8. kesempatan menggunakan atau menerapkan apa yang telah
diperolehnya dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya.
Menurut Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono 2013 : 207 untuk melihat terwujudnya cara belajar siswa aktif dalam proses belajar
mengajar, terdapat beberapa indikator cara belajar siswa aktif. Melalui indikator cara belajar siswa aktif dapat dilihat tingkah laku mana yang
muncul dalam suatu proses belajar mengajar, berdasarkan apa yang dirancang oleh guru.
Indikator dari sudut siswa dapat dilihat dari : 1.
Keinginan, keberanian menampilkan minat, kebutuhan, permasalahannya;
2. Keinginan dan keberanian serta kesempatan untuk berpartisipasi
dalam kegiatan persiapan, proses dan kelanjutan belajar; 3.
Penampilan berbagai usahakekreatifan belajar dalam menjalani dan menyelesaikan kegiatan belajar mengajar sampai mencapai
keberhasilannya; 4.
Kebebasan atau keleluasaan melakukan proses belajar dan keaktivan tanpa tekanan guru pihak lainnya kemandirian belajar.
D. Simulasi Komputer
Menurut Suparno 2013 : 117 secara sederhana, simulasi komputer adalah model pembelajaran menggunakan program komputer
untuk mensimulasi beberapa percobaan fisika, tidak lewat percobaan di
laboratorium, tetapi lewat monitor komputer dan siswa dapat mempelajari dari
simulasi itu.
Penggunaan simulasi
komputer ini
sangat menguntungkan karena siswa dapat melakukannya sendiri berkali-kali
tanpa harus ditunggui guru seperti pelajaran dalam kelas. Beberapa keuntungan pembelajaran dengan simulasi komputer menurut Suparno
2013 : 119-120 adalah : 1.
Dapat dilakukan oleh siswa kapan pun termasuk dirumah sehingga mereka dapat belajar lebih lama dan mengulangi bahan lebih lama
tanpa terikat guru, jam, atau waktu. 2.
Dapat menyajikan simulasi dari percobaan yang sulit dan alatnya mahal, dengan cara murah dan mudah bahkan dapat dilihat
mahasiswa lebih jelas. Misalnya percobaan nuklir, dapat dilihat dalam simulasi tanpa harus mencoba nuklir sendiri.
3. Reaksi dan kejadian mikro dapat disimulasikan dengan jelas dalam
model sehingga siswa makin jelas menangkap konsepnya. Misalnya model gerak atom atau molekul yang sulit dilihat mata
dapat dilakukan dengan simulasi komputer. 4.
Di internet banyak sekali percobaan dengan simulasi yang dapat dijadikan tugas siswa untuk mengamati dan mempelajarinya.
5. Para ahli miskonsepsi menemukan bahwa simulasi computer dapat
membantu menghilangkan miskonsepsi siswa karena siswa dapat membandingkan pemikirannya yang tidak benar dengan simulasi
yang mereka lakukan dan lihat.
E. Simulasi PhET
PhET merupakan simulasi interaktif fenomena-fenomena fisis, berbasis riset yang diberikan secara gratis. The Physics Education
Technology PhET merupakan simulasi berbasis komputer yang dibuat dalam bentuk animasi gambar yang bervariasi untuk membantu peserta
didik dalam memahami konsep-konsep fisika dalam belajar. PhET didirikan pada tahun 2002 oleh penerima Nobel Carl Wieman, di
Universitas Boulder Colorado. Simulasi PhET didasarkan pada penelitian pendidikan yang luas
dan melibatkan para siswa melalui lingkungan yang intuitif, permainan di mana
siswa belajar
melalui eksplorasi
dan penemuan
https:phet.colorado.edu. PhET menciptakan proyek simulasi yang bermanfaat untuk mengajar serta belajar fisika dan tersedia secara bebas
dari situs PhET http:phet.colorado.edu. Dalam simulasi ini, menekankan hubungan antara fenomena kehidupan nyata dan ilmu yang
mendasari, dan berusaha untuk membuat model visual dan konseptual fisika agar dapat diakses oleh mahasiswa. Simulasi secara khusus
dirancang untuk mendukung siswa dalam membangun pemahaman konseptual yang kuat dari fisika melalui eksplorasi. Penggunanya adalah
siswa dari sekolah dasar hingga pascasarjana. Pada website, simulasi dibuat dalam sembilan kategori : gerak,
usaha, energi, daya, gelombang suara, panas dan suhu, rangkaian listrik, cahaya dan radiasi, fenomena kuantum, kimia, Math Tools dan Penelitian
mutakhir. Simulasi secara khusus dirancang untuk mendukung siswa dalam membangun pemahaman konseptual yang kuat dari fisika melalui
eksplorasi Perkins dkk, 2006 : 18. Menurut Wieman dkk 2010:226 kelebihan dari penggunaan simulasi PhET dibandingkan dengan
menggunakan peralatan dalam demonstrasi adalah sebagai berikut: 1.
Dapat digunakan di kelas ketika peralatan laboratorium tidak tersedia atau sulit untuk dirangkai;
2. Dapat digunakan untuk melakukan eksperimen yang tidak
mungkin untuk dilakukan; 3.
Mudah untuk mengubah variabel-variabelnya; 4.
Dapat menampilkan hal-hal yang tidak dapat dilihat; 5.
Siswa dapat menjalankan simulasi tersebut menggunakan komputernya
sendiri di
rumah untuk
mengulangi atau
memperdalam pemahamannya mengenai eksperimen di kelas. 6.
Sebagai contoh simulasi PhET dalam penelitian dapat dilihat pada gambar 2.1 Energy Skate Park.
Keterangan : a.
Return Skater : untuk membuat pemain memulai kembali dari titik awal.
b. Choos Skater : untuk mengganti Skater dengan massa berbeda.
c. Bar Graph : grafik hubungan antara energi potensial terhadap
energi kinetik. d.
location : untuk memilih lokasi berbeda dengan percepatan gravitasi sesuai dengan lokasi yang dipilih.
e. Sim speed : untuk melihat kecepatan gerakan
f. Tinggi, panjang dan lebar lintasan dapat diubah dengan mengatur
letak bulatan yang terdapat pada ujung dan tengah lintasan skate.
a b
c
d
e f
F. Ceramah Siswa Aktif