80
Pendidikan Jasmani untuk Kelas VIII
Dari klasiikasi tersebut, seorang ilmuwan mengelompokkan atlet berprestasi dengan bentuk tubuh mesomorf selalu memecahkan rekor
renang di olimpiade. Bentuk tubuh antara mesomorf dan ektomorf berprestasi di level olimpiade dan nasional. Mereka hanya dapat
mengikuti perlombaan renang jarak jauh. Bagi tipe tubuh endomorf, sangat baik dibina pada nomor renang jarak menengah dan jauh.
Alasannya, mereka memiliki lemak di bawah kulit, sehingga lebih menekankan pada daya tahan selama berenang. Setiap orang memiliki
keterampilan gerak yang berbeda. Oleh karena itu, pembelajaran renang tidak dapat disamakan. Cara pembelajarannya harus memer-
hatikan siswa yang memang memerlukan perhatian lebih. Dengan demikian, siswa termotivasi dengan perhatian gurunya.
1. Teknik gerak tungkai
Teknik gerak tungkai renang gaya bebas relatif mudah. Alasannya, gerakan tungkai renang gaya bebas menyerupai gerak berjalan.
Perbedaannya, pada posisi tubuh dan media gerak di air. Para perenang jarak pendek memiliki cambukan yang kuat.
Sementara itu, perenang jarak menengah dan jauh memiliki cambukan kaki yang agak ringan dan lemah untuk mempertahankan daya tahan
selama berenang. Teknik gerak tungkai gaya bebas harus dilakukan secara kontinu.
Cambukan kaki dilakukan pada kedalaman antara 30 −46 cm dari
permukaan air. Jika cambukan kaki terlalu dalam, akan memperlambat gerakan sehingga dorongan kaki menjadi lemah. Sementara itu,
cambukan kaki yang terlalu tinggi hanya akan membuang energi. Hal tersebut dikarenakan kaki menemukan banyak ruang kosong di atas
permukaan air.
Selain itu, saat melakukan gerakan tungkai, pergelangan kaki harus rileks. Kondisi tersebut akan menambah kekuatan cambukan
kaki. Oleh karena itu, ketika melakukan pemanasan perlu dilakukan latihan kelentukan. Latihan tersebut harus terfokus pada sendi-sendi
lutut, bahu, dan pergelangan kaki.
Di unduh dari : Bukupaket.com
81
Pendidikan Jasmani untuk Kelas VIII
Gambar 6.3 Teknik gerak tungkai
2. Teknik gerak lengan
Pada perenang jarak pendek, gerakan lengan merupakan gerakan yang dominan. Gerakan ini merupakan gerak utama dalam mendorong
dibandingkan dengan cambukan kaki. Sebagaimana dijelaskan di Kelas VII, teknik gerak lengan
dibedakan menjadi beberapa fase, yaitu entry, pull-push, release, dan recovery. Pada fase entry, jangkauan lengan harus jauh. Hal tersebut
akan membantu gerakan selanjutnya, yaitu pull-push. Pada fase ini, dorongan yang dihasilkan sangat besar. Gerakan dilakukan dengan
cepat dan kuat. Oleh karena itu, energi yang dikeluarkan pun sangat besar. Posisi sikut saat melakukan dorongan harus membentuk sudut
90 derajat.
Pada fase release dan recovery, gerakan harus dilakukan dengan rileks. Tujuannya, untuk mendapatkan energi pada gerakan pull-push
yang selanjutnya.
Gambar 6.4 Teknik gerak lengan
Di unduh dari : Bukupaket.com
82
Pendidikan Jasmani untuk Kelas VIII
3. Teknik pernapasan