Berdasarkan latar belakang keadaan kualitas belajar siswa dan prestasi hasil belajar siswa yang masih rendah serta model pembelajaran yang masih
konvensional maka
perlu dilakukan
penelitian yang
mengaitkan pemberdayaan siswa potensial. Pemberdayaan siswa potensial berupa
peningkatan peran siswa potensial dalam kelompok. Adapun penelitian ini mengambil judul “Pemberdayaan Siswa Potensial Melalui Pembelajaran
Kooperatif Untuk Peningkatan Kualitas Belajar dan Prestasi Belajar Siswa Di K
elas IX C SMP Negeri 2 Wonosari Pada Materi Kemagnetan.“
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah yang terkait dengan latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Prestasi hasil belajar siswa masih rendah ditandai nilai rata kelas masih
dibawah kriteria ketuntasan minimal yang ditentukan. 2.
Hanya siswa yang memiliki nilai tinggi saja yang melakukan aktivitas belajar tinggi di dalam kelas.
3. Model pembelajaran masih cenderung konvensional, belum membiasakan
menggunakan pembelajaran kooperatif. 4.
Guru belum memberdayakan siswa potensial dalam proses pembelajaran di kelas.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh pemberdayaan siswa potensial terhadap kualitas
belajar siswa dalam pembelajaran di kelas ? 2.
Bagaimana pengaruh pemberdayaan siswa potensial terhadap prestasi belajar siswa di kelas?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah : 1.
Meningkatkan aktivitas belajar. 2.
Meningkatkan kualitas belajar siswa. 3.
Meningkatkan prestasi hasil belajar siswa.
E. Pembatasan Masalah
1. Pemberdayaan siswa potensial adalah peningkatan peran siswa potensial.
Peningkatan peran siswa potensial adalah usaha untuk memberikan kesempatan kepada anak yang lebih pandai untuk membantu teman lain
dalam kelompok mengatasi kesulitan proses belajarnya. Siswa potensial adalah siswa yang memiliki kemampuan lebih unggul dibanding siswa di
kelas khususnya pada akademiknya. 2.
Pembelajaran kooperatif merupakan bentuk pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara
kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang yang bersifat heterogen, siswa di dalam kelompok memastikan bahwa semua
anggota kelompok menguasai materi pelajaran. 3.
Kualitas belajar siswa adalah kemampuan siswa mendemostrasikan pengetahuannya.
4. Prestasi belajar adalah ukuran kualitas dari hasil proses belajar setelah
seseorang menempuh kegiatan belajar.
F. Manfaat Penelitian