Tempat dan Waktu Penelitian Bahan Penelitian Alat Penelitian Metodologi Penelitian

37

BAB III BAHAN DAN METODE

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian direncanakan akan dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Pangan, Laboratorium Uji Inderawi, Laboratorium Analisa Pangan Fakultas Teknologi Industri Program Studi Teknologi Pangan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

B. Bahan Penelitian

1. Bahan baku Bahan utama yang digunakan adalah uwi ungu yang dibeli di pasar tradisional, susu skim, gula pasir, Bifidobacteria breve, Lactobacillus casei, Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus yang diperoleh dari Laboratorium UGM Universitas Gadjah Mada. 2. Bahan untuk analisa Bahan kimia yang digunakan adalah Buffered Peptone Water, MRS Agar, MRS Broth, NaOH, Phenol Pthalein, H 2 SO 4 , Karbazol, Ethanol, NaCl, indikator pp, NaOH, aquadesh, buffer pH 4, buffer pH 7, Natrium karbonat 2, Pereaksi Folin Ciocalteau pereaksi Fenol, Larutan Protein standart larutan Bovine Serum Albumin.

C. Alat Penelitian

Alat yang digunakan adalah timbangan analitik, blender, spektrofotometer, petridish, mikro pipet, vortex, autoclave, pH meter, thermometer, inkubator, waterbath, serta alat-alat lainnya.

D. Metodologi Penelitian

Rancangan Percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap RAL pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor masing- masing terdiri dari 3 level dengan 3 kali ulangan. Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan analisis ragam ANOVA. Bila terdapat perbedaan nyata antar perlakuan dilanjutkan dengan uji Duncan Gazpertz, 1994. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Variabel peubah : Faktor-faktor yang digunakan dalam percobaan adalah konsentrasi starter Bifidobakteria breve dan Lactobacillus casei S dan lama fermentasi F. 1. Faktor I : konsentrasi starter Bifidobakteria breve dan Lactobacillus casei S, terdiri dari 3 level, yaitu:  S 1 = 0,5 vv  S 2 = 1 vv  S 3 = 1,5 vv 2. Faktor II : lama fermentasi F, terdiri dari 3 level, yaitu :  F 1 = 12 jam  F 2 = 18 jam  F 3 = 24 jam Variabel tetap : 1. Volume filtrate uwi ungu 100 ml 2. Berat sukrosa gula pasir 8 bv atau 8 gram100 ml. 3. Sterilisasi 121 C selama 15 menit 4. Berat susu skim 20 bv 5. Inkubasi 37 C 6. Perbandingan antara bakteri Streptococcus thermophilus : Lactobacillus bulgariccus adalah 1 ml : 1 ml 7. Perbandingan antara bakteri Bifidobakteria breve : Lactobacillus casei adalah 1 ml : 1 ml Kombinasi dari kedua faktor diatas menghasilkan sembilan kombinasi perlakuan sebagai berikut : Lama fermentasi jam Konsentrasi starter S 1 S 2 S 3 F 1 S 1 F 1 S 2 F 1 S 3 F 1 F 2 S 1 F 2 S 2 F 2 S 3 F 2 F 3 S 1 F 3 S 2 F 3 S 3 F 3 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Keterangan : S 1 F 1 = Konsentrasi starter 0,5 ml dan lama fermentasi 12 jam S 1 F 2 = Konsentrasi starter 0,5 ml dan lama fermentasi 18 jam S 1 F 3 = Konsentrasi starter 0,5 ml dan lama fermentasi 24 jam S 2 F 1 = Konsentrasi starter 1 ml dan lama fermentasi 12 jam S 2 F 2 = Konsentrasi starter 1 ml dan lama fermentasi 18 jam S 2 F 3 = Konsentrasi starter 1 ml dan lama fermentasi 24 jam S 3 F 1 = Konsentrasi starter 1,5 ml dan lama fermentasi 12 jam S 3 F 2 = Konsentrasi starter 1,5 ml dan lama fermentasi 18 jam S 3 F 3 = Konsentrasi starter 1,5 ml dan lama fermentasi 24 jam Menurut Gaspertz 1994, model matematika untuk percobaan faktorial yang terdiri dari 2 faktor dengan menggunakan dasar Rancangan Acak Lengkap RAL adalah : Y ijk = µ + αi + βj + αβ ij + εijk Dimana : Y ijk = nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi perlakuan ij taraf ke-I dari faktor A dan taraf ke-j dari faktor B. µ = nilai tengah populasi rata-rata yang sesungguhnya. αi = pengaruh faktor A pada level ke i βj = pengaruh faktor B pada level ke j αβij = interaksi AB pada level ke i, level B ke j Εijk = pengaruh galat percobaan untuk level ke i A, level ke j B dan ulangan ke k Data yang diperoleh dianalisa dengan analisis ragam untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan perlakuan. Apabila terdapat perbedaan dari perlakuan maka dilanjutkan dengan Uji Duncan DMRT untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Parameter yang diamati adalah :  Uji mutu yoghurt sinbiotik uwi ungu  pH dengan pH meter Hadiwiyoto, 1994  Viskositas metode Falling Ball Viscometer Hadiwiyoto, 1994  Protein terlarut, metode Semi-Mikro-Kjeldahl Sudarmaji, 1997  Viabilitas Bakteri Asam Laktat, metode drop plate Fardiaz, 1992  Organoleptik aroma, rasa, tekstur dan warna dengan uji hedonik Rahayu, 2001.  TAT Total Asam Titrasi metode titrasi Fardiaz, 1992  Total bakteri Asam Laktat, metode drop plate Fardiaz, 1992

E. Prosedur penelitian