Siklus I Siklus II

C. Rencana Tindakan 1. Observasi pra tindakan

Observasi pra tindakan merupakan proses pengamatan yang dilakukan untuk mendapatkan informasi awal meliputi metode pembelajaran, aktivitas belajar siswa, prestasi siswa dan potensi siswa. Informasi awal diperoleh dengan menggunakan lembar observasi pra tindakan. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui metode pembelajaran di kelas dapat dilakukan dengan pengamatan langsung, aktivitas belajar siswa adalah lembar observasi dan angket, sedangkan untuk mengetahui prestasi dan potensi siswa dapat diketahui dari nilai yang di dapatkan dari guru mata pelajaran IPA yang bersangkutan.

2. Siklus I

a. Perencanaan Tindakan Tindakan pada siklus 1 dilakukan pembelajaran kooperatif dengan kelompok belajar yang ditentukan dengan mempertimbangkan siswa yang prestasinya tinggi tersebar pada setiap kelompok. Pembelajaran dilakukan satu pertemuan 3x40 menit. Pengumpulan data menggunakan instrumen lembar observasi pra tindakan yang dapat menjaring informasi tentang metode pembelajaran, aktivitas belajar siswa dan prestasi siswa. Adapun langkah pelaksanaan tindakan sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1 Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok, masing-masing kelompok beranggotakan 4 - 6 siswa. Pembagian kelompok ditentukan mempertimbangkan prestasi atau kemampuan siswa yang diperoleh dari observasi pra tindakan. 2 Tiap kelompok diberikan Lembar Kerja Siswa yang berkaitan dengan pembelajaran yang direncanakan. 3 Guru melaksanakan pembelajaran. 4 Guru membimbing siswa melakukan kegiatan sesuai petunjuk kegiatan. 5 Guru melaksanakan tes hasil belajar. b. Observasi 1 Mengamati pelaksanaan pembelajaran kooperatif 2 Mengamati aktivitas siswa 3 Mengamati prestasi hasil belajar siswa c. Refleksi I Peneliti dan guru mendiskusikan data hasil observasi dari tindakan yang sudah dilaksanakan. Hasil diskusi digunakan untuk menentukan tindakan selanjutnya.

3. Siklus II

Tindakan pada siklus II, pembelajaran kooperatif dengan kelompok belajar mempertimbangkan siswa yang prestasinya tinggi tersebar pada setiap kelompok. Sebelum kegiatan pembelajaran dilakukan, ketua PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kelompok dan siswa yang prestasinya tinggi diberikan pembekalan khusus tentang materi ajar dan cara memberdayakan anggota kelompok. Disisi lain harus diperhatikan siswa yang prestasinya belum baik dengan membangun pengertian bahwa pembekalan khusus yang diberikan kepada temannya untuk menciptakan partner untuk mempermudah dalam belajar. Dan semuanya bisa mengalami peningkatan prestasi. Tindakan pada siklus 2 dilakukan pembelajaran satu pertemuan 3x 40 menit. Adapun langkah pelaksanaan tindakan pada siklus 2 sebagai berikut : 1 Guru melakukan pembekalan kepada ketua kelompok tentang materi ajar dan cara pemberdayaan anggota kelompok diluar jam pelajaran 2 Guru melaksanakan pembelajaran kooperatif dengan kelompok belajar seperti siklus 1 namun guru memberikan peran siswa potensial memberi kesempatan dan memberdayakan anggota kelompoknya. 3 Tiap kelompok diberikan Lembar Kerja Siswa yang berkaitan dengan pembelajaran yang direncanakan. 4 Guru melaksanakan pembelajaran. 5 Guru membimbing siswa melakukan kegiatan sesuai petunjuk kegiatan. 6 Guru melaksanakan tes hasil belajar. b. Observasi 1 Mengamati pembelajaran kooperatif PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2 Mengamati aktivitas siswa 3 Mengamati prestasi belajar siswa c. Refleksi Peneliti dan guru mendiskusikan data hasil observasi dari tindakan yang sudah dilaksanakan. Hasil diskusi digunakan untuk menentukan tindakan selanjutnya.

D. Instrumen Penelitian