Pengujian Kredibilitas Data 1. Perpanjangan Pengamatan

benar mengenai penagihan pajak dengan surat paksa pada KPP PRATAMA SIDOARJO UTARA. c. Menganalisis praktek tersebut dengan cara melakukan pengamatan terhadap karyawan di seksi penagihan sebagaimana dalam melakukan penagihan pajak dengan surat paksa untuk mengetahui kebenaran dan pemahaman. d. Membandingkan dan melakukan analisa mengenai seberapa efektif penagihan pajak pada saat penerbitan dan pasca penerbitan surat paksa dalam pencairan tunggakan pajak. e. Melakukan interpretasi terhadap hasil penelitian f. Menulis laporan hasil penelitian g. Menarik konklusi terhadap rumusan masalah dan memberikan saran h. pengembangan implementasi hasil penelitian.

3.8 Pengujian Kredibilitas Data 1. Perpanjangan Pengamatan

Penelitian ini diperpanjang sampai dua kali, karena pada periode I, data yang diperoleh dirasa belum memadai dan belum kredibel. Belum memadai karena belum semua rumusan masalah dan focus terjawab melalui data, belum kredibel karena sumber data masih ragu-ragu dalam memberikan data, sehingga data yang diperoleh pada tahap I ternyata masih belum konsisten, masih berubah- ubah. Perpanjangan pengamanan sampai dua kali maka data yang diperoleh dirasa telah jenuh. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2. Meningkatkan Ketekunan

Pengujian kredibilitas dengan meningkatkan ketekunan ini dilakukan dengan cara peneliti membaca seluruh catatan hasil penelitian dengan cermat, sehingga dapat diketahui kesalahan dan kekurangannya. Demikian juga dengan meningkatkan ketekunan maka, penelitian dapat memberikan deskripsi data yang akurat dan sistematis tentang apa yang diamati. Sebagai bekal peneliti untuk meningkatkan ketekunan adalah dengan cara membaca berbagai referensi buku maupun hasil penelitian atau dokumentasi- dokumentasi yang terkait dengan temuan yang diteliti. Dengan membaca ini maka wawasan peneliti akan semakin luas dan tajam, sehingga dapat digunakan untuk memeriksa data yang ditemukan itu benar atau dipercaya atau tidak.

3. Triangulasi

Triangulasi dilakukan dengan cara triangulasi teknik, sumber data dan waktu. Triangulasi teknik dilakukan dengan cara menanyakan hal yang sama dengan teknik yang berbeda, yaitu dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Triangulasi sumber, dilakukan dengan menanyakan hal yang sama melalui sumber yang berbeda. Triangulasi waktu artinya pengumpulan data dilakukan pada berbagai kesempatan dan kondisi yang berbeda. Dengan triangulasi dalam pengumpulan data tersebut, maka dapat diketahui apakah narasumber memberikan data yang sama atau tidak. Apabila narasumber memberikan data yang berbeda, maka berarti datanya belum kredibel. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 3.1 Desain Penelitian Main Research Question Mini Research Question Sumber Data Justifikasi Seberapa efektif penagihan pajak pada saat penerbitan dan pasca penerbitan surat paksa dalam pencairan tunggakan pajak pada KPP Pratama Sidoarjo Utara? Seberapa penting Penerbitan Surat Paksa terhadap pencairan tunggakan pajak pada KPP PRATAMA Sidoarjo Utara.  Observasi dan wawancara informan yaitu bagian keuangan.  Analisis dokumen. Peneliti diharapkan mendapat gambaran mengenai penerapan penerbitan surat paksa pada kpp sidoarjo utara Bagaimana proses penerbitan Surat Tagihan Pajak Pada Kpp Pratama Sidoarjo Utara?  Observasi dan wawancara informan yaitu bagian keuangan.  Analisis dokumen. Peneliti diharapkan dapat mengetahui kebijakan dan langkah-langkah yang dilakukan dalam proses penagihan pajak. Bagaimanakah cara melakukan evaluasi penerbitan surat paksa dan pasca penerbitan surat paksa? Apakah dalam mengukur suatu tingkat efektivitas penagihan pajak dengan surat paksa berpedoman dengan indikator tertentu yang ditetapkan oleh departemen keuangan?  Observasi dan wawancara informan yaitu bagian akuntansi.  Analisis dokumen. Diharapkan peneliti mengetahui berapa tingkat efektivitas penagihan pajak dengan surat paksa. Apa sajakah kendala yang timbul dalam pelaksanaan penagihan pajak dengan Surat Paksa di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sidoarjo Utara?  Observasi dan wawancara informan yaitu bagian pajak dan pelaporan.  Analisis dokumen. Untuk mengetahui kendala kendala yang dihadapi tim juru sita pajak. Bagaimana sistem pelaksanaan lelang yang ada di Kpp Pratama Sidoarjo Utara?  Observasi dan wawancara informan yaitu bagian pajak dan pelaporan.  Analisis dokumen. Peneliti dapat mengetahui pelaksanaan pelaksanaan lelang yang ada di kpp sidoarjo utara Kendala-kendala apa saja yang dialami oleh tim jurusita pajak dalam melakuan tindakan pemblokiran?  Observasi dan wawancara informan yaitu bagian pajak dan pelaporan.  Analisis dokumen. Peneliti dapat mengetahui kesulitan yang dialami tim jurusita pajak. Apa yang dimaksudkan dengan tempat penyanderaan yang ditujukan kepada WP dalam rangka melunasi tunggakan pajak?  Observasi dan wawancara informan yaitu bagian keuangan.  Analisis dokumen. Untuk mengetahui tempat yang bagaimana yang ditentukan pihak berwajib untuk menyandera WP. Apakah pada saat pasca penerbitan surat paksa tunggakan pajak sudah dapat tertagih?  Observasi dan wawancara informan yaitu bagian keuangan.  Analisis dokumen. Mengetahui apakah sudah tercairkan tunggakan pajak setelah dilakukakan penerbitan surat paksa dan pasca penerbitan surat paksa. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB IV OBYEK PENELITIAN