Beton Segar dan Beton Keras 1. Beton segar

39 tinggi serta memiliki sifat keawetan durability lebih baik dibanding beton biasa yang sepenuhnya menggunakan semen Portland Sumarno, 2010. 2.5. Beton Segar dan Beton Keras 2.5.1. Beton segar Fresh Concrete Beton segar yang baik ialah beton segar yang dapat diaduk, diangkut, dituang, dipadatkan, tidak ada kecenderungan untuk terjadi segregasi pemisahan kerikil dari adukan maupun bleeding pemisahan air dan semen dari adukan. Hal ini karena segregasi maupun bleeding mengakibatkan beton yang diperoleh akan jelek. Butir agregat umumnya tersebar dalam sebuah matriks yang yang terdiri dari pasta dan udara. Pasta terdiri dari semen dan air, kadang – kadang mengandung material tambahan seperti admixture. Di dalam beton segar matiks mempunyai dua peran. Pertama memisahkan butir agregat sendiri, mencegah kontak langsung, tetapi tetap memegang mereka menjadi satu dalam keadaan terpisah. Kedua bertindak sebagai bahan pelumas antar butir agregat, memperbaiki kemampuan beton segar untuk deformasi plastis. Sifat beton segar tergantung sifat dan jumlah matriks dan agregat. Pengurangan jumlah matriks akan mengurangi derajat penyebaran butir agregat, sehingga menambah gesekan antar butir, yang selanjutnya akan memperkaku beton segar. Menambah jumlah matriks akan menghaluskan konsistensi. Universitas Sumatera Utara 40 Beberapa hal penting yang perlu diketahui dari sifat-sifat beton segar, yaitu : kemudahan pengerjaan workabilitas, pemisahan kerikil segregation, pemisahan air bleeding, kelecakan dan kepadatan. a. Kemudahan Pengerjaan Workability Sifat ini merupakan ukuran dari tingkat kemudahan atau kesulitan adukan untuk diaduk, diangkut, dituang, dan dipadatkan. Unsur-unsur yang mempengaruhi workabilitas yaitu : 1. Jumlah air pencampur. Semakin banyak air yang dipakai makin mudah beton segar itu dikerjakan namun jumlahnya tetap diperhatikan agar tidak terjadi segregasi 2. Kandungan semen. Penambahan semen ke dalam campuran juga memudahkan cara pengerjaan adukan betonnya, karena pasti diikuti dengan penambahan aircampuran untuk memperoleh nilai f.a.s faktor air semen tetap. 3. Gradasi campuran pasir dan kerikil. Bila campuran pasir dan kerikil mengikuti gradasi yang telah disarankan oleh peraturan maka adukan beton akan mudah dikerjakan. Gradasi adalah distribusi ukuran dari agregat berdasarkan hasil persentase berat yang lolos pada setiap ukuran saringan dari analisa saringan. 4. Bentuk butiran agregat kasar Agregat berbentuk bulat-bulat lebih mudah untuk dikerjakan. 5. Cara pemadatan dan alat pemadat. Universitas Sumatera Utara 41 Bila cara pemadatan dilakukan dengan alat getar maka diperlukan tingkat kelecakan yang berbeda, sehingga diperlukan jumlah air lebih sedikit daripada jika dipadatkan dengan tangan.

b. Pemisahan Kerikil Segregation