dalam menentukan besar kecilnya komponen suku bunga. Hal ini disebabkan apabila salah dalam menentukan besar kecilnya komponen suku bunga maka akan dapat merugikan bank itu sendiri. Terdapat beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan suku bunga baik untuk bunga simpanan maupun pinjaman. Faktor-faktor utama yang mempengaruhi besar kecilnya penetapan suku bunga secara garis besar dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Kebutuhan dana Faktor kebutuhan dana dikhususkan untuk dana simpanan, yaitu seberapa besar kebutuhan dana yang diinginkan. Apabila bank kekurangan dana, sementara permohonan pinjaman meningkat, maka yang dilakukan oleh bank agar dana tersebut cepat terpenuhi adalah dengan meningkatkan suku bunga pinjaman. 2. Target laba yang diinginkan 44 Faktor ini dikhususkan untuk bunga pinjaman. Hal ini disebabkan target laba merupakan salah satu komponen dalam menentukan besar kecilnya suku bunga pinjaman. 3. Kualitas jaminan Kualitas jaminan juga diperuntukan untuk bunga pinjaman. Semakin likuid jaminan mudah dicairkan yang diberikan, maka semakin rendah bunga kredit yang dibebankan dan sebaliknya. 4. Kebijaksanaan pemerintah Dalam menentukan baik untuk bunga simpanan maupun harga pinjaman bank tidak boleh melebihi batasan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. 5. Jangka waktu Baik untuk simpanan maupun bunga pinjaman faktor jangka waktu sangat menentukan. 6. Reputasi perusahaan Reputasi perusahaan juga menentukan suku bunga terutama untuk bunga pinjaman. 7. Produk yang kompetitif Produk yang kompetitif sangat menentukan besar kecilnya bunga pinjaman. Kompetitif maksudnya adalah produk yang dibiayai tersebut laku di pasarkan. 8. Hubungan baik Biasanya bunga pinjaman dikaitkan dengan faktor kepercayaan kepada seseorang atau lembaga . dalam praktiknya 45 bank menggolangkan nasabahnya antara nasabah utama primer dan nasabah biasa sekunder. 9. Persaingan Dalam kondisi tidak stabil dan bank kekurangan dana, sementara tingkat persaingan dalam memperebutkan dana simpanan cukup ketat, maka bank harus bersaing keras dengan bank lainnya. Kasmir, 2003:37-40.

2.2.5.5. Hubungan antara Tingkat Suku Bunga dengan Penyaluran Kredit