BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasar hasil analisa data berupa informasi pembelajaran kooperatif, aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran dan nilai
prestasi hasil belajar siswa pada tahap pra tindakan, tindakan 1 dan tindakan 2 diperoleh 4 hal penting sebagai berikut:
1. Peningkatan peran siswa potensial dalam pembelajaran
kooperatif dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa proses pembelajaran
2. Peningkatan aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran
meningkatkan kualitas belajar siswa . 3.
Pemberdayaan siswa
potensial melalui
pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan kualitas belajar siswa di kelas
Maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai hasil penelitian yaitu:
1. Merujuk hipotesa yang diajukan dalam penelitian ialah
1 Model pembelajaran kooperatif dapat memberdayakan
siswa potensial dalam pembelajaran, terbukti. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 Peningkatan peran siswa potensial dalam pembelajaran
kooperatif dapat meningkatkan kualitas belajar siswa, terbukti.
3 Peningkatan kualitas belajar dapat meningkatkan prestasi
hasil belajar siswa, terbukti. 2.
Peningkatan peran siswa potensial melalui pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan kualitas dan prestasi hasil
belajar siswa kelas IX C SMP Negeri 2 Wonosari pada materi kemagnetan, terbukti.
3. Penelitian berhasil
B. SARAN
Saran bagi guru 1.
Guru dapat memilih menerapkan model pembelajaran kooperatif menjadi salah satu pilihan karena dapat efektif
memberdayakan siswa dalam proses pembelajaran. 2.
Guru perlu mengetahui siswa potensial sebagai kekuatan di kelas
untuk diperankan
dalam pembelajaran
yang direncanakannya.
3. Guru memahami siswa potensial sebagai modal yang dapat
diberdayakan dalam
kegiatan pembelajaran
untuk meningkatkan aktivitas belajar, kualitas belajar maupun
prestasi belajar siswa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Guru membangun pemahaman kepada siswa bahwa berperan
membantu belajar teman dan memberdayakan teman memiliki dua keuntungan yaitu belajar lebih awal dibanding teman dan
belajar kepemimpinan
Saran bagi murid 1.
Siswa yang mempunyai prestasi lebih baik tidak perlu kuatir terkalahkan prestasinya oleh kawan yang dibantu belajarnya
karena siapa memberikan ilmu tak akan berkurang tapi justru bertambah.
2. Meningkatnya
prestasi belajar
tingkat kelas
akan meningkatkan prestasi sekolah
3. Mulailah berperan untuk mewujudkan kebaikan bersama
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, Saifuddin. 2013. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Daniels, Harry. 1994. Educational activity after Vygotsky. London: Routledge. Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Huda, Miftahul. 2011. Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur Model Terapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rusman. 2010. Model-model Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sudjana, Nana. 2004. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya. Suparno, Paul. 2006. Diktat Statistika Untuk Mahasiswa Pendidikan Fisika.
Yogyakarta: USD. Suryabrata, Sumadi. 1998. Pengembangan Tes Hasil Belajar. Jakarta: Rajawali
Press. Winkles, W.S. 1997. Bimbingan Dan Konseling Di Institusi Pendidikan. Jakarta:
Gramedia. Tim Tim Laboratorium Jurusan Psikologi Pendidikan Dan Bimbingan.
http:file.upi.edudirektorifipjur._psikologi_pend_dan_bimbingan19590 3271986011dedi_herdiana_hafidanak_berbakat_5bcompatibility_mode
5d.pdf diakses pada 14 Desember 2016 http:id.m.wikipedia.org diakses pada 2 Desember 2016
JADWAL PENELITIAN
No. Haritanggal
Kegiatan
1. Senin, 15 November 2016
Observasi pra tindakan 2.
Jumat, 9 Desember 2016 Penelitian tindakan I
3. Sabtu, 10 Desember 2016
Penelitian tindakan II PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PEMBAGIAN KELOMPOK TINDAKAN 1
K E
L O
M P
O K
I 17
KUNCORO BAYU AJI
1 ADITYA ANANDA
ADMASAPUTRA 4
ANGGI HAPPY PRATAMA
9 DEA AYU
NINDYA ASYIFA 21
RISMA RAHAYU
29 YULIANA
WULANDARI
II 11
DZAKY FAUZAN
ABID 3
AHYAR HILMI 19
ONNY ADHELA PUTRI
25 SIMBA EKA
PERFEKTA 27
SURYADI 26
SUKMA MAHARDHIKA
PARMANTA PUTRI
III 16
IS MIA ANDINA
7 BIMA AISYIA
NURSAHID 10
DISE BYAKTI BAGASWARI
APRIANA 28
SYAHRUL EFENDI
18 MAYNANDA
PUTRI RAHMAWATI
IV
14 FAKHRIUL
MUSYAFFA 2
AGUS DENI SETYAWAN
6 ARLITA
WARANINDYA APRILIANI
13 ELVANDA ADI
PUTRA 20
PRAMITA INDAH
WIDIASTUTI 24
SETIYO PUJONGGO
V 15
FENDYA AHSANI
WIRAWAN 5
ANGGI NOVITA WAHYUNINGSIH
8 CANDRA
PRADIKA 12
EKA PUTRI AYUNINGTYAS
22 RIYANDIKA
AJI GIYANDAR
23 RIZKY WAHYU
AJI
DAFTAR PEMBAGIAN KELOMPOK TINDAKAN 2
K E
L O
M P
O K
I
24 SETIYO
PUJONGGO 6
ARLITA WARANINDYA
APRILIANI 14
FAKHRIUL MUSYAFFA
20 PRAMITA
INDAH WIDIASTUTI
27 SURYADI
II
16 IS MIA
ANDINA 4
ANGGI HAPPY PRATAMA
10 DISE BYAKTI
BAGASWARI APRIANA
18 MAYNANDA
PUTRI RAHMAWATI
1 ADITYA
ANANDA ADMASAPUTRA
28 SYAHRUL
EFENDI
III
19 ONNY
ADHELA PUTRI
2 AGUS DENI
SETYAWAN 5
ANGGI NOVITA WAHYUNINGSIH 13
ELVANDA ADI PUTRA
17 KUNCORO
BAYU AJI 25
SIMBA EKA PERFEKTA
IV
22 RIYANDIKA
AJI GIYANDAR
8 CANDRA
PRADIKA 12
EKA PUTRI AYUNINGTYAS
15 FENDYA
AHSANI WIRAWAN
21 RISMA
RAHAYU 29
YULIANA WULANDARI
V 23
RIZKY WAHYU AJI
3 AHYAR HILMI
7 BIMA AISYIA
NURSAHID 9
DEA AYU NINDYA
ASYIFA 11
DZAKY FAUZAN ABID
26 SUKMA
MAHARDHIKA PARMANTA
PUTRI
REKAP SKOR ANGKET KELAS IX C SMP N 2 WONOSARI
No.absen Nomor Soal Angket
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Jumlah
Skor Persentase
skor Keterangan
1 3 3 1 1 1 2 2 2 3
1 2
2 1
2 3
2 2
2 1
2 38
47,5 Sedang
2 3 3 1 1 1 2 2 2 3
1 2
2 1
2 3
2 2
2 1
2 38
47,5 Sedang
3 3 3 1 1 1 2 2 2 3
1 2
2 1
2 2
2 2
2 1
1 36
45 Sedang
4 4 3 3 2 3 4 4 4 3
3 3
3 2
2 3
3 3
3 4
4 63
78,75 Tinggi
5 3 3 2 2 2 2 2 2 3
3 3
2 1
3 3
3 2
3 2
3 49
61,25 Sedang
6 3 3 2 2 2 2 2 2 3
3 3
2 1
3 3
3 2
3 2
3 49
61,25 Sedang
7 3 3 3 2 3 3 3 3 3
3 3
3 2
2 3
3 3
3 3
3 57
71,25 Tinggi
8 3 3 2 2 2 2 2 2 3
3 3
2 1
3 3
3 2
3 2
3 49
61,25 Sedang
9 3 3 2 2 2 2 2 2 3
3 3
2 1
3 3
3 2
3 2
3 49
61,25 Sedang
10 4 3 3 2 3 3 4 4 4
4 4
4 2
2 4
4 4
3 3
3 67
83,75 Tinggi
11 3 3 1 1 1 2 2 2 3
1 2
2 1
2 3
2 2
2 1
2 38
47,5 Sedang
12 3 3 2 2 2 2 2 2 3
3 3
2 1
3 3
3 2
3 2
3 49
61,25 Sedang
13 4 3 2 2 2 2 2 2 3
3 3
2 1
3 3
3 2
3 2
3 50
62,5 Sedang
14 3 3 3 2 3 4 3 3 3
4 3
4 2
2 3
3 3
3 4
4 62
77,5 Tinggi
15 3 3 3 2 3 4 4 3 3
4 4
3 2
2 3
4 3
3 3
3 62
77,5 Tinggi
16 3 3 2 2 2 2 2 2 3
3 3
2 1
3 3
3 2
3 2
3 49
61,25 Sedang
17 3 3 3 2 3 4 4 4 4
4 4
4 2
2 4
4 4
3 4
4 69
86,25 Tinggi
18 3 3 2 2 2 2 2 2 3
3 3
2 1
3 3
3 2
3 2
3 49
61,25 Sedang
19 3 3 3 2 3 3 3 3 3
3 3
3 2
2 3
3 3
3 4
4 59
73,75 Tinggi
20 3 3 2 2 2 2 2 2 3
3 3
2 1
3 3
3 2
3 2
3 49
61,25 Sedang
21 4 4 2 2 2 2 2 2 3 3
3 2
1 3
3 3
2 3
2 3
51 63,75
Sedang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22 3 3 3 2 3 3 3 3 3
3 3
3 2
2 3
3 3
3 4
4 59
73,75 Tinggi
23 3 3 2 2 2 2 2 2 3
3 3
2 1
3 3
3 2
3 2
3 49
61,25 Sedang
24 3 3 3 2 3 3 3 3 3
3 3
3 2
2 3
3 3
3 4
4 59
73,75 Tinggi
25 3 3 2 2 2 2 2 2 3
3 3
2 1
3 3
3 2
3 2
3 49
61,25 Sedang
26 4 3 3 2 3 4 4 4 3
4 4
4 2
2 4
3 4
3 3
4 67
83,75 Tinggi
27 4 3 2 2 2 2 2 2 3
3 3
2 1
3 3
3 2
3 2
3 50
62,5 Sedang
28 3 3 2 2 2 2 2 2 3
3 3
2 1
3 2
2 2
2 2
2 45
56,25 Sedang
29 3 3 2 2 2 2 2 2 3
3 3
2 1
3 3
3 2
2 2
2 47
58,75 Sedang
Rata-rata 51,965517 64,95689655
Sedang
Kategori aktivitas Skor
Kategori 0-31,5
Rendah 32,5-64,5
Sedang 65-100
Tinggi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Sekolah : SMP Negeri 2 Wonosari
Mata Pelajaran : IPA
Kelas Semester : IX 2
Alokasi Waktu : 3 JP
A. Kompetensi Inti
KI 3 :
Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata KI 4
: Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat dan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandangteori
B. Kompetensi Dasar
3.7 Mendeskripsikan konsep medan magnet, induksi elektromagnetik,dan penggunaannya dalam produk teknologi, serta pemanfaatan medan magnet dalam pergerakannavigasi
hewan untuk mencari makanan dan migrasi 4.6 Membuat karya sederhana yang memanfaatkan prinsip elektromagnetik dan atau induksi
elektromagnetik
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menjelaskan konsep medan magnet
2. Menjelaskan induksi elektromagnetik
3. Penggunaan induksi elektromagnetik dalam produk teknologi
D. Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa dapat Menjelaskan konsep medan magnet
2. Siswa dapat Menjelaskan induksi elektromagnetik
3. Siswa dapat Penggunaan induksi elektromagnetik dalam produk teknologi
E.
Materi
: Medan Magnet F.
Alokasi Waktu
: 3 x 40 menit 1 kali pertemuan
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama 3 JP
Kegiatan Aktivitas
Pembelajaran Deskripsi
Alokasi Waktu
Pendahuluan Informasi
Kegiatan pendahuluan, guru: -
menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran;
- menjelaskan tujuan pembelajaran yaitu
tentang materi medan magnet -
menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
Motivasi -
peragaan dan pengamatan langsung adanya medan magnet menggunakan
serbuk besi Kegiatan Inti Diskusi
siswa mendiskusikan dalam kelompok: -
kutub magnet -
sifat magnet -
cara menimbulkan
dan menghilangkan magnet
- pengertian medan magnet
- arah garis gaya magnet
- pemanfaatan
magnet dalam
kehidupan sehari-hari Praktik
- Siswa membuat magnet listrik
- Informasi-Diskusi:
Medan magnet disekitar arus listrik
Gaya Lorentz PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kegiatan Aktivitas
Pembelajaran Deskripsi
Alokasi Waktu
- Diskusi menentukan kutub magnet
listrik Penutup
Informasi -
Bersama-sama dengan peserta didik danatau
sendiri membuat
rangkumansimpulan pelajaran. -
Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
H. Penilaian
Penilaian yang dilakukan menggunakan: a. Teknik penilaian
: tes terlulis b. Bentuk instrumen
: soal esay
I. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media
Papan tulis, komputer, LCD 2.
Alat dan Bahan Baterai, kawat tembaga berimail, paku, magnet, serbuk besi
3. Sumber Belajar
1. Buku Guru IPA Kurikulum 2013 Kelas IX
2. Buku Siswa IPA Kurikulum 2013 Kelas IX Semester I
3. Buku IPA SMP Kelas IX yang relevan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Sekolah : SMP Negeri 2 Wonosari
Mata Pelajaran : IPA
Kelas Semester : IX 2
Alokasi Waktu : 2 JP
A. Kompetensi Inti
KI 3 :
Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata KI 4
: Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat dan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandangteori
B. Kompetensi Dasar
3.7 Mendeskripsikan konsep medan magnet, induksi elektromagnetik,dan penggunaannya dalam produk teknologi, serta pemanfaatan medan magnet dalam pergerakannavigasi
hewan untuk mencari makanan dan migrasi 4.6 Membuat karya sederhana yang memanfaatkan prinsip elektromagnetik dan atau induksi
elektromagnetik
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menjelaskan konsep medan magnet
2. Menjelaskan induksi elektromagnetik
3. Penggunaan induksi elektromagnetik dalam produk teknologi
D. Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa dapat Menjelaskan konsep medan magnet
2. Siswa dapat Menjelaskan induksi elektromagnetik
3. Siswa dapat Penggunaan induksi elektromagnetik dalam produk teknologi
H.
Materi
: Induksi elektromagnetik I.
Alokasi Waktu
: 3 x 40 menit 1 kali pertemuan
J. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama 3 JP
Kegiatan Aktivitas
Pembelajaran Deskripsi
Alokasi Waktu
Pendahuluan Informasi
Kegiatan pendahuluan, guru: -
menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran;
- menjelaskan tujuan pembelajaran yaitu
tentang materi
induksi elektromagnetik
- menjelaskan kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan Prasyarat
pengetahuan Apakah kumparan yang dialiri arus listrik
akan bersifat magnet? Motivasi
Peragaan pengukuran tegangan pada trafo oleh guru dan salah satu siswa
Kegiatan Inti Praktik -
menimbulkan GGL induksi -
pengukuran tegangan dan arus -
diskusi dan informasi tentang fungsi trafo
- diskusi dan informasi hubungan
jumlah lilitan dan tegangan -
diskusi dan informasi tentang daya dan efisiensi trafo
Penutup Informasi
- Bersama-sama dengan peserta didik
danatau sendiri
membuat rangkumansimpulan pelajaran.
- Memberikan umpan balik terhadap
Kegiatan Aktivitas
Pembelajaran Deskripsi
Alokasi Waktu
proses dan hasil pembelajaran.
K. Penilaian
Penilaian yang dilakukan menggunakan: a. Teknik penilaian
: tes terlulis b. Bentuk instrumen
: soal esay
L. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media
Papan tulis, komputer, LCD 2.
Alat dan Bahan Kumparan, magnet batang, basic meter, multimeter, kumpuran dengan jumlah lilitan
berbeda 3. Sumber Belajar
a. Buku Guru IPA Kurikulum 2013 Kelas IX
b. Buku Siswa IPA Kurikulum 2013 Kelas IX Semester I
c. Buku IPA SMP Kelas IX yang relevan
Materi Kemagnetan
1. Bahan magnetik dan non magnetik
2. Teori dasar magnet
a. Magnet tersusun oleh magnet kecil yang disebut magnet elementer
b. Bahan bersifat magnet jika magnet elementernya teratur dan menghadap arah
yang sama
3. Cara membuat magnet
a. Menggosok
- Menggosok dengan arah yang sama satu arah
- Magnet yang dihasilkan mempunyai kutub yang berlawanan dengan magnet
penggosok
Bahan
Bahan magnetik contoh: besi, baja, nikel, kobalt
Magnet lunak 1.
Mudah dibuat magnet 2.
Mudah kehilangan sifat magnetiknya
Magnet keras 1.
Sulit dibuat magnet 2.
Sulit kehilangan sifat magnetiknya
Bahan non magnetik: tembaga,alumunium, plastik
b. Induksi
Menempelkan bahan magnetik pada salah satu kutub magnet atau meletakkan bahan magnetik dalam medan magnet
- Magnet yang dihasilkan bersifat sementara
- Kutub magnet yang dihasilkan berlawanan dengan magnet penginduksi
c. Elektromagnet
- Menggunakan DC
- Kekuatan magnetnya dapat diatur, dengan mengatur besar arus dan jumlah
lilitan -
Kutub magnetnya dapat dibalik, dengan membalik arah arus listrik -
Sifat magnetnya dapat ditimbulkan dan dihilangkan dengan mudah, dengan menyambung dan memutus arus
- Cara memperkuat elektromagnet
1. Memperbesar arus listrik
2. Memperbanyak jumlah lilitan
- Pemanfaatan elektromagnet: bel listrik, pesawat telefon, relai, dll
4. Cara menyimpan magnet
a. Menjauhkan magnet dari medan listrik
b. Menjauhkan magnet dari sumber panas
c. Menyimpan magnet secara berpasangan
5. Cara menghilangkan sifat magnet
a. Memanaskan
b. Memukul atau menempa
c. Menempatkan dalam kumparan yang dialiri arus listrik
6. Medan magnet dan garis gaya magnet
Yaitu daerah dimana pengaruh magnet masih dapat dirasakan oleh benda lain. Garis gaya magnet yaitu:
Garis khayal yang merupakan lintasan kutub utara magnet elementer jika dapat bergerak bebas
Keluar kutub utara dan masuk kutub selatan Tidak pernah saling berpotongan
Makin rapat garis gaya magnet makin kuat medan magnet di daerah tersebut.
7. Magnet bumi
Kutub utara magnet bumi terletak di sekitar kutub selatan geografis bumi Sudut deklinasi: sudut yang terbentuk antara kutub utara selatan kompas
dengan kutub utara selatan geografis bumi Sudut inklinasi: sudut yang terbentuk antara kutub utara selatan kompas
dengan garis mendatar
8. Magnet – Listrik
Pendapat Oersted Disekitar kawat berarus terdapat medan magnet
Semakin besar kuat arus semakin besar medan magnet PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Semakin dekat dengan kawat berarus semakin kuat medan magnet Arah garis gaya magnet yang dihasilkan berbentuk melingkar
Arah garis gaya magnet dapat ditentukan dengan kaidah genggaman tangan
kanan, ibu jari arah arus, empat jari arah garis gaya magnet
9. Gaya magnet pada penghantar berarus Lorentz tergantung pada:
Kuat arus, semakin besar kuat arus semakin besar gaya magnet Panjang penghantar, semakin panjang penghantar semakin besar gaya magnet
Kuat medan magnet, semakin kuat medan magnet semakin besar gaya magnet
Arah gaya magnet dapat ditentukan dengan kaidah telapak tangan kanan Ibu jari arah arus listrik
Empat jari arah medan dari utara magnet ke selatan magnet Telapak tangan arah gaya
Pemanfaatan gaya magnet: motor listrik
Menghitung besarnya gaya lorentz dapat menggunakan rumus sebagai berikut: F
L
= B x ί x l PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Induksi Elektromagnetik
1. Terjadinya GGL Induksi
Michael Faraday 1991-1867, seorang ilmuwan dari Jerman mengacu pada penemuan Oersted bahwa arus listrik dapat menghasilkan medan magnet. Karena
termotivasi oleh gagasan tersebut kemudian pada tahun 1822, Faraday memulai melakukan percobaa-percobaan. Pada tahun 1831 Faraday berhasil membangkitkan
arus listrik dengan menggunakan medan magnet. Hasil percobaan Faraday adalah sebagai berikut.
a. Arus listrik terjadi ketika magnet bergerak mendekat atau menjauh dan tidak
terjadi ketika magnet dalam keadaan diam. b.
Gerakan magnet mendekat dan menjauh menimbulkan perubahan medan magnet. Dengan demikian arus listrik yang terjadi karena adanya perubahan
medan magnet. c.
Semakin cepat perubahan medan magnet terjadi, arus yang timbul semakin besar. Ini artinya kecepatan peruabahan fluks magnetik mempengaruhi besar
kecil arus listrik. d.
Arus dan beda potensial akibat perubahan fluks magnetik dinamakan arus dan tegangan induksi.
e. Gejala timbulnya arus dan tegangan akibat perubahan fluks magnetik dikenal
dengan induksi elektromagnetik.
2. Prinsip Kerja Dinamo dan Generator
Terjadinya arus induksi dan GGL induksi antara lain dengan cara kutub magnet digerakkan di dekat kumparan atau kumparan digerakkan di dekat kutub magnet.
Karena kita menggerakkan kutub magnet berarti terdapat energi gerak atau energi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kinetik. Jadi, dalam proses terjadinya arus induksi terdapat perubahan energi gerak menjadi energi listrik. Akibat gerakan magnet di dalam suatu kumparan menimbulkan
arus induksi yang secara langsung adanya energi listrik yang ditimbulkan. Dalam kehidupan sehari-hari berikut ini adalah peralatan yang menerapkan prinsip GGL
induksi. a.
Dinamo Sepeda
Gambar 1. Dinamo Sepeda Dinamo sepeda ada yang menerapkan magnet sebagai stator bagian yang diam
dan kumparan sebagai rotor bagian yang berputar, tetapi pada umumnya menggunakan magnet sebagai rotor. Magnet berputar dekat kumparan yang
berinti besi sebagai stator. Akibat perputaran magnet, garis gaya magnet yang memotong kumparan berubah-ubah akibatnya timbul GGL induksi pada ujung-
ujung kumparan. Arus induksi akan mengalir sehingga lampu menyala, semakin cepat perputaran roda sepeda semakin terang nyala lampu.
b. Generator Arus Bolak-balik
Gambar 2. Generator Arus Bolak-balik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI