9 Atas dasar permasalahan tersebut rumusan judul yang akan dikembangkan
dalam penelitian ini adalah “Pengembangan Model Pembelajaran Terpadu Connected untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa pada Mata Pelajaran IPA
SMP”. B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat dirumuskan pemasalahan dalam penelitian ini adalah “Model Pembelajaran IPA terpadu yang bagaimana
yang dapat meningkatkan Literasi Sains Siswa SMP”. Rumusan masalah tersebut dapat diuraikan melalui beberapa Pertanyaan Penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran IPA serta faktor–faktor yang
mempengaruhi pada SMP di Kabupaten Lebak saat ini? 2.
Bagaimana model desain pembelajaran IPA terpadu yang dapat meningkatkan Literasi Sains Siswa?
3. Bagaimana implementasi model pembelajaran terpadu connected dalam mata
pelajaran IPA? 4.
Bagaimana hasil literasi sains siswa yang diperoleh dengan menggunakan model pembelajaran IPA terpadu connected ?
C. Tujuan Penelitian
1. Mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran IPA pada jenjang SMP di
Kabupaten Lebak saat ini 2.
Mendeskripsikan desain Model Pembelajaran IPA Terpadu Connected untuk meningkatkan literasi sains siswa.
10 3.
Mendeskripsikan implementasi Model Pembelajaran IPA Terpadu Connected dalam meningkatkan literasi sains siswa.
4. Mendeskripsikan literasi sains siswa dengan menggunakan Model
Pembelajaran IPA Terpadu Connected.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Guru
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi dalam pelaksanaan dan evaluasi model pembelajaran terpadu connected dalam mata pelajaran
IPA, sehingga Guru dapat lebih meningkatkan kualitas pembelajaran. 2.
Bagi Kepala Sekolah Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan salah satu masukkan dan bahan
pertimbangan dalam penetapan model pembelajaran terpadu connected pada mata pelajaran IPA.
E. Definisi Operasional
1. Pembelajaran terpadu merupakan suatu Model dalam pembelajaran yang
secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran. Dengan adanya pemaduan itu siswa akan
memperoleh pengetahuan
dan keterampilan
secara utuh
sehingga pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa. Bermakna disini memberikan
arti bahwa pada pembelajaran terpadu siswa akan dapat memahami konsep- konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan nyata yang
menghubungkan antar konsep dalam intra mata pelajaran maupun antar mata
11 pelajaran. Jika dibandingkan dalam konsep konvensional, maka pembelajaran
terpadu tampak lebih menekankan keterlibatan siswa dalam belajar, sehingga siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran untuk pembuatan keputusan.
2. Model Pembelajaran Terpadu Connected adalah pembelajaran yang
menghubungkan satu konsep dengan konsep lain pada mata pelajaran IPA, dalam hal ini menghubungkan standar kompetensi, kompetensi dasar dan
indikator yang terdapat pada mata pelajaran IPA yang meliputi Fisika, Biologi dan Kimia.
3. Literasi Sains adalah Kemampuan dasar siswa dalam memahami Sains dan
mengaplikasikan kosep sains dalam kehidupan sehari-hari yaitu kemampuan dasar yang meliputi: tiga dimensi yakni 1 dimensi konten yang terdiri atas
penggunaan konsep sains untuk memahami dan menjelaskan fenomena alam dan kemampuan menganalisis hukum sebab akibat; 2 dimensi proses yang
terdiri atas mengidentifikasi bukti sains dan menarik kesimpulan dari fakta sains; 3 dimensi konteks yakni mengidentifikasi isu-isu sains dalam
kehidupan sehari-hari.
F. Kerangka Teori