Pada data gambar 4.18 dan gambar 4.19 di atas merupakan presentase pengenalan ucapan  secara  tidak  real  time  terhadap  batas  potong  dan  k-nearest  neighbor  tanpa
menggunakan segment averaging dengan menggunakan data ucapan tiga user secara tidak real  time
.  Presentase  yang  didapat  mengalami  penurunan  seperti  diperlihatkan  pada gambar  4.18  dan  gambar  4.19  yang  menunjukan  presentase  pengenalan  hanya  sekitar
67,5 - 74,1 . Hal disebabkan oleh pengurangan jumlah elemen koefisien ekstraksi ciri sehingga  pada  pengenalan  dibutuhkan  segment  averaging  agar  hasil  pengenalan  ucapan
lebih baik atau presentase pengenalan bisa meningkat.
4.2.2 Pengujian Tidak Real Time
Pengujian secara tidak  real  time bertujuan untuk mengetahui  atau mencari tingkat pengenalan terbaik dari setiap nilai variabel yang telah ditentukan yaitu pada batas potong,
segment  averaging ,  dan  k-nearest  neighbor.  Hasil  pengenalan  terbaik  digunakan  untuk
pengambilan data pengenalan ucapan secara real time. Pengujian ini menggunakan 3 user, setiap  ucapan  dari  masing-masing  user  disimpan  dengan  nama  file  yang  berbeda.  Pada
perekaman ucapan,  terdapat empat macam ucapan user yang direkam yaitu hidup, lambat, cepat dan mati. Ucapan yang direkam sebanyak 20 data ucapan yang terbagi dalam 10 data
ucapan  pembentukan  database  dan  10  data  percobaan  pengenalan.  Dengan  demikian terdapat 20 data ucapan dari masing-masing user, maka total ucapan  yang direkam untuk
tiga user sebanyak 120 data ucapan. Pada pengujian  tidak real time ini diperoleh data hasil tingkat pengenalan ucapan
dari  tiga  user.  Pengujian  tidak  real  time  dilakukan  dengan  cara  mengubah  nilai  batas potong,  segment  averaging  dan  KNN  pada  M-file  program  ekstraksi  ciri  DCT    setelah
mengubah  variabel  dengan  nilai  yang  pilih,  program  di  Run  sehinggga  pada  command window
matlab  didapat  data  hasil  pengenalan  ucapan.  Data  hasil  pengenalan  tidak  real time
yang sudah didapat diperlihatkan presentasenya dalam bentuk grafik.
a. Pengujian Tidak Real Time, Nilai Batas Potong dan segment averaging Tanpa
Menggunakan Nilai K-Nearest Neighbor K=1
Pada tabel 4.4 memperlihatkan data hasil pengujian nilai batas potong dan segment averaging
tanpa  menggunakan  nilai  k-nearest  neighbor  secara  tidak  real  time.  Saat pengujian nilai dari batas potong 0,2, 0,3, 0,4, 0,5 dan  segment averaging 4, 8, 16, 32,
64,  128,  256  dijalankan  satu  persatu  untuk  mendapatkan  data  hasil  pengenalan  ucapan.
66 68
70 72
74 76
78 80
82
4 8
16 32
64 128
256
Pr e
sen tase
Pe n
g e
n al
an
Segment Averaging
Pengaruh Segment averaging tanpa menggunakan   k-nearest neighbor
Batas Potong 0,2 Batas Potong 0,3
Batas Potong 0,4 Batas Potong 0,5
Data hasil pengenalan ucapan dengan menggunakan segment averaging pada tabel 4.4 bila dibandingkan  dengan  data  tabel  4.3.  Pengaruh  nilai  k-nearest  neighbor  tanpa  segment
averaging terhadap  pengenalan  ucapan  menunjukan  bahwa  tingkat  pengenalan  pada  tiga
user terhadap ucapan meningkat. Hal ini cukup membantu untuk pengenalan ucapan secara
real time . Tabel 4.4. memperlihat tingkat pengenalan tanpa KNN atau K=1.
Tabel 4.4. Tingkat Pengenalan  untuk Hasil Nilai Batas Potong dan segment averaging Tanpa Menggunakan K-Nearest Neighbor
Gambar 4.20.  Pengaruh perubahan segment averaging lebar frame tanpa menggunakan k-nearest neighoar
K=1 terhadap ucapan Nilai
Batas Potong Segment Averaging
4 8
16 32
64 128
256 0,2
75,8 74.1
74,1 75
78,3 78,3
76,6
0,3
71,6 71,6
73,3 75
78,3 80
79,1
0,4
71,6 70,8
72,5 73,3
75 76,6
75,8
0,5
73,3 74,1
75 75,8
78,3 78,3
78,3