90
Pendidikan Jasmani untuk Kelas VIII
1.   Kurangnya pendidikan agama dan moral di keluarga
Pendidikan bagi anak yang paling utama terdapat dalam keluarga. Jika  keluarga  telah  mengabaikan  masalah  agama  dan  moral  anak
maka anak akan mencari komunitas. Komunitas yang dimaksud ialah kelompok yang saling mendukung keinginan sesama anggotanya. Tidak
jarang  komunitas  tersebut  merupakan  kelompok  yang  meresahkan masyarakat.  Walaupun  ada  di  antaranya  remaja  yang  mencari
komunitas yang memiliki pondasi agama dan moral yang baik.
Di  sekolah,  para  remaja  mendapatkan  perhatian  selama  proses belajar  mengajar.  Namun,  setelah  belajar  selesai,  tanggung  jawab
sepenuhnya kembali pada keluarga. Oleh karena itu, keluarga harus menjadi istana bagi setiap penghuninya. Dengan demikian, tidak ada
peluang para remaja untuk mencari komunitas.
Gambar 7.3 Keluarga bahagia
Sumber: ibnismail.iles.wordpress.com03022009
Perhatian orang tua terhadap anak tidak cukup dengan limpahan materi. Perhatian dan belaian kasih sayang jauh lebih berarti daripada
limpahan  harta.  Apalagi  dengan  metode  diskusi,  anak  akan  merasa sangat dekat dan nyaman di sisi keluarganya.
2.   Kurangnya pengetahuan seks
Suatu penelitian menunjukkan bahwa banyaknya penyimpangan perilaku seks bebas ialah karena kurangnya pengetahuan seks. Tidak
hanya  itu,  pengetahuan  yang  setengah-setengah  pun  tidak  kalah berbahaya.  Karena,  dengan  pengetahuan  yang  setengah-setengah
akan timbul persepsi yang keliru.
Selain itu, pengetahuan yang setengah-setengah juga akan men- dorong para remaja untuk coba-coba. Sebagaimana karakteristik anak
usia  remaja  yang  selalu  ingin  tahu,  yaitu  dengan  cara  mengekspre- sikannya atau mempraktikkannya, tidak terkecuali perilaku seks bebas.
Oleh karena itu, remaja yang pengetahuannya setengah-setengah atau
Di unduh dari : Bukupaket.com
91
Pendidikan Jasmani untuk Kelas VIII
tidak tahu sama sekali, akibatnya berbanding lurus. Maksudnya, tidak ada perbedaan antara keduanya. Adapun pandangan keliru mengenai
perilaku  seks  bebas,  di  antaranya  air  kolam  yang  tercemar  sperma akan  menyebabkan  kehamilan  atau  hubungan  seks  yang  dilakukan
sekali tidak menyebabkan kehamilan.
Persepsi-persepsi  seperti  di  atas  perlu  diluruskan.  Hal  tersebut dilakukan  supaya  para  remaja  lebih  realistis  dalam  memandang
bahaya yang ditimbulkan dari perilaku tersebut.
3.   Fasilitas yang tersedia