15
4. Ciri – ciri Sikap
Menurut Purwanto 1998 dalam Wawan Dewi M, 2010: 34 mengemukakan ciri
– ciri sikap sebagai berikut:
1 Sikap bukan dibawa sejak lahir melainkan dibentuk sepanjang
perkembangan dalam hubungan dengan obyeknya. 2
Sikap dapat berubah-ubah 3
Sikap tidak berdiri sendiri, tetapi senantiasa mempunyai hubungan tertentu terhadap suatu objek dengan kata lain, sikap itu terbentuk, dipelajari
berubah atau senantiasa berkenaan dengan suatu objek tertentu yang dapat dirumuskan dengan jelas.
4 Objek sikap itu merupakan suatu hal tertentu tetapi dapat juga merupakan
kumpulan dari hal- hal tersebut. 5
Sikap mempunyai segi-segi perasaan, sifat alamiah yang membedakan sikap dan kecapakan-kecakapan atau pengetahuan yang dimiliki orang.
2.1.3 Problem Based Learning PBL
Strategi pembelajaran dengan PBL, menawarkan kebebasan siswa dalam proses pembelajaran. Panen 2001: 85 dalam buku Rusmono mengatakan dalam
strategi pembelajaran dengan PBL, siswa diharapkan untuk terlibat dalam proses penelitian yang mengharuskannya untuk mengidentifikasi permasalahan,
mengumpulkan data, dan menggunakan data tersebut untuk pemecahan masalah. Smith Ragan 2002: 3 dalam buku Rusmono seperti dikutip Visser,
mengatakan bahwa strategi pembelajaran dengan PBL merupakan usaha untuk membentuk suatu proses pemahaman isi suatu mata pelajaran pada seluruh
kurikulum.
16
Problem Based Learning PBL merupakan model pembelajaran yang berorientasi pada kerangka kerja teoritik kontruktivisme. Dalam model PBL,
fokus pembelajaran ada pada masalah yang dipilih sehingga siswa tidak hanya memahami konsep-konsep yang relevan dengan masalah ilmiah untuk
memecahkan tersebut. Ciri-ciri strategi Problem Based Learning PBL, menurut Baron 2003: 1 dalam buku Rusmono adalah 1 menggunakan permasalahan
dalam dunia nyata, 2 pembelajaran dipusatkan pada pada penyelesaian masalah, 3 tujuan pembelajaran ditentukan oleh siswa, dan 4 guru berperan sebagai
fasilitator. Kemudian masalah yang digunakan menurutnya harus: relevan dengan tujuan pembelajaran, muktahir, dan menarik. Keterlibatan siswa dalam strategi
pembelajaran dengan Problem Based Learning PBL, menurut Baron, meliputi kegiatan kelompok dan kegiatan perorangan. Dalam kelompok, siswa melakukan
kegiatan-kegiatan: 1 membaca kasus, 2 menentukan masalah mana yang paling relevan dengan tujuan pembelajaran, 3 membuat rumusan masalah, 4 membuat
hipotesis, 5 mengidentifikasi sumber informasi, diskusi, pembagian tugas, 6 melaporkan, mendiskusikan penyelesaian masalah yang mungkin, melaporkan
kemajuan yang dicapai setiap anggota kelompok, dan presentasi di kelas. Salah satu kegiatan guru dalam strategi pembelajaran dengan Problem Based Learning
PBL adalah membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, RPP dalam strategi pembelajaran dengan Problem Based Learning PBL disarankan
Mohamad Nur berisi: 1 tujuan, 2 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, 3 prosedur yang terdiri atas: a mengorganisasikan siswa pada situasi masalah,
b mengorganisasikan siswa untuk penyelidikan, c membantu penyelidikan individual dan kelompok, mengembangkan dan mempresentasikan karya dan
17
pameran, d analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah dan e asesmen pembelajaran siswa.
Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Problem Based Learning PBL merupakan pembelajaran yang berbasis masalah dalam
kehidupan nyata. Sehingga siswa dapat belajar berfikir kritis, aktif dalam mencari sumber pengetahuan, dan siswa juga dapat memecahkan permasalahan dalam
pembelajaran. Tabel 2.1 Tahapan Pembelajaran dengan Strategi PBL
Tahap Pembelajaran Perilaku Guru
Tahap 1: Mengorganisasikan siswa
kepada masalah Guru menginformasikan tujuan-tujuan
pembelajaran, mendeskripsikan kebutuhan logistik penting, dan memotivasi siswa
agar terlibat dalam kegiatan pemecahan masalah yang mereka pilih sendiri
Tahap 2: Mengorganisasikan siswa
untuk belajar Guru membantu siswa menentukan dan
mengatur tugas-tugas belajar yang berhubungan dengan masalah itu
Tahap 3: Membantu penyelidikan
mandiri dan kelompok Guru mendorong siswa mengumpulkan
informasi yang sesuai, melaksanakan siswa, mencari penjelasan, dan solusi
Tahap 4: Mengembangkan dan
mempresentasikan hasil karya serta pameran
Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan hasil karya
yang sesuai seperti laporan, rekaman video, dan model, serta membantu mereka
berbagi karya mereka
Tahap 5: Menganalisis dan
mengevaluasi proses pemecahan masalah
Guru membantu siswa melakukan refleksi atas penyelidikan dan proses-proses yang
mereka gunakan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
2.1.4 Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan