Penentuan Informan Teknik Pengumpulan Data

3.5 Penentuan Informan

Penentuan informan ditetapkan dengan menggunakan teknik snowball sampling. Burhan Bungin 2007, snowball sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data yang pada awalnya jumlahnya sedikit, lama-lama menjadi besar. Hal ini dilakukan karena dari jumlah sumber data yang sedikit itu tersebut belum mampu memberikan data yang memuaskan, maka mencari orang lain lagi yang dapat digunakan sebagai sumber data. Dengan demikian jumlah sampel sumber data akan semakin besar, seperti bola salju yang menggelinding, lama- lama menjadi besar. Informan yang dipilih sebagai kunci dari informasi adalah bapak Hasiolan sebagai Kepala Seksi Penagihan pada KPP PRATAMA SIDOARJO UTARA dan bapak Haris sebagai karyawan di seksi penagihan. Selanjutnya diteruskan kepada informan-informan yang di rekomendasikan oleh informan kunci.

3.6. Teknik Pengumpulan Data

“Menurut Yin 2002: 118-131 ada tiga prinsip pengumpulan data yang menjamin validitas konstruk dan reabilitas studi kasus”. Validitas konstruk adalah menetapkan ukuran operasioanal yang benar untuk konsep yang akan diteliti, sedangkan reabilitas mengacu pada kesamaan hasil penelitian yang dicapai jika prosedur penelitian yang sama dilakukan kembali. Adapun ketiga prinsip tersebut adalah: Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. a. Menggunakan Multi Sumber Bukti Dengan menggunakan sumber bukti yang berasal dari berbagai pihak, temuan atau konklusi akan dapat dipercaya, tepat dan lebih menyeluruh karenan memungkinkan adanya proses triangulasi. Penggunaan multi sumber bukti memperkuat validitas konstruk karena tersedianya berbagai ukuran untuk fenomena yang sama. b. Menciptakan Data Dasar Studi Kasus Penciptaan data dasar dilakukan dengan pengorganissasian dan pendokumentasian data yang telah terkumpul. Kedua aktivitas ini bermaksausd untuk meningkatkan reabilitas karena mengungkapkan bukti yang dapat ditinjau oleh peneliti secara cepat dan mudah . c. Memelihara Rangkaian Bukti Prinsip ini dimaksudkan mempermudah pengamat dalam melacak bukti sejak dari pertanyaan awal penelitian hingga konklusi akhir studi kasus dan juga sebaliknya, dari konklusi ke pertanyaan awal.

3.7. Analisis Data