Masukan Input Perancangan Hardware Pengaturan Kipas AC

Dari diagram alir di atas ditentukan tiga variabel yaitu A, B dan C. Variabel A dan C digunakan untuk menentukan keadaan, sedangkan B sebagai variabel untuk menentukan keluaran seperti diperlihatkan pada tabel 3.6. Tabel 3.6. Keluaran Variabel B Keluaran variabel B 1 2 3 4 Selektor 0000 1000 0100 0010 0001

3.6.1 Rangkaian Relay

Rangkaian relay merupakan rangkaian yang terhubung dengan mikrokontroler. Relay yang digunakan adalah relay lima kaki. Kumparan magnetik pada relay akan bekerja jika ada masukan 12 Volt DC. Sehingga memberikan kondisi close untuk NO dan kondisi open untuk NC. Karena tidak dimungkinkan untuk menggerakan kipas langsung dari mikrokontroler karena keluaran dari mikrokontroler hanya sebesar 5 Volt dan arus 15 mA maka harus ditambah penguatan tegangan dan penguat arus untuk dapat menggerakkan relay . Gambar 3.19. memperlihatkan rangkaian relay. Gambar 3.19. Rangkaian Relay Penyangga tegangan yang dimiliki ULN 2803 adalah 8 delapan penyangga tegangan dan arus. Perancangan ini menggunakan 4 empat penyangga untuk menggerakan relay, sesuai dengan 4 empat keadan putaran level 0 sampai level 3.

3.6.2 Rangkaian Penggerak Kipas

Rangkaian penggerak kipas menggunakan triac atau dua buah thyristor yang dirangkai secara paralel dengan satu elektroda pintu gate. Gambar 3.20. memperlihatkan rangkaian penggerak kipas. Gambar 3.20. Rangkaian Penggerak Kipas AC Triac dipicu dalam conducting mode-nya oleh kondisi yang dipasang pada gerbangnya. Jika tegangan yang dipasang pada gerbang adalah nol, triac mencegah aliran arus dalam kedua arah apapun polaritas dari kedua terminal utamanya. Dari data sheet diketahui tegangan break over untuk memicu triac adalah 1.5 Volt. Pada gambar 3.18 diketahui bahwa V G tegangan gerbang adalah tegangan pada kapasitor Vc, dari persamaan 2.14 di dapat : Jika nilai kapasitor ditentukan sebesar 1uF dan frekuensi sumber 50 Hz, maka nilai reaktansi kapasitifnya dapat diketahui dari persamaan 2.10