Studi Dokumentasi Angket Wawancara Observasi

74 uji coba terbatas dan uji coba lebih luas. Uji coba terbatas dilakukan pada satu SMP dengan sampel kelas tujuh sebanyak satu kelas. Uji coba terbatas dilakukan dalam beberapa siklus. Hasil evaluasi proses dan hasil pembelajaran digunakan sebagai bahan refleksi untuk memperbaiki model sehingga diperoleh model yang terbaik. Uji coba lebih luas dilakukan pada tiga SMP negeri di kabupaten Lebak. SMP yang digunakan berdasarkan pada kategori yang berbeda, yakni baik, sedang, dan kurang. Pengkategorian ini berdasarkan opini masyarakat dan animo masyarakat untuk memasukkan anaknya ke sekolah yang dianggap baik. Setiap SMP diambil sampel sebanyak satu kelas sebagai kelas Uji coba. Evaluasi dilakukan terhadap proses dan hasil belajar yang instrument penilaian atau soal yang dibuat untuk mengukur kemampuan literasi sains.

B. Teknik Pengumpulan Data

Ciri khas penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang akan digunakannyapun bervariasi meliputi: Studi dokumentasi, angket, wawancara, observasi, dan tes. Penjelasan teknik pengumpulan data yang digunakan sebagai berikut:

1. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan data-data dan literature yang terkait sebagai bahan untuk menyusun desain. Data-data tersebut meliputi buku-buku teks yang teorinya berkaitan dengan pembelajaran terpadu model connected, kurikulum yang digunakan, dan hasil-hasil penelitian yang terdahulu. 75

2. Angket

Teknik angket dilakukan untuk mendapat data tentang keadaan di lapangan dalam proses pembelajaran IPA terpadu di SMP dan untuk mengetahui berbagai masalah yang dihadapi. Penyebaran angket dilakukan pada studi pendahuluan dan uji coba model dengan tujuan untuk mendapatkan informasi dalam rangka penyempurnaan model pembelajaran terpadu yang dikembangkan. Teknik angket dilakukan secara anonym, agar responden merasa lebih bebas untuk mengeluarkan pendapat secara jujur tanpa tekanan siapapun. Angket yang akan digunakan divalidasi oleh pembimbing sehingga diperoleh Validitas konstruksi.

3. Wawancara

Teknik wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi yang mendalam, sebagai tindak lanjut metode angket dan observasi. Teknik ini digunakan dengan berbagai alasan, yaitu: 1 peneliti dapat menjelaskan pertanyaan yang tidak dimengerti responden; 2 peneliti dapat mengajukkan pertanyaan susulan; 3 responden cenderung menjawab jika diberi pertanyaan, dan 4 responden dapat menceritakan lebih terbuka Alwasilah, 1991

4. Observasi

Teknik ini digunakan pada setiap tahapan penelitian, mulai dari studi pendahuluan, pengembangan model, dan uji coba model. “Teknik observasi dilakukan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun pada situasi buatan” Sudjana dan Ibrahim, 1994 : 109. Observasi yang dilakukan 76 adalah observasi partisipatif, yakni pengamat ikut serta dalam kegiatan yang sedang berlangsung untuk mendapatkan data terhadap obyek yang diamati.

5. Tes Hasil Belajar