Metode Analisis Perbandingan Rata-rata Independen

Sumber: Hasil pegolahan SPSS 16,0 Jan 2014 Pada Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa: 1. Melalui pernyataan dari kuesioner bahwa saya memperoleh keuntungan besar dari usaha yang saya jalankan, yaitu 7 menyatakan tidak setuju, 11.6 menyatakan kurang setuju, 23.3 menyatakan setuju dan 58.1 menyatakan sangat setuju. 2. Melalui pernyataan dari kuesioner bahwa perkembangan usaha saya mengalami kemajuan yang pesat, yaitu 7 menyatakan tidak setuju, 4.7 menyatakan kurang setuju, 14 menyatakan setuju dan 74.4 menyatakan sangat setuju. 3. Melalui pernyataan dari kuesioner bahwa omset penjualan saya mengalami peningkatan setiap tahunnya, yaitu 4.7 menyatakan sangat tidak setuju, 7 menyatakan tidak setuju, 27.9 menyatakan kurang setuju, 60.5 menyatakan setuju dan 18.6 menyatakan sangat setuju. 4. Melalui pernyataan dari kuesioner bahwa usaha saya bertumbuh semakin besar, yaitu 7 menyatakan sangat tidak setuju, 2.3 menyatakan tidak setuju, 2.3 menyatakan kurang setuju, 25.6 menyatakan setuju dan 69.8 menyatakan sangat setuju.

4.3 Metode Analisis Perbandingan Rata-rata Independen

-Sample t Test 4.3.1 Uji Signifikansi Independen sample T Test dilakukan untuk menguji signifikansi beda rata-rata dua kelompok. Independen disini dalam arti keduanya tidak terkait, tidak saling berhubungan, berasal dari dua populasi yang berbeda. Universitas Sumatera Utara TABEL 4.8 Mean dan Standart Deviasi Keberhasilan Wirausaha Pada Budaya Minang Kabau Dan Budaya Tionghoa Di Pasar Aksara Medan Group Statistics Budaya N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Keberhasilan wirausaha minangkabau 43 10.95 2.104 .321 Tionghoa 43 18.02 1.626 .348 Sumber: Hasil pegolahan SPSS 16,0 Jan 2014 Tabel 4.8 menunjukkan keberhasilan wirausaha yang dipengaruhi budaya Minang Kabau dan budaya Tionghoa di pasar Aksara Medan. Pada tabel tersebut dapat terlihat keberhasilan wirausaha dari pengaruh budaya Minang Kabau maupun pengaruh dari budaya Tionghoa. Minang Kabau adalah keberhasilan seorang wirausaha yang dipengaruhi oleh budaya Minang Kabau sedangkan Tionghoa adalah keberhasilan seorang wirausaha yang dipengaruhi oleh budaya Tionghoa. Di dalam kolom mean menunjukkan bahwa rata-rata keberhasilan wirausaha di pasar Aksara Medan pada budaya Minang Kabau adalah 10.95, sedangkan rata-rata keberhasilan wirausaha di pasar Aksara pada budaya Tionghoa adalah 18.02. Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji beda t-test yaitu independent samples t test. Uji beda t test ini digunakan untuk menentukan apakah dua sampel yang tidak berhubungan memiliki nilai rata-rata yang berbeda. Tujuan uji beda t-test adalah membandingkan rata-rata dua kelompok tersebut, apakah mempunyai nilai rata-rata mean yang sama atau tidak sama secara signifikan. Universitas Sumatera Utara Penelitian ini menggunakan Uji-t sample independent test sebagai uji hipotesisnya seperti terlihat pada Tabel 4.9 berikut ini: TABEL 4.9 Keberhasilan Wirausaha Pada Budaya Minang Kabau Dan Budaya Tionghoa Di Pasar Aksara Medan Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means 95 Confidence Interval of the Difference F Sig. t df Sig. 2- tailed Mean Difference Std. Error Difference Lower Upper keberhasilan wirausaha Equal variances assumed .013 .909 -8.292 84 .000 -4.047 .488 -5.017 -3.076 Equal variances not assumed -8.292 83.579 .000 -4.047 .488 -5.017 -3.076 Sumber: Hasil pegolahan SPSS 16,0 Jan 2014 Ada dua tahapan analisis yang harus dilakukan, yang pertama adalah menguji dahulu asumsi dengan menggunakan F-Test untuk menguji persamaan variance kedua populasi apakah variance populasi kedua sampel tersebut sama equal variances assumed ataukah berbeda equal variances not assumed dengan melihat nilai signifikansi pada Levene’s Test for quality of variances. Tabel 4.9 menunjukkan bahwa F hitung untuk keberhasilan wirausaha dengan equal variances not assumed diasumsikan kedua varians populasi adalah berbeda adalah 4.841 dengan probabilitas 0.031. oleh karena probabilitas 0.05, maka H Universitas Sumatera Utara ditolak atau kedua variance populasi adalah berbeda. Terdapat perbedaan yang nyata dari kedua varians membuat penggunaan variance untuk membandingkan rata-rata populasi atau test untuk equality of means menggunakan t test dengan dasar equal variance not assumed diasumsikan kedua varians populasi berbeda. Tabel 4.9 menunjukkan bahwa t-hitung untuk keberhasilan wirausaha dengan equal variance not assumed diasumsikan kedua rata-rata populasi berbeda adalah - 17.437 dengan probabilitas 0.000. oleh karena probabilitas 0.05, maka H0 ditolak atau secara statistik dapat dibuktikan bahwa kedua rata-rata mean keberhasilan wirausaha dengan pengaruh budaya Minang Kabau dan pengaruh budaya Tionghoa berbeda. Artinya terbukti bahwa pengaruh budaya Tionghoa memiliki tingkat keberhasilan wirausaha yang lebih tinggi dibandingkan pengaruh budaya Minang Kabau.

4.4 Pembahasan