ditolak atau kedua variance populasi adalah berbeda. Terdapat perbedaan yang nyata dari kedua varians membuat penggunaan variance untuk membandingkan rata-rata
populasi atau test untuk equality of means menggunakan t test dengan dasar equal variance not assumed diasumsikan kedua varians populasi berbeda.
Tabel 4.9 menunjukkan bahwa t-hitung untuk keberhasilan wirausaha dengan equal variance not assumed diasumsikan kedua rata-rata populasi berbeda adalah -
17.437 dengan probabilitas 0.000. oleh karena probabilitas 0.05, maka H0 ditolak atau secara statistik dapat dibuktikan bahwa kedua rata-rata mean keberhasilan
wirausaha dengan pengaruh budaya Minang Kabau dan pengaruh budaya Tionghoa berbeda. Artinya terbukti bahwa pengaruh budaya Tionghoa memiliki tingkat
keberhasilan wirausaha yang lebih tinggi dibandingkan pengaruh budaya Minang Kabau.
4.4 Pembahasan
Pada penelitian yang telah dilakukan pada 86 pedagang yang bersuku Minang Kabau dan suku Tionghoa di pasar Aksara Medan memiliki nilai mean yang
menunjukkan bahwa rata-rata keberhasilan wirausaha di pasar Aksara Medan pada budaya Minang Kabau adalah 10.95, sedangkan rata-rata keberhasilan wirausaha di
pasar Aksara pada budaya Tionghoa adalah 18.02. Hasil dari penelitian yang dilakukan bahwa terdapat perbedaan yang nyata dari
kedua varians. Hal ini terlihat dari Tabel 4.9, menunjukkan bahwa F hitung untuk keberhasilan wirausaha dengan equal variances not assumed diasumsikan kedua
Universitas Sumatera Utara
varians populasi adalah berbeda adalah 0.031 dengan probabilitas 4.841. oleh karena probabilitas 0.05, maka H
ditolak atau kedua variance populasi adalah berbeda. Pada Tabel 4.9 terlihat uji t yang menunjukkan bahwa nilai rata-rata dari suku
Minang Kabau dan Tionghoa tidak sama secara signifikan. Ditunjukkan dari t-hitung untuk keberhasilan wirausaha dengan equal variance not assumed diasumsikan
kedua rata-rata populasi berbeda adalah -17.437 dengan probabilitas 0.000. oleh karena probabilitas 0.05, maka H0 ditolak atau secara statistik dapat dibuktikan
bahwa kedua rata-rata mean keberhasilan wirausaha dengan pengaruh budaya Minang Kabau dan pengaruh budaya Tionghoa berbeda. Artinya terbukti bahwa
pengaruh budaya Tionghoa memiliki tingkat keberhasilan wirausaha yang lebih tinggi dibandingkan pengaruh budaya Minang Kabau.
Teori mengatakan bahwa budaya merupakan salah satu faktor yang berperan dalam kewirausahaan, dimana terdapat nilai-nilai budaya tertentu yang mendukung
peningkatan potensi-potensi yang ada dalam diri seorang wirausaha. Sebagaimana budaya-budaya yang dimiliki oleh setiap suku bangsa yang memiliki sistem nilai dan
norma dalam mengatur masing-masing anggotanya dari suku bangsa tersebut maupun orang yang berasal dari suku lain. Pengaruh budaya yang mempengaruhi formasi
bisnis etnis berhubungan dengan sikap terhadap pengalaman dan proses historis, disamping juga mempertimbangkan praktis yang mempengaruhi motivasi dan
kemampuan bagi keberhasilan usaha.
Universitas Sumatera Utara
Telah menjadi rahasia umum bahwa kebanyakan orang yang berasal dari Sumatera Barat, atau lebih sering disebut dengan orang Padang, berprofesi sebagai
pedagang. Berdagang merupakan salah satu kultur yang menonjol dalam masyarakat
Minangkabau. Mulai dari pedagang kaki lima yang berjualan di terminal, sampai pengusaha besar pemilik jaringan supermarket ternama .
Hanya saja pengaruh budaya Tionghoa memiliki tingkat keberhasilan
wirausaha yang lebih tinggi dibandingkan pengaruh budaya Minang Kabau karena sejak dulu orang China terkenal piawai dalam hal perdagangan. Jalur-jalur
perdagangan di dunia pernah dikuasai oleh orang Cina dan sampai saat ini pun orang Cina sukses dalam bisnis perdagagangan. Dunia orang Cina adalah di bidang
perdagangan. Orang Cina sering kali mewariskan pengalaman berdagang kepada anak dan cucunya. Karena itulah, mereka memperkenalkan perdagangan kepada
anak-anak sejak kecil. Orang Cina percaya untuk menjadi pedagang yang matang dan memiliki
kemampuan seseorang harus mulai dan belajar dari bawah. Dapat dikatakan, orang Cina dan perdagangan sudah bersatu padu serta menjadi satu entitas yang tidak dapat
dipisahkan.Mereka suka dan tertarik untuk berdagang. orang Cina memiliki ketekunan yang tinggi dalam hal berdagang. ketekunan inilah yang menjadi salah satu
faktor keberhasilan mereka dalam bisnis perdagangan.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan