Laptop Modul Serial
K 125 R ATMega
8535
Kipas angin Penguat Arus
Rangkaian Penggerak Kipas
Tabel 3.3. Lanjutan Keterangan tampilan Utama GUI Matlab Segment averaging
Digunakan untuk memilih nilai segment averaging
dalam proses pengenalan ucapan. segment averaging
yang digunakan yaitu 8, 16, 32, 64, 128 dan 256
Hasil rekaman Digunakan untuk menampilkan grafik data
hasil perekaman Hasil Ekstraksi DCT
Digunakan untuk menampilkan grafik data hasil ekstraksi DCT
3.4 Perancangan Hardware Pengaturan Kipas AC
Perancangan perangkat keras terdiri dari modul K 125 R, ATMega 8535, penguat arus, penggerak kipas, ATMega 8535 merupakan kendali utama di hardware untuk
menggerak kipas angin AC dengan menerima data secara serial dari program matlab. Keluaran dari mikrokontroler berupa data yang berhubungan dengan suatu penguat
tegangan dan arus. Mikrokontroler akan akan menggerakan relay secara bergantian. Relay ini selanjutnya berfungsi sebagai saklar elektronis yang terangkai dengan rangkaian
kendali kipas. Diagram blok rangkaian perangkat keras ditunjukan pada gambar 3.15.
Gambar 3.15. Diagram Blok Perangkat Keras Hardware
3.6.1 Masukan Input
Proses perbandingan untuk menggerak kipas menggunakan pembanding jarak divergensi. Hasil dari proses pengenalan diinisialisasikan sesuai dengan nama pengenalan
pada keluaran. Setelah diinisialisasikan hasil keluarannya akan dikomunikasikan secara serial menggunakan modul K 125 R dan data tersebut dikirim ke ATMega 8535.
3.6.2 Perancangan Mikrokontroler ATMega 8535
Penerimaan data hasil inisialisasi dari matlab ke mikrokontroler akan diproses selanjutnya untuk menentukan nilai yang mengatur relay sehingga dapat menentukan
keadaan kipas AC. Mikrokontroler merupakan pusat untuk mengontrol kipas. Mikrokontroler mempunyai 4 port A, B, C dan D, dan setiap port memiliki 8 pin.
Rangkaian ATMmega 8535 ditunjukan pada gambar 3.16.
Gambar 3.16. Rangkaian ATMega 8535 Konfigurasi penggunaan port ATMega 8535 sebagai masukan data serial adalah
port ISP dan port yang digunakan output adalah port B.0 sampai port B.3. Konfigurasi pin
diperlihatkan pada tabel 3.4. Tabel 3.4. Konfigurasi Pin Mikrokontroler
Fungsi Hardware
Port yang digunakan
Masukan Penerima serial
Port ISP
Keluaran Relay
Port B.0
Port B.1
Port B.2
Port B.3
3.6.3 Perancangan ULN 2803
ULN 2803 digunakan untuk menguatkan relay. ULN 2803 memiliki 16 pin seperti untuk masukan dan keluarannya seperti pada gambar 3.17.
Gambar 3.17. Rangkaian ULN 2803 Pin satu, pin dua, pin tiga dan pin empat dihubungkan ke ATMega 8535 dengan
tegangan masukan pada ULN 2803 sebesar 30 volt dan arus maksimalnya adalah 25 mA. Pin lima belas, pin enam belas, tujuh belas, delapan belas dihubungkan ke relay. Pin
delapan dihubungkan ke ground dan pin delapan belas dihubungkan ke VCC.
3.6.4 Perancangan Keadaan Kipas AC
Keadaan kipas untuk ucapan hidup, cepat, lambat dan mati dibagi ke dalam 5 level dengan kecepatan putaran yang berbeda seperti diperlihatkan pada tabel di bawah.
Keadaan kipas AC di perlihatkan pada tabel 3.5. Tabel 3.5. Tabel Keadaan Kipas AC
Keadaan Sekarang
Masukan Hidup
Lambat Cepat
Mati Level 0
Level 4 Level 0
Level 1 Level 0
Level 1 Level 4
Level 0 Level 2
Level 0 Level 2
Level 4 Level 1
Level 3 Level 0
Level 3 Level 4
Level 2 Level 4
Level 0 Level 4
Level 4 Level 3
Level 4 Level 0
Dari tabel keadaan di atas dapat dibuat diagram alir seperti diperlihatkan pada gambar 3.18.