3.2 Ketertarikan Penelitian
Alasan penulis untuk meneliti tentang “ Evaluasi Keefektifan Penerbitan Surat Paksa Dan Pasca Penerbitan Surat Paksa Sebagai Upaya Penagihan
Tunggakan Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sidoarjo Utara”ini adalah untuk mengetahui seberapa efektif penagihan pajak pada saat penerbitan dan
pasca penerbitan Surat Paksa dalam rangka pencairan tunggakan pajak.
3.3 Ruang Lingkup Penelitan
Penentuan ruang lingkup penelitian berguna dalam menjaga agar penelitian tidak terlalu luas dan menyimpang dari tujuan semula. Analisis
penelitian ini hanya dibatasi pada perlakuan perpajakan yang meliputi penagihan pajak terutama dengan menerbitkan Surat Paksa terhadap pencairan tunggakan
pajak pada KPP PRATAMA SIDOARJO UTARA untuk mengetahui pelaksanakan penagihan pajak apakah sudah sesuai peraturan perpajakan yang
ada atau menyimpang.
3.4 Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah :
1. Sumber data utama primer Sumber data primer merupakan data yang diperoleh dari sumber di dalam
perusahaan, seperti bukti penyusunan struktur organisasi, bukti tunggakan pajak yang terjadi di KPP PRATAMA SIDOARJO UTARA, bentuk Surat
Ketetapan PajakSKP,dan Surat Paksa.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2. Sumber data kedua sekunder Sumber data kedua merupakan data yang diperoleh dari sumber-sumber
lain yang terkait dengan penelitian, yang diperoleh dari studi kepustakaan, dengan menggunakan literatur-literatur yang berkaitan dengan permasalahan.
Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Survey pendahuluan, yaitu dengan mengadakan peninjauan dan penelitian
secara umum pada perusahaan tersebut untuk mendapatkan informasi yang diperlukan sehingga masalah menjadi jelas. Pengumpulan data penelitian
survey pendahulu ini ada dua proses kegiatan yang dilakukan oleh peneliti yaitu :
a. Proses memasuki lokasi getting in Agar proses pengumpulan data dari informasi berjalan baik,
peneliti terlebih dahulu menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan, baik kelengkapan administratif maupun semua
persoalan yang berhubungan dengan setting dan subyek penelitian dan
mencari relasi
awal. Dalam
memasuki lokasi
penelitian,peneliti menempuh pendekatan formal dan informal serta menjalin hubungan dengan informasi.
b. Ketika berada dilokasi peneliti getting along Ketika berada di lokasi penelitian, peneliti melakukan hubungan
pribadi dan membangun kepercayaan pada subyek peneliti informan. Hal ini dilakukan karena kunci sukses untuk mencapai
dan memperoleh akurasi dan komprenhensivitas dan penelitian.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2. Survey lapangan dimaksudkan untuk mendapatkan data-data pendukung yang akurat dan relevan, dilakukan dengan :
a. Wawancara secara formal maupun informal dengan pihak-pihak yang terkait dengan unit usaha tersebut, dengan demikian peneliti
sebagai instrument dituntut bagaimana membuat responden lebih terbuka dan leluasa dalam memberikan informasi atau data.
Untuk mengemukakan pengetahuan dan pengalamannya terutama yang berkaitan dengan informasi sebagai jawaban permasalahan
penelitian, sehingga terjadi semacam diskusi, obrolan santai spontanitas alamiah dengan subjek peneliti sebagai pemecah
masalah dan peneliti sebagai timbulnya permasalahan agar muncul wacana detail. Wawancara diharapkan berjalan tidak teratur
terbuka, bicara apa saja dalam garis besar yang terstruktur mengarah menjawab permasalahan penelitian.
b. Dokumentasi, dilakukan dengan mengumpulkan dokumen- dokumen yang terkait dengan penelitian.
c. Studi kepustakaan, berupa pengumpulan data-data dari literature yang relevan dengan permasalahan ini dan digunakan sebagai
landasan teori.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3.5 Penentuan Informan