Pengembangan Desain Pembelajaran Metode Penelitian

71 b. Melakukan studi lapangan pada SMP negeri yang berada di kabupaten Lebak untuk melihat bagaimana desain pembelajaran, pemanfaatan media pembelajaran, manajemen pengelolaan, dan evaluasi yang dilakukan pada mata pelajaran IPA serta untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pembelajaran IPA. Hasil studi pendahuluan ini digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengembangkan model pembelajaran IPA terpadu Connected di SMP.

2. Pengembangan Desain Pembelajaran

Pengembangan model pembelajaran IPA terpadu berpijak pada langkah- langkah pengembangan pembelajaran IPA terpadu yang dikembangkan Puskur 2006 : 16-17 dengan beberapa penyesuaian, yaitu: a. Menetapkan mata pelajaran yang akan dipadukan. Mata pelajaran yang ditetapkan dalam penelitian ini diambil sesuai dengan urutan pembelajaran yang dilakukan guru. b. Mempelajari dan memetakan standar kompetensi dan kompetensi dasar bidang kajian. Mendaftar semua indikator pembelajaran dari semua kompetensi dasar dan mencoba membuat peta hubungan antar indikator. c. Membuat matrik bagan hubungan kompetensi dasar dan topik pemersatu, serta merumuskan indikator pembelajaran terpadu. Setelah semua indikator didaftar dan dipelajari, penulis dan guru mitra menetapkan indikator-indikator yang memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan kompetensi dasar pemersatu. d. Menyusun silabus pembelajaran terpadu. Silabus dikembangkan berdasarkan pada berbagai indikator yang telah dipadukan di atas. Komponen penyusun 72 silabus terdiri dari standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, kegiatan pembelajaran, alokasi waktu, penilaian dan sumber belajar. e. Penyusunan RPP terpadu. RPP merupakan realisasi dari pengalaman belajar peserta didik yang telah ditentukan pada silabus pembelajaran terpadu. Desain yang dikembangkan penulis adalah berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Hal ini sesuai pendapat Sukmadinata 2004:136 bahwa “satuan pelajaran atau Unit lesson, merupakan model rencana dasar dari seluruh model-model pembelajaran dalam system Instruksional” pengembangan desain pembelajaran berupa satuan pelajaran itu kini dikenal dengan istilah RPP. Menurut Majid 2007: 103 – 106 Secara sistematis, rencana pembelajaran dalam bentuk satuan pelajaran meliputi: a. Identifikasi Mata pelajaran; Berisi nama pelajaran, kelas, semester dan waktu yang dialokasikan untuk setiap pertemuan. b. Standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator. Standar kompetensi dan kompetensi dasar berdasarkan pada Standar isi, sedangkan indikator merupakan penjabaran dari kompetensi dasar untuk setiap pertemuan. c. Materi pokok; Berisi uraian materi yang perlu dipelajarai oleh siswa dalam rangka mencapai kompetensi dasar. d. Media; Berisi media yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran. e. Strategi pembelajaran; Merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh guru dan peserta didik dalam berinteraksi dengan materi pelajaran dan sumber belajar untuk menguasai kompetensi. Secara Umum tahapan pembelajaran meliputi : 73 1 Kegiatan Awal, dimaksudkan untuk memberikan motivasi kepada siswa, memusatkan perhatian, dan mengetahui apa yang telah dikuasai siswa berkaitan dengan bahan yang akan dipelajari. Kegiatan yang dilakukan adalah apersepsi, penilaian kemampuan awal dan menciptakan kondisi awal pelajaran yang kondusif. 2 Kegiatan Inti, merupakan kegiatan utama membelajarkan peserta didik. Kegiatan ini setidaknya mencakup: a penyampaian tujuan pembelajaran; b penyampaian materi pelajaran; c pemberian bimbingan bagi pemahaman peserta didik; dan dmelakukan pemeriksaan terhadap pemahaman peserta didik. 3 Kegiatan penutup, merupakan kegiatan yang memberikan penegasan atau kesimpulan dan penilaian terhadap penguasaan kompetensi. Kegiatan yang harus dilakukan adalah penilaian akhir dan kegiatan tindak lanjut dengan member tugas atau latihan. f. Penilaian dan tindak lanjut; Berisi rencana penilaian dan tindak lanjut yang akan dilaksanakan untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran yang telah dilaksanakan. g. Sumber bahan; Berisi bahan pelajaran yang sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai dan sumber-sumber belajar lain yang dapat di akses oleh siswa.

3. Uji Coba