69 8.
Operasional Field testing melakukan pengujian operasional: uji coba model dengan melibatkan SMP secara luas untuk kemudian dianalisis.
9. Final product revision merevisi produk akhir: dilakukan perbaikan
berdasarkan pada hasil pengujian operasional dan uji coba model luas. 10.
Dessimination and distribution desiminasi dan distribusi, pada langkah ini dilakukan monitoring sebagai control terhadap kualitas program.
Dari sepuluh langkah tersebut di atas, dapat disederhanakan menjadi tiga tahapan dasar, yakni secara garis besar langkah penelitian dan pengembangan
yang dikembangkan oleh Sukmadinata dan kawan-kawan terdiri atas tiga tahap, yaitu: 1 Studi Pendahuluan; 2 pengembangan model; dan 3 Uji Coba Model
Sukmadinata, 2010:189. Tahapan penelitian dan pengembangan yang akan dilakukan dapat digambarkan dan diuraikan sebagai berikut:
1. Studi Pendahuluan
Gambar 3.1. Diagram Tahapan Penelitian dan Pengembangan
1. Uji Coba
Terbatas 2.
Uji Coba Luas
Studi Pendahuluan Pengembangan Model
Uji Coba Model
1. Kajian
Literatur
2.
Pra Survey 1.
Perencanaan Model 2.
Perencanaan Uji lapangan 3.
Penyususnan Draft awal 4.
Uji Kelayakan
Hasil Kajian Literatur dan Pra
Survey Draft Awal desain Pembelajaran
Terpadu Connected Desain
Pembelajaran Terpadu
Connected 1.
Uji Coba Terbatas
2. Uji Coba
Luas
70
1. Studi Pendahuluan
Studi Pendahuluan merupakan studi awal yang dilakukan untuk mengidentifikasi proses pembelajaran IPA yang digunakan saat ini di SMP,
Sebagai bahan pertimbangan dalam mengembangkan pembelajaran IPA terpadu model Connected Pada SMP di Kabupaten Lebak. Langkah ini merupakan bagian
yang penting dalam penelitian dan pengembangan, karena pada langkah ini terdapat kajian literatur, survey dan observasi. Kajian literatur bertujuan untuk
menentukan dasar-dasar pengetahuan yang mendukung penelitian yang akan dilaksanakan. Sedangkan survey dan observasi bertujuan untuk mengetahui data
empiris di lapangan tentang bagaimana pelaksanaan proses pembelajaran IPA di SMP.
Pada studi pendahuluan dilakukan penelitian yang bersifat deskriptif. Pada langkah ini ditekankan untuk memperoleh gambaran tentang pelaksanaan
pembelajaran IPA terpadu berdasarkan pandangan dari siswa dan pandangan dari guru serta beberapa hal yang berkaitan erat. Selanjutnya hasil studi awal ini akan
digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan rencana pembelajaran dalam rangka implementasi pembelajaran IPA terpadu model Connected.
Kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan studi pendahuluan ini meliputi : a.
Studi dokumentasi untuk mengkaji: 1 teori-teori yang berkaitan dengan pembelajaran terpadu Connected; 2 Standar Kompetensi dan Kompetensi
dasar SK-KD mata pelajaran IPA di SMP; dan 3 hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan Pengembangan model pembelajaran terpadu
connected.
71 b.
Melakukan studi lapangan pada SMP negeri yang berada di kabupaten Lebak untuk melihat bagaimana desain pembelajaran, pemanfaatan media
pembelajaran, manajemen pengelolaan, dan evaluasi yang dilakukan pada mata pelajaran IPA serta untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
pelaksanaan pembelajaran IPA. Hasil studi pendahuluan ini digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam
mengembangkan model pembelajaran IPA terpadu Connected di SMP.
2. Pengembangan Desain Pembelajaran