Teknik Pengujian Instrumen METODE PENELITIAN

38 materi, media, dan sarana pelajaran dalam pembelaja ran PKn 14 Persepsi tentang langkah- langkah pelajaran dalam pembelaja ran PKn Menyerap 15, 16 20, 21 5 5 10 Mengerti 17, 18, 19 22, 23,24 Persepsi tentang interaksi dalam pembelaja ran PKn Menyerap 25, 26 30, 31, 32 5 5 10 Mengerti 27, 28, 29 33, 34, 38 Tabel 3.6 Sebaran Uji Coba Kuesioner Sikap Siswa Indikator Indikat or Ahli Pernyataa n farvorabl e Pernyataan Unfavorable Jumlah pernyataan farvorable Jumlah pernyataan Unfavorable Total Sikap siswa sebelum pembelajaran kognitif 1, 2 7, 8 6 6 12 afektif 3 ,4 9, 10 konatif 5, 6 11, 12 Sikap siswa saat pembelajaran kognitif 13, 14 19, 20, 6 6 12 afektif 15, 16 21,22 konatif 17, 18 23, 24 Sikap siswa setelah pembelajaran kognitif 25, 26 31, 32 6 8 14 afektif 27, 28 33, 34, 35 konatif 29, 30 36, 37, 38

3.7 Teknik Pengujian Instrumen

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas dan reliabilitas. Validitas dilakukan untuk menguji kevalidan dan kereliabilitasan suatu instrumen. Menurut Sugiyono 2015: 173 valid berarti instrumen tersebut PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39 dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Sedangkan reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan reliabel. Jadi instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Menurut Sugiyono 2015: 174 pada dasarnya ada dua macam instrumen. Instrumen yang berbentuk test dan instrumen non test. Instrumen test digunakan untuk mengukur prestasi belajar. Instrumen nontes digunakan untuk mengukur sikap. Instrumen yang berupa tes jawabannya adalah “salah atau benar”, sedangkan instrumen sikap adalah “positif atau negatif”.

3.7.1 Validitas

Menurut Sugiyono 2015: 176 validitas dibagi menjadi dua validitas internal rasional dan validitas eksternal empiris. Validitas internal terbagi menjadi dua yaitu validitas konstruk dan validitas isi. Menurut Sugiyono 2015: 176 penelitian yang mempunyai validasi internal, bila ada data dihasilkan merupakan fungsi dari rancangan dan instrumen yang digunakan. Validitas internal instrumen yang berupa test harus memnuhi constructs validity validasi konstrak dan content validity validasi isi. Untuk instrumen nontes yang digunakan untuk mengukur sikap cukup memenuhi validitas konstuksi contructs. Hadi dalam Sugiyono: 2015 menyamakan construct validity sama dengan validity atau validity by definition. Instrumen yang mempunyai validitas konstruksi, jika instrumen tersebut digunakan untuk mengukur gejala sesuai dengan diefinisikan. Pada penelitian ini peneliti akan 40 meneliti tentang hubungan Persepsi siswa kelas IIB terhadap model pembelajaran Problem Based Learning PBL dengan sikap siswa terhadap mata pelajaran PKn di SD Negeri Tegalrejo 2 Yogyakarta maka peneliti akan menggunaka validasi internal yaitu validasi konstrak constructs validity.

a. Validitas Isi Content Validity