29
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Teknik Pengukuran Variabel
3.1.1. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti, atau
menspesifikasikan kegiatan ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstrak variabel tersebut Nazir, 2003 : 126
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas 2 dua variabel bebas X yaitu Sistem Pengendalian Manajemen X
1
dan Kinerja Kualitas X
2
, dan satu variabel terikat Y yaitu Kinerja Keuangan Adapun definisi operasional dari masang – masing variabel tersebut,
yaitu sebagai berikut :
1. Variabel bebas X
a. Sistem Pengendalian Manajemen X
1
Pengendalian manajemen merupakan proses dimana para manajer mempengaruhi anggota organisasi lainnya untuk
mengimplementasikan strategi organisasi.
b. Kinerja Kualitas X
2
Kinerja Kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang selalu berubah. Kualitas harus diperbaiki setiap waktu karena produk
yang dianggap berkualitas pada saat ini mungkin akan dianggap kurang berkualitas pada masa mendatang.
30
2. Variabel Terikat Y
Kinerja Keuangan
Kinerja keuangan berhubungan dengan kepuasan pelanggan. yang diukur berdasarkan pada instrumen untuk mengukur perbandingan
apakah kinerja perusahaan berada di bawah atau di atas industri.
3.1.2. Pengukuran Variabel
Adapun pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Sistem Pengendalian Manajemen X
1
Skala pengukuran untuk variabel ini yang digunakan adalah skala interval, sedangkan teknik pengukurannya menggunakan
semantik differensial yang mempunyai skala 7 poin, dengan pola sebagai berikut:
1 2 3 4 5 6 7
Jawaban dengan nilai 1 sampai 3 berarti cenderung sangat tidak setuju dengan pernyataan mengenai Sistem Pengendalian Manajemen,
nilai 4 merupakan nilai tengah antara sangat tidak setuju dan sangat setuju dengan pernyataan yang diberikan, jawaban antara 5 sampai 7
berarti cenderung sangat setuju dengan pernyataan mengenai Sistem Pengendalian Manajemen.
Variabel ini diukur dengan menggunakan instrumen yang merupakan pengembangan dan modifikasi dari instrumen yang
diadopsi dari Jumaili 2006 dengan 3 tiga item pernyataan.
Sangat tidak setuju Sangat setuju
31
2. Kinerja Kualitas X
2
Skala pengukuran untuk variabel ini yang digunakan adalah skala interval, sedangkan teknik pengukurannya menggunakan
semantik differensial yang mempunyai skala 7 poin, dengan pola sebagai berikut:
1 2 3 4 5 6 7
Jawaban dengan nilai 1 sampai 3 berarti cenderung sangat tidak setuju dengan pernyataan mengenai Kinerja Kualitas, nilai 4
merupakan nilai tengah antara sangat tidak setuju dan sangat setuju dengan pernyataan yang diberikan, jawaban antara 5 sampai 7 berarti
cenderung sangat setuju dengan pernyataan mengenai Kinerja Kualitas. Variabel ini diukur dengan menggunakan instrumen yang
merupakan pengembangan dan modifikasi dari instrumen yang diadopsi dari Jumaili 2006 dengan 4 empat item pernyataan.
Sangat tidak setuju Sangat setuju
3. Kinerja Keuangan Y
Skala pengukuran untuk variabel ini yang digunakan adalah skala interval, sedangkan teknik pengukurannya menggunakan
semantik differensial yang mempunyai skala 7 poin, dengan pola sebagai berikut:
1 2 3 4 5 6 7
Jawaban dengan nilai 1 sampai 3 berarti cenderung sangat tidak setuju dengan pernyataan mengenai Kinerja Keuangan, nilai 4
Sangat tidak setuju Sangat setuju
32
merupakan nilai tengah antara sangat tidak setuju dan sangat setuju dengan pernyataan yang diberikan, jawaban antara 5 sampai 7 berarti
cenderung sangat setuju dengan pernyataan mengenai Kinerja Keuangan.
Variabel ini diukur dengan menggunakan instrumen yang merupakan pengembangan dan modifikasi dari instrumen yang
diadopsi dari Jumaili 2006 dengan 3 tiga item pernyataan.
3.2. Teknik Penentuan Sampel
3.2.1. Populasi
Populasi merupakan kelompok obyek yang memiliki karakteristik tertentu yang berbeda dengan kelompok subyekobyek yang lain, dan
kelompok tersebut akan dikenai generalisasi dari hasil penelitian Sumarsono, 2002 : 44. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Manajer pada PT. Dipo Valasindo yang berjumlah 31 orang.
3.2.2. Sampel
Sampel adalah bagian dari sebuah populasi, yang mempunyai karakteristik yang sama dengan populasi tersebut. Sumarsono, 2002: 45.
Teknik pengambilan sampel merupakan bagian dalam melaksanakan suatu penelitian. Untuk itu teknik penarikan sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah probability sampling penarikan sampel secara acak yaitu setiap anggota populasi memiliki peluang yang besarnya sudah
diketahui untuk terpilih sebagai sampel dan peneliti bisa memperkirakan
33
besarnya kesalahan penarikan sampel sampling error. Sedangkan metode yang digunakan adalah sampel random sampling yaitu setiap populasi
mempunyai peluang yang sama untuk ditarik sebagai sampel Sumarsono, 2002 : 46.
Untuk mengetahui jumlah responden yang akan dijadikan sampel digunakan rumus slovin, yaitu sebagai berikut :
n =
2
1 Ne
N
Umar, 2002 : 74 Dimana :
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi 31 Manajer
e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan
pengambilan sample yang masih dapat ditolelir atau diinginkan e = 5.
Cara Perhitungan : n =
2 05
, .
51 1
51
n = 29 Manager Berdasarkan dari perhitungan di atas, maka jumlah anggota sampel
yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 29 Manajer pada PT. Dipo Valasindo Surabaya, yang terdiri dari :
1. Manajer keuangan.
2. Manjer umum.
3. Manajer pmasaran.
4. Manajer perencanaan.
5. Asisten manajer keuangan.
6. Asisten majanaer Umum.
34
7. Asisten manajer pemasaran
8. Asisten manajer perencanaan.
9. Accounting.
10. Staff Budgeting.
11. Controller
12. Sekrataris.
13. 6 Orang Staff pemasaran.
14. 6 Orang Staff administrasi pembelian.
15. 5 Orang Staff administrasi penjualan
3.3. Teknik Pengumpulan Data