Kacang kedelai TINJAUAN PUSTAKA
digunakan untuk mensuplai bahan organik untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah Simanungkalit, 2006.
Pupuk organik merupakan hasil akhir dari penguraian bagian-bagian atau sisa tanaman dan binatang makhluk hidup misalnya pupuk kandang,
pupuk hijau, kompos, bungkil, guano, dan lain sebaginya. Proses penguraian senyawa organik oleh bakteri menjadi pupuk dapat
digambarkan sebagai berikut : anaerob
Bahan organik CH
4
+ hara + humus Mikroorganisme
Agar dapat disebut pupuk organik, pupuk yang dibuat dari bahan alami tersebut harus memenuhi beberapa persyaratan antara lain :
-
Zat N harus dalam bentuk senyawa organik yang dapat dengan mudah diserap oleh tanaman.
-
Pupuk tersebut tidak meninggalkan sisa asam organik didalam tanah.
-
Mempunyai kadar C organik yang tinggi seperti arang Pupuk organik memiliki banyak keuntungan, antara lain :
-
Dapat memperbaiki struktur tanah
-
Memiliki kandungan unsur hara makro dan mikro yang lengkap
-
Ramah lingkungan
-
Murah dan mudah didapat bahkan dibuat sendiri
-
Mampu menyerap dan menampung air lebih lama dibanding dengan pupuk anorganik
-
Membantu meningkatkan jumlah mikroorganisme pada media tanaman, sehingga dapat meningkatkan unsur hara pada tanaman Pranata, 2004.
Pupuk organik dapat meningkatkan anion-anion utama untuk pertumbuhan tanaman seperti nitrat, fosfat, sulfat, borat, dan klorida serta
meningkatkan ketersediaan hara makro untuk kebutuhan tanaman dan memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologis tanah. Pupuk organik cair
merupakan salah satu jenis pupuk yang banyak beredar di pasaran. Pupuk organik cair lebih mudah diserap oleh tanaman karena unsur-unsur di
dalamnya sudah terurai. Tanaman menyerap hara terutama melalui akar namun daun juga memiliki kemampuan menyerap hara, oleh sebab itu
pupuk cair dapat disemprotkan pada daun. Keuntungan dari penggunaan pupuk organik cair dapat melakukan tiga macam proses dalam sekali
pekerjaan, yaitu memupuk tanaman, menyiram tanaman, dan mengobati tanaman Yuliarti, 2009.