Pembahasan HASIL DAN PEMBAHASAN

bahwa suhu pada pupuk organik cair limbah ampas tahu dan kulit ari kacang kedelai standar atau normal.

C. Hambatan dan Keterbatasan dalam Penelitian

a. Selama melakukan penelitian, faktor pendukung kelancaran yaitu saat melakukan uji kadar nitrogen yang dilaksanakan di Pusat Sudi Pangan dan Gizi di UGM, menyediakan alat – alat dan bahan yang lengkap serta saat proses pengujian diizinkan untuk mengikuti proses secara langsung. b. Adapun faktor penghambat yaitu toples penampung limbah yang akan difermentasi tidak begitu besar sehingga dapat mempengaruhi proses penguraian oleh bakteri. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49

BAB V IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN UNTUK PEMBELAJARAN

Berbagai aspek dalam penelitian mengenai pengaruh perbedaan komposisi limbah terhadap kadar nitrogen pupuk organik cair limbah ampas tahu dan kulit ari kacang kedelai dengan penambahan bioaktifator EM-4 dapat digunakan sebagai bahan percobaan untuk pembelajaran di sekolah. Aspek-aspek dalam penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan ajar di Sekolah Menengah Atas SMA Kelas XII Pada bab Bioteknologi mengenai fermentasi. Pemanfaatan limbah yang akan diferementasi sebagai salah satu wujud nyata penerapan dalam penelitian ini. Aplikasi materi Bioteknologi dengan mempelajari tentang bioteknologi konvensional mengenai fermentasi. Pembelajaran dirancang agar siswa dapat melakukan percobaan berkaitan dengan pemanfaatan limbah ampas tahu dan kulit ari kacang kedelai yang terdapat di sekitar lingkungan, kemudian melakukan fermentasi untuk dijadikan pupuk organik cair yang kemudian dapat diaplikasikan ke tanaman. Pembelajaran dapat dilakukan dengan kegiatan proyek atau penelitian yang dikerjakan oleh kelompok yang telah dirancang oleh guru bersama siswa. Penelitian atau kegiatan proyek ini mengharapkan siswa mendapat pengetahuan mengenai pemanfaatan ampas tahu dan kulit ari kacang kedelai yang terfermentasi sebagai pupuk organik cair. Hasil akhir dari penelitian atau proyek PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ini, siswa menyusun laporan penelitian yang dapat dijadikan sebagai literatur untuk siswa-siswi, guru-guru, dan masyarakat terkait pemanfaatan ampas tahu dan kulit ari kacang kedelai yang difermentasi dengan mengumumkan hasil penelitian di majalah dinding, sekolah maupun internet. Acuan kurikulum yang digunakan dalam desain pembelajaran terkait penelitian yang di lakukan menggunakan kurikulum 2013. Berikut adalah kompetensi inti dan kompetensi dasar yang dapat digunakan:

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural, dan metakognitif berdasarkan ras ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. Mengelola, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kratif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang prinsip-prinsip Bioteknologi. 2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelaslaboratorium maupun di luar kelaslaboratorium 3.10 Memahami tentang prinsip-prinsip bioteknologi yang menerapkan bioproses dalam menghasilkan produk baru untuk meningkatkan kesejahteraan manusia dalam berbagai aspek kehidupan. 4.10 Merencanakan dan melakukan percobaan dalam penerapan prinsip- prinsip bioteknologi konvensional untuk menghasilkan produk dan mengevaluasi produk yang dihasilkan serta prosedur yang dilaksanakan. Silabus dan RPP terlampir pada lampiran 1 dan 2. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data dapat disimpulkan bahwa: 1. Kandungan nitrogen total dalam pupuk organik cair limbah ampas tahu dan kulit ari kacang kedelai dengan penambahan bioaktifator EM4 hasil fermentasi selama 15 hari yaitu 0.0400bv P1, 0.0312 bv P2, dan 0,0350bv P3. 2. Kandungan nitrogen pada pupuk organik cair limbah ampas tahu dan kulit ari kacang kedelai masih jauh dari standar mutu pupuk organik yang telah ditentukan oleh Mentri Pertanian Nomor 70 yaitu berkisar antara 3-6, akan tetapi memiliki peluang untuk dijadikan pupuk organik yang ramah lingkungan, memperbaiki struktur tanah, dan membantu kesuburan pada tanaman.

B. Saran

1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengoptimalkan kadar nitrogen agar dapat mendapatkan kualitas mutu pupuk organik cair yang maksimal. 2. Perlu dilakukan analisis lanjut seperti kandungan fosfor P dan kalium K dari pupuk organik cair limbah ampas tahu dan kulit ari kacang kedelai. 3. Perlu dilakukan penelitian lanjut untuk mengetahui potensi pupuk cair untuk dapat diaplikasikan sebagai sumber hara bagi tanaman. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Respons Pertumbuhan Dan Produksi Kedelai (Glycine Max L.) Terhadap Pupuk Hayati Dan Pupuk Organik Cair Dari Limbah Cair Tahu

1 56 87

PENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR DAUN KELOR DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK LIMBAH KULIT BUAH KAKAO TERHADAP Pengaruh Pupuk Organik Cair Daun Kelor Dengan Penambahan Ekstrak Limbah Kulit Buah Kakao Terhadap Pertumbuhan Tanaman Bayam.

0 7 12

PENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR DAUN KELOR DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK LIMBAH KULIT BUAH KAKAO Pengaruh Pupuk Organik Cair Daun Kelor Dengan Penambahan Ekstrak Limbah Kulit Buah Kakao Terhadap Pertumbuhan Tanaman Bayam.

0 4 13

PEMANFAATAN KULIT KACANG TANAH DAN RUMEN SAPI UNTUK PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR DENGAN PENAMBAHAN Pemanfaatan Kulit Kacang Tanah Dan Rumen Sapi Untuk Pembuatan Pupuk Organik Cair Dengan Penambahan Jamur Trichoderma (Trichoderma sp.).

0 3 12

PEMANFAATAN KULIT KACANG TANAH DAN RUMEN SAPI UNTUK PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR DENGAN PENAMBAHAN Pemanfaatan Kulit Kacang Tanah Dan Rumen Sapi Untuk Pembuatan Pupuk Organik Cair Dengan Penambahan Jamur Trichoderma (Trichoderma sp.).

0 2 14

PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR DARI LIMBAH ORGANIK DENGAN AKTIVATOR EM4 DAN ANALISIS N P K PADA PUPUK CAIR ORGANIK.

2 13 19

Pengaruh perbedaan komposisi limbah ampas tahu dan kulit ari kacang kedelai terhadap kadar nitrogen pupuk organik cair dengan penambahan EM4.

0 5 2

Respons Pertumbuhan Dan Produksi Kedelai (Glycine Max L.) Terhadap Pupuk Hayati Dan Pupuk Organik Cair Dari Limbah Cair Tahu

0 0 25

Respons Pertumbuhan Dan Produksi Kedelai (Glycine Max L.) Terhadap Pupuk Hayati Dan Pupuk Organik Cair Dari Limbah Cair Tahu

0 0 7

Respons Pertumbuhan Dan Produksi Kedelai (Glycine Max L.) Terhadap Pupuk Hayati Dan Pupuk Organik Cair Dari Limbah Cair Tahu

0 0 13