Hasil Belajar Cara Belajar Siawa Aktif

yang menyebabkan perubahan pengetahuan, tingkah laku serta keterampilan sebagai hasil dari suatu pengalaman yang mereka peroleh.

B. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan hal yang terpenting yang selalu diperhatikan setiap orang dalam belajar. Hasil belajar merupakan hasil perkembangan peserta didik dalam memahami dan menerima pelajaran di dalam kelas. Menurut Nana Sudjana 1989 : 3 hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku. Menurut Nawawi dalam Brahim, dalam Ahmad Susanto hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu. Hasil belajar yang diperoleh siswa berbeda-beda sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki. Hasil belajar yang di peroleh siswa disini merupakan hasil dari pemahaman belajar yang mereka peroleh saat menerima pelajaran di kelas. Secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Dalam kegiatan pembelajaran atau kegiatan instruksional, biasanya guru menetapkan tujuan belajar. Anak yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan instruksional. Kemampuan prestasi belajar siswa tidak saja diukur dari tingkat penguasaan ilmu pengetahuan, tetapi juga sikap dan keterampilan.

C. Cara Belajar Siawa Aktif

Menurut Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono 2013 : 206-207 sebagai konsep cara belajar siswa aktif CBSA adalah suatu proses kegiatan belajar mengajar yang subjek didiknya terlibat secara intelektual dan emosional, sehingga subjek didik betul-betul berperan dan berpartisipasi aktif dalam melakukan kegiatan belajar. Siswa dipandang sebagai objek dan subjek. Menurut Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono 2013 : 207 CBSA adalah salah satu cara mengajar yang menuntut keaktifan dan partisipasi subjek didik seoptimal mungkin, sehingga siswa mampu mengubah tingkah lakunya secara lebih efektif dan efisien. Menurut Nana Sudjana 1989 : 61 keaktifan peserta didik dalam belajar sangatlah penting. Penilaian proses belajar-mengajar terutama adalah melihat sejauh mana keaktifan siswa dalam mengikuti proses belajar-mengajar. Keaktifan siswa dapat dilihat dalam hal : 1. turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya, 2. terlibat dalam pemecahan masalah, 3. bertanya kepada siswa lain atau kepada guru apabila tidak memahami persoalan yang dihadapinya, 4. berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah, 5. melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru, 6. menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperolehnya, 7. melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah yang sejenis, 8. kesempatan menggunakan atau menerapkan apa yang telah diperolehnya dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya. Menurut Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono 2013 : 207 untuk melihat terwujudnya cara belajar siswa aktif dalam proses belajar mengajar, terdapat beberapa indikator cara belajar siswa aktif. Melalui indikator cara belajar siswa aktif dapat dilihat tingkah laku mana yang muncul dalam suatu proses belajar mengajar, berdasarkan apa yang dirancang oleh guru. Indikator dari sudut siswa dapat dilihat dari : 1. Keinginan, keberanian menampilkan minat, kebutuhan, permasalahannya; 2. Keinginan dan keberanian serta kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan persiapan, proses dan kelanjutan belajar; 3. Penampilan berbagai usahakekreatifan belajar dalam menjalani dan menyelesaikan kegiatan belajar mengajar sampai mencapai keberhasilannya; 4. Kebebasan atau keleluasaan melakukan proses belajar dan keaktivan tanpa tekanan guru pihak lainnya kemandirian belajar.

D. Simulasi Komputer