87
31 Anak mampu menjaga
kebersihan dan kerapihan rambutnya
32 Anak mampu menjaga
kebersihan kuku d.
Perilaku yang berhubungan
dengan tugas 1.
Bertanya dan menjawab pertanyaan
33 Anak mampu mengajukan
pertanyaan untuk mendapatkan informasi
yang dibutuhkan
34 Anak mampu menjawab
pertanyaan guru dengan sukarela
2. Menunjukkan perilaku
memperhatikan 35
Anak mampu memperhatikan ketika guru
memberikan penjelasan 36
Memperhatikan teman yang sedang mengungkapkan
pendapat 3.
Partisipasi dalam kegiatan kelompok
37 Bekerja sama dengan teman
saat mengerjakan tugas 4.
Mengikuti petunjuk guru dalam mengerjakan tugas
38 Anak mampu mengikuti
petunjuk guru saat mengerjakan tugas
5. Berpartisipasi dalam
diskusi kelas 39
Anak mampu mengemukakan pendapat
saat diskusi kelas 6.
Menunjukkan perilaku aktif dalam mengerjakan
tugas 40
Berpartisipasi aktif dalam mengerjakan tugas
kelompok
7. Memperhatikan kualitas
pekerjaan 41
Memeriksa kembali pekerjaan untuk
menghindari kesalahan
Setelah diuji validitas dan reliabilitasnya maka diperoleh hasil untuk keterampilan berbicara 25 item pertanyaan dinyatakan valid dan 5 item
pertanyaan dinyatakan tidak valid, untuk keterampilan sosial 35 item pertanyaan dinyatakan valid dan 6 item pertanyaan tidak valid.
E. Proses Pengembangan Instrumen
Setelah instrumen disusun, tahap selanjutnya yaitu melakukan uji coba terhadap instrumen tersebut dengan tujuan untuk mengetahui apakah instrumen
88
tersebut valid atau tepat terhadap aspek yang diukur Arikunto, 2001 ; 144. Suatu instrumen yang valid adalah instrumen yang mempunyai validitas tinggi,
sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah.
1. Uji validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keabsahan dan kevalidan suatu alat ukur atau instrumen penelitian. Menurut Akdon 2008 Jika
instrumen itu valid maka alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu dikatakan valid dan bisa digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.
Atas dasar tersebut, maka instrumen ini diuji cobakan untuk mengetahui tingkat validitas. Validitas instrumen diuji cobakan pada anak Kelompok B yang
secara umum mempunyai tingkat yang sama tentang keterampilan berbicara dan keterampilan sosial dengan kelompok anak yang akan dijadikan kelompok dalam
penelitian ini. Uji coba validitas instrumen dilakukan pada anak-anak kelompok B sebanyak 24 orang anak di TK PGRI Mekarsari yang beralamat di Dusun
Cimuncang Desa Mulyamekar Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten Sumedang. Suatu pernyataan dikatakan valid dan dapat mengukur variabel penelitian
yang dimaksud jika nilai koefisien validitasnya lebih dari atau sama dengan 0,300 Kaplan Saccuzo, 1993.
Uji validitas yang digunakan untuk instrumen berupa skor dikotomi yaitu bernilai 0 dan 1 digunakan korelasi product moment dengan rumus sebagai
berikut:
= ∑
− ∑ ∑
∑ − ∑
∑ − ∑
Arikunto, 1992: 69
89
Keterangan: N = Jumlah peserta tes
X = Skor item Y = Skor total
r
xy
= koefisien korelasi antara X dan Y Selanjutnya interpretasi koefisien korelasi validitas yang diperoleh
menggunakan klasifikasi koefisien korelasi menurut Guilford Suherman dan Sukjaya, 1990 : 147 seperti terlihat pada tabel 3.2.
Untuk mengetahui apakah setiap butir dalam instrumen itu valid atau tidak, dapat diketahui dengan cara mengkorelasikan antara skor butir X dan skor
total Y, dengan kriteria: 1.
Bila R
hitung
≥ R
kritis
maka butir instrumen valid 2.
Bila R
hitung
≤ R
kritis
maka butir instrumen tidak valid Sugiyono, 2009.
Setelah dilakukan uji coba terhadap instrumen penelitian untuk mengukur peningkatan keterampilan berbicara dan keterampilan sosial anak dapat kita lihat
mana instrumen penelitian yang valid dan mana yang tidak valid lihat lampiran E.
Persentase item pertanyaan keterampilan berbicara yang valid dan tidak valid berdasarkan hasil analisis validitas dapat dilihat dalam tabel 3.3 berikut.
90
Tabel 3.3 Hasil Perhitungan Persentase Instrumen Keterampilan Berbicara
Tingkat Validitas
Nomor Soal Total
Valid 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14,
15, 16, 17, 1, 19, 20, 22, 23, 24, 26, 27, 29
25 83,33
Tidak Valid 5, 21, 25, 28, 30
5 16,67
Jumlah 30
100
Dari tabel 3.3 dapat diketahui bahwa dari 30 item pertanyaan yang diuji cobakan diperoleh soal yang valid sebanyak 25 soal atau sekitar 83,33 persen dari
seluruh item pertanyaan yang diajukan. Sementara item pertanyaaan yang tidak valid sebanyak 5 soal atau 16,67 persen dari seluruh item pertanyaan.
Berdasarkan hasil uji validitas instrumen keterampilan berbicara dapat disimpulkan bahwa item pertanyaan yang dapat digunakan sebagai alat
pengumpul data adalah item pertanyaan yang valid sebanyak 25 item pertnyaan. Instrumen penelitian keterampilan berbicara hasil uji coba tersebut disusun
dalam tabel kisi-kisi instrumen penelitian dapat dilihat dalam table 3.4 berikut.
Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Penelitian
Keterampilan Berbicara
SUB VARIABEL INDIKATOR
TEKNIK PULTA
BUTIR SOAL
a. Mengucapkan
kata dengan lafal yang benar
1. Mengucap ulang kata-kata
benda alat-alat pertanian yang diucapkan guru
dengan lafal yang benar Observasi
1
91
a. Mengembangkan
jumlah kosa kata 2.
Menyebutkan minimal dua kata dari suku kata
awal yang disediakan guru
3. Menyebutkan minimal
dua kata dari suku kata akhir yang disediakan
guru 4.
Menyebutkan minimal dua kata yang hampir
sama bunyinya dengan lafal yang benar
1. Menggunakan kosa kata
umum kata benda, kata kerja, kata sifat, kata
keterangan waktu, kata keterangan posisi dalam
percakapan 2.
Menggunakan kosa kata khusus kosa kata warna,
kosa kata uang, kosa kata bilangan dalam
percakapan 3
8
21
2, 4, 10, 14, 22
7, 9, 23
92
b. Menggabungkan
kata ke dalam kalimat yang tata
bahasanya betul dan dapat
dipahami oleh orang lain
1. Melengkapi kalimat-
kalimat yang belum sempurna secara logis
2. Menyusun kalimat-kalimat
tunggal yang berpola subjek-predikat, subjek-
predikat-objek, subjek- predikat-keterangan
berdasarkan gambar yang disediakan guru.
3. Menggunakan kalimat
kalimat permintaan dengan baik
4. Bertanya dengan
menggunakan variasi kata tanya: apa, kapan, berapa.
5. menceritakan kembali
cerita yang dibacakan oleh guru secara urut
6. Menyampaikan
pendapatnya dengan kalimat yang dapat
dipahami orang lain 17, 18
5, 11, 24
20
6, 15, 19
16
12,13,25
93
tentang suatu peristiwa yang dibacakan guru.
Sedangkan persentase item pertanyaan keterampilan sosial yang valid dan tidak valid berdasarkan hasil analisis validitas dapat dilihat dalam tabel 3.5
berikut.
Tabel 3.5 Hasil Perhitungan Persentase Instrumen Keterampilan Sosial
Tingkat Validitas
Nomor Soal Total
Valid 1, 2, 4, 5,6, 7, 8, 9, 10, 12, 13, 15, 16,
17, 1, 20, 21,22, 23, 25,26, 28, 29, 30, 31, 32, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41.
35 85,37
Tidak Valid 3, 11, 14, 19, 24, 27.
6 14,63
Jumlah 41
100
Dari tabel 3.5 dapat diketahui bahwa dari 41 item pertanyaan yang diuji cobakan diperoleh soal yang valid sebanyak 35 soal atau sekitar 85,37 persen dari
seluruh item pertanyaan yang diajukan. Sementara item pertanyaaan yang tidak valid sebanyak 6 soal atau 14,63 persen dari seluruh item pertanyaan.
Berdasarkan hasil uji validitas instrumen keterampilan sosial dapat disimpulkan bahwa item pertanyaan yang dapat digunakan sebagai alat
pengumpul data adalah item pertanyaan yang valid sebanyak 35 item pertnyaan. Instrumen penelitian keterampilan sosial hasil uji coba tersebut disusun
dalam tabel kisi-kisi instrumen penelitian dapat dilihat dalam tabel 3.6 berikut.
94
Tabel 3.6 Kisi-kisi Instrumen Penelitian
Keterampilan Sosial
SUB VARIABEL INDIKATOR
TEKNIK PULTA
BUTIR SOAL
a. Perilaku terhadap
lingkungan
a. Perilaku terhadap
orang lain 1.
Peduli terhadap kebersihan lingkungan
2. Peduli terhadap
keadaan bahaya 3.
Perilaku saat makan bersama
4. Gerak-gerik di sekitar
lingkungan 1.
Penerimaan terhadap orang lain
2. Sambutan terhadap
teman dan guru ketika tiba di sekolah
3. Membantu teman yang
mendapat kesulitan 4.
Membuat percakapan dengan teman saat
istirahat 5.
Mengorganisasikan permainan
Obsevasi 4, 17
27
3,14,23
19, 28
1
25, 26
7
5, 9, 32
24
95
b. Perilaku
berhubungan dengan diri
c. Perilaku yang
berhubungan dengan tugas
6. Bermain secara
informal 7.
Menjaga milik orang lain
1. Berperilaku etis,
2. Menyatakan
perasaannya terhadap peristiwa yang
dibacakan guru 3.
Bersikap positif terhadap diri sendiri
4. Sikap bertanggung
jawab dalam mengerjakan tugas
sampai selesai 5.
Mampu merawat diri sendiri
1. Bertanya dan
menjawab pertanyaan 2.
Menunjukkan perilaku memperhatikan
3. Partisipasi dalam
kegiatan kelompok 16
29, 30
18 31
2
20
10, 15, 33
34, 35
12, 22
8
96
4. Mengikuti petunjuk
guru dalam mengerjakan tugas
5. Berpartisipasi dalam
diskusi kelas 6.
Menunjukkan perilaku aktif dalam
mengerjakan tugas 7.
Memperhatikan kualitas pekerjaan
13
21
11
6
2. Reliabilitas
Reliabilitas berasal dari bahasa Inggris yaitu reliable yang artinya dapat dipercaya. Sebuah tes dikatakan reliabel jika hasil tes tersebut menunjukkan
ketepatan apabila diteskan berkali-kali. Singarimbun 1995 menyatakan reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur atau
instrumen penelitian dapat dipercaya atau diandalkan dalam kegiatan pengumpulan data. Jika suatu alat ukur atau instrumen penelitian dapat digunakan
dua kali untuk mengukur gejala yang sama dengan hasil pengukuran yang sama diperoleh relatif konsisten maka alat ukur atau instrumen tersebut reliabel.
Sekumpulan pernyataan untuk mengukur suatu variabel dikatakan reliabel dan berhasil mengukur variabel yang kita ukur jika koefisien reliabilitasnya lebih
besar atau sama dengan 0,700 Kaplan, 1993.
97
Uji reliabilitas yamg digunakan dalam penelitian ini adalah dengan teknik belah dua dari Spearman Brown Split half, rumusnya adalah sebagai berikut:
= 2
1 +
Keterangan:
=
reliabilitas seluruh instrumen
=
korelasi product moment antara belahan pertama dan kedua Selanjutnya dilakukan penginterpretasian nilai reliabilitas internal
r
i
yang diperoleh, untuk mengetahui tinggi randahnya reliabilitas instrumen yang dibuat, menurut J.P Guilford dalam Suherman dan Sukjaya, 1990 : 117 adalah
sebagai berikut: Tabel 3.7
Klasifikasi Interpretasi Derajat Reliabilitas Nilai r
11
Interpretasi
r
11
≤ 0,20
0,20 r
11
≤ 0,40
0,40 r
11
≤ 0,60
0,60 r
11
≤ 0,80
0,80 r
11
≤ 1,00
Sangat rendah Rendah
Sedang Tinggi
Sangat tinggi
Hasil perhitungan uji coba instrumen keterampilan berbicara diperoleh koefisien reliabilitas r
i
= 0,97 berarti berada pada tingkat reliabilitas sangat tinggi. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran E.
98
Hasil perhitungan uji coba insrumen keterampilan sosial diperoleh koefisien korelasi r
1
= 0,83, berarti berada pada tingkat reliabilitas sangat tinggi Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran E.
F. Teknik Pengumpulan Data