Sistem Memori dalam Latihan Massed Practice Kelebihan dan Kelemahan Latihan Power Otot Tungkai dengan Metode Massed Practice

commit to user 24 mengotomatiskan peguasaan unsur gerak fisik, tehnik, taktik, dan keterampilan yang benar atlet harus melakukan latihan berulang-ulang dengan frekuensi sebanyak-banyaknya secara kontinyu”. Mengulang-ulang gerakan yang dipelajari secara terus-menerus atau sebanyak-banyaknya merupakan faktor yang sangat penting agar keterampilan yang dipelajari dapat dikuasai dengan baik. Dengan mengulang-ulang secara terus-menerus akan menguatkan respon.

c. Sistem Memori dalam Latihan Massed Practice

Latihan massed practice merupakan bentuk latihan yang dilakukan secara terus-menerus tanpa diselingi waktu istirahat. Dalam hal ini siswa melakukan latihan power otot tungkai secara terus-menerus sesuai dengan program yang telah dijadwalkan. Dengan melakukan latihan power otot tungkai secara berulang-ulang, maka menguatkan respon. Ditinjau dari proses informasi dan sistem memori, latihan power otot tungkai dengan metode massed practice termasuk sistem memori jangka panjang atau long term memory. Pendapat tersebut menunjukkan bahwa, latihan power otot tungkai yang dilakukan secara terus-menerus, maka suatu keterampilan lompat jauh tanpa awalan akan dikuasai dengan baik. Keterampilan yang dilakukan secara terus- menerus akan tersimpan didalam memori, sehingga siswa akan memiliki konsep gerakan power otot tungkai yang konsisten. Dalam waktu lain, keterampilan yang dikuasai tidak akan mudah hilang. Jika tidak ditunjang dengan latihan lambat laun keterampilan yang dimiliki akan menurun. commit to user 25

d. Kelebihan dan Kelemahan Latihan Power Otot Tungkai dengan Metode Massed Practice

Mengulang-ulang gerakan yang dipelajari secara terus-menerus tanpa diselingi istirahat merupakan ciri utama dari metode massed practice. Latihan yang dilakukan secara terus-menerus tanpa diselingi istirahat akan berpengaruh terhadap kapasitas total paru-paru dan volume jantung. Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa, metode massed practice pada prinsipnya dapat meningkatkan daya tahan secara keseluruhan. Disamping itu juga, dengan latihan secara terus-menerus akan meningkatkan kemampuan mengontrol gerakan pada waktu latihan dan akan merangsang kemampuan otot yang dibutuhkan dalam cabang olahraga tertentu untuk mencapai prestasi yang lebih baik. Seperti dikemukakan Yusuf Adisasmita dan Aip Syarifuddin 1996:142 bahwa, “ metode terus-menerus meningkatkan self control atlet pada waktu melakukan usaha-usaha atau latihan yang melelahkan, dan kemampuannya untuk merangsang kelompok-kelompok otot yang memegang peranan dalam pelaksanaan cabang olahraga”. Berdasarkan pelaksanaan latihan power otot tungkai dengan metode massed practice dapat diidentifikasi kelebihan dan kelemahannya. Kelebihan latihan power otot tungkai dengan metode massed practice antara lain: 1 Pengusaan terhadap pola gerakan tehnik power otot tungkai akan lebih cepat tercapai, karena latihan secara terus-menerus akan dapat membentuk pola gerakan lompat jauh tanpa awalan yang lebih cepat. 2 Dapat meningkatkan daya tahan fisik, sehingga akan mendukung penampilannya dalam melakukan lompat jauh tanpa awalan. Kelemahan latihan power otot tungkai dengan metode massed practice antara lain: 1 Penguasaan tehnik power otot tungkai kurang dapat tercapai dengan baik, sebab gerakan yang dilakukan secara terus-menerus akan menyebabkan kelelahan, hal ini akan berpengaruh terhadap kesempurnaan gerakan. commit to user 26 2 Pengontrolan dan perbaikan tehnik gerakan sulit dilakukan karena tidak ada waktu istirahat. 3 Akan sering terjadi kesalahan tehnik karena terlalu lelah. 4 Dapat menyebabkan kelelahan yang berlebihan overtraining dan dapat menimbulkan cedera.

B. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah diuraikan diatas dapat diajukan kerangka pemikiran sebagai berikut: 1. Perbedaan Pengaruh Latihan Power Otot Tungkai dengan Metode Distributed Practice dan Massed Practice