Hambatan dan Keterbatasan dalam Penelitian

2. Perlu dilakukan analisis lanjut seperti kandungan fosfor P dan kalium K dari pupuk organik cair limbah ampas tahu dan kulit ari kacang kedelai. 3. Perlu dilakukan penelitian lanjut untuk mengetahui potensi pupuk cair untuk dapat diaplikasikan sebagai sumber hara bagi tanaman. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54 DAFTAR PUSTAKA Ali, H.K, 2015, Dasar – Dasar Ilmu Tanah, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Ardiansyah, 2012, Budidaya Kedelai, Fakultass Pertanian, Universitas Muria, Kudus. Effendi, H., 2003, Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Kanisius, Yogyakarta. Fajarudin, 2002, Pengaruh Jumlah Air Ekstraksi dan Lama Pengendapan Terhadap Karakteristik Limbah Cair Tapioka Pada Sistem Batch, Skripsi. Universitas Lampung. Fatmawaty. Metode Kjeldahl. Diunduh dari www.chem-is-try.org. Diakses pada tanggal 3 Juli 2016. Hanafiah. 2004,Unsur Hara Nitrogen.Yogyakarta. PT Aji Cipta Pratama. Hartati, W. 2007, Tithonia Diversivolia Sumber Pupuk Hijau. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Vol. 29, No.5. Handasari, M, 2010, Pemanfaatan Ampas Tahu Terfermentasi Sebagai Substitusi Tepung Kedelai, Jurnal perikanan, Vol 1 hal 714-719 Irianto, A., 2004, Statistik: Konsep Dasar dan Aplikasinya, Prenada Media Jakarta. Kafadi, N.M. 1990, Memproduksi Tahu Secara Praktis. Surabaya: Karya Anda. Kaswinarni, F. 2007. Kajian Teknis Pengolahan Limbah Padat dan Cair Industri Tahu,Tesis. Program Pasca Sarjana Uuniversitas Diponegoro, Semarang. Kementrian Kelautan dan Perikanan. 2013. Statistik Menakar Target Ikan Air Tawat Tahun 2013.KKP.Diunduhdari http:www.djpb.kkp.go.idberita.php?id=847,Diakses pada tanggal 9 Mei 2016. Makiyah, M. 2013, Analisis Kadar N, P dan K Pada Pupuk Cair Limbah Tahu Dengan Penambahan Tanaman Matahari Meksiko Thitonia Diversivolia, Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Negri Semarang. Marlina, S. 2016, Analisi N dan P Pupuk Organik Cair Kombinasi Daun Lamtoro, Limbah Tahu, dan Feses Sapi, Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta

Dokumen yang terkait

Respons Pertumbuhan Dan Produksi Kedelai (Glycine Max L.) Terhadap Pupuk Hayati Dan Pupuk Organik Cair Dari Limbah Cair Tahu

1 56 87

PENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR DAUN KELOR DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK LIMBAH KULIT BUAH KAKAO TERHADAP Pengaruh Pupuk Organik Cair Daun Kelor Dengan Penambahan Ekstrak Limbah Kulit Buah Kakao Terhadap Pertumbuhan Tanaman Bayam.

0 7 12

PENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR DAUN KELOR DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK LIMBAH KULIT BUAH KAKAO Pengaruh Pupuk Organik Cair Daun Kelor Dengan Penambahan Ekstrak Limbah Kulit Buah Kakao Terhadap Pertumbuhan Tanaman Bayam.

0 4 13

PEMANFAATAN KULIT KACANG TANAH DAN RUMEN SAPI UNTUK PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR DENGAN PENAMBAHAN Pemanfaatan Kulit Kacang Tanah Dan Rumen Sapi Untuk Pembuatan Pupuk Organik Cair Dengan Penambahan Jamur Trichoderma (Trichoderma sp.).

0 3 12

PEMANFAATAN KULIT KACANG TANAH DAN RUMEN SAPI UNTUK PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR DENGAN PENAMBAHAN Pemanfaatan Kulit Kacang Tanah Dan Rumen Sapi Untuk Pembuatan Pupuk Organik Cair Dengan Penambahan Jamur Trichoderma (Trichoderma sp.).

0 2 14

PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR DARI LIMBAH ORGANIK DENGAN AKTIVATOR EM4 DAN ANALISIS N P K PADA PUPUK CAIR ORGANIK.

2 13 19

Pengaruh perbedaan komposisi limbah ampas tahu dan kulit ari kacang kedelai terhadap kadar nitrogen pupuk organik cair dengan penambahan EM4.

0 5 2

Respons Pertumbuhan Dan Produksi Kedelai (Glycine Max L.) Terhadap Pupuk Hayati Dan Pupuk Organik Cair Dari Limbah Cair Tahu

0 0 25

Respons Pertumbuhan Dan Produksi Kedelai (Glycine Max L.) Terhadap Pupuk Hayati Dan Pupuk Organik Cair Dari Limbah Cair Tahu

0 0 7

Respons Pertumbuhan Dan Produksi Kedelai (Glycine Max L.) Terhadap Pupuk Hayati Dan Pupuk Organik Cair Dari Limbah Cair Tahu

0 0 13